Selasa, 29 Januari 2013

[Chapter 1 / Shin Ji Ho] A Little Night Music of Mozart

Title : A Little Night Music of Mozart
Character : Shin Ji Ho pianist, Park Ji Ra [OC], Seo Joo-hyun from SNSD and Luna from F(x)
Chapter : 1
Author : Baby Krisses ^_~
Language : Indonesia and English [MIXED]
Genre : Romantic (?) i guess -_-
Rating : 17 or older

Shin Ji Ho

Author balik dengan FF baru~~ xD hehe! Setelah nonton Starking episode 299 author jadi fall in love dengan skill-nya Ji Ho oppa *-*)/ #PLAAAKK! *ditepak Kris* -_-" Author labil banget! Ga bisa liat namja imut langsung jatuh hati (?) . Ya Allah~~ Ji Ho oppa~~ kamu kok imut banget sih?? Pinter main piano pula TToTT . Sebenarnya, author niat mau bikin one shoot FF. Tapi kayanya terlalu panjang, mungkin sampe 2 atau 3 chapter aja ^^ Happy reading yeorobun~!!
 
= = = = = = = = = =
 
__Park Ji Ra POV__

Pagi ini cuaca sangat bersahabat, tidak terlalu panas. Sinar matahari menyinari kota seoul, memberikan sedikit kehangatan. Aku sudah siap untuk pergi kuliah, ku sumbat telinga ku dengan headset dan memutar Mozart Symphony untuk pagi ini. Aku berlari turun ke lantai bawah menuju dapur, umma dan appa sudah sarapan duluan. Mereka tengah menikmati teh, aku langsung meminum susu yang sudah di sediakan umma dan menyambar sandwich yang tersisa di atas piring "Good morning mom~ dad~ I'm go to college! I LOVE Y'ALL" Aku mencium pipi kedua orang tuaku "Yah! Ji Ra-ah!! Makan dulu baru pergi kuliah!" Aku tak mendengar dengan jelas apa yang umma katakan, karena telingaku sudah tersumbat dengan headset. Aku berlari keluar sambil mengunyah sandwich. Aku pergi ke kampus menggunakan bus.

Sesampai di kampus...
Aku berjalan menelusuri koridor kampus, tanpak semua orang berbondong-bondong ke ruang teater. Aku tak tahu ada apa, tapi... Aku juga ikut penasaran dan mengikuti mereka ke ruang teater. Aku melihat Seohyun sunbaenim tengah bermain piano dengan seorang laki-laki berwajah baby-face. Mereka tanpak cocok bersama... Nahh! Aku tak tertarik dengan permainan piano mereka. Aku menerobos kerumunan manusia untuk keluar dari ruang teater. Biar kuceritakan sedikit tentang Seohyun sunbaenim, dia mahasiswi kampus seoul art semester 6. Jelas saja aku memanggilnya sunbaenim, aku saja baru semester 2 dan juga dia lebih tua dariku. Dia mahasiswi berbakat dalam segala bidang seni, semua perempuan iri padanya, karena dia juga cantik dan imut. 

Aku? Aku tidak ada apa-apa-nya di bandingkan Seohyun sunbaenim, bakatku hanya menyanyi dan melukis. Tapi, aku ingin sekali bisa main piano. "Yah! Ji Ra-ah!!!" Pekik Luna tepat di sebelah telingaku. "Mwo mwo mwo? Waeyo waeyo??" Aku menarik headset yang menutupi lubang telingaku "Aish! Kau ini kebiasaan sekali!" Luna meraih satu headset dan mendengarkan lagu yang sedang di putar iPod-ku "Mozart?" Aku mengangguk sambil menyeringai lebar, Luna menatapku aneh "Sejak kapan?" Luna duduk di atas rumput hijau di taman kampus, aku pun ikut duduk disebelahnya.

"Kemarin. Hehe! Entahlah, tiba-tiba saja aku suka dengan music Mozart. Ngomong-ngomong... Ada apa sih di ruang teater tadi? Kenapa ramai sekali?" , "Ah! Itu... Universitas kita mengambil satu dosen muda dibidang music, namanya Shin Ji Ho. Umurnya 25 tahun" Jelas Luna "Wow!" Kagumku. "Yah! Aku ada kelas music sekarang! Kenapa kau mengajakku mengobrol?! Aish..." Aku beranjak dan berlari meninggalkan Luna. Luna tertawa mengejek. 

Aku kembali menyumbat telingaku dengan headset dan memasuki kelas music, aku duduk paling atas. Karena tempat duduk sudah penuh semua. Aku terlambat 5 menit, perkuliahan baru saja dimulai. Aku melihat dosen, eh! Bukan kah dia namja yang berada di ruang teater tadi? Dia dosen muda itu? Dia Shin Ji Ho? Dia sedang menjelaskan tentang not balok, not angka, piano chords. Astaga! Aku paling benci membaca not! Aku tak bisa >_<" . Sedari tadi aku hanya memerhatikannya dengan wajah pabo. Aku juga menyatat ke dalam binder, tapi... Aku tak yakin bisa mengerti dengan apa yg kutulis. "Aku akan memainkan sedikit part dari music terkenal" Ji Ho seonsaengnim duduk di depan piano YAMAHA berwarna hitam mengkilat yang tersedia.

Jarinya dengan gemulai menekan tuts piano dengan palan tapi penuh dengan pasion. Aku terperangah dan kagum dengan skill piano-nya yang WOW! Dia bermain piano dengan mata terpejam, tubuhnya tak bisa diam, ekspresinya seperti hendak memasukkan music itu kedalam dirinya sendiri. Alunan suara piano yang diciptakannya mengahanyutkan mahasiswa dalam keheningan, tak ada seorangpun yang berkata-kata. W-wait! Sepertinya aku tahu music ini! Aku baru saja mendengarkannya!! Iya, aku mendengarkan. Aku mengeluarkan iPod-ku dan mencari music itu, BINGO!!! "Baiklah, apa kalian tahu music siapa tadi?" , "Aku tahu!" Aku langsung mengacungkan tangan tinggi-tinggi seperti anak TK yang sedang di absen -_-" . Aku refleks, semua orang menatapku. 

"Ye, nona siapa namamu?" DEG! Aigooo~ Aku mendadak gugup karena semua orang melihatku, terlebih Ji Ho-ssi sangat keren (?) . Ah! Apa-apaan aku ini?! "Nona yang di atas, kau mendengarkanku?" Kata Ji Ho seonsaengnim membuyarkan lamunanku. "Ah... Ye, naneun Park Ji Ra imnida. Yang anda mainkan tadi Piano Sonata No. 11 A major dari Wolfgang Amadeus Mozart bukan?" Semua mahasiswa mengangakan mulut mereka lebar-lebar, apa tidak? Park Ji Ra yang selalu diam (dikelas saja) dan tuli (karena keseringan menyumbat telinga dengan headset) akhirnya bersuara untuk pertama kalinya. "Tepat sekali! Kelas ini berhasil menjawab dengan tepat. Gamshamnida Ji Ra-ssi~~" Ji Ho seonsaengnim melempar senyum manis padaku "Y-ye..." Aku menundukkan kepala tanda sopan santun dan hormat. 

- - - - - - - - - -

Great! Gara-gara aku menjawab pertanyaan Ji Ho seonsaengnim, anak-anak sekelasku mengejekku dan memberiku julukan 'The Mozart Ji Ra' apa-apaan itu?! Aish! Menyebalkan! Aku ke aula teater untuk latihan vocal, sebenarnya latihan vocal akan dimulai 30 menit lagi. Aku datang lebih awal, bahkan terlalu cepat. Aku derdiri di atas panggung teater dan menyapu pandangan ke seluruh seat kosong berwarna merah hati berjejer dengan rapi. Aku menghirup nafas dalam-dalam sebelum mengeluarkan suara.

It still feels like our first night together
Feels like the first kiss and
It’s gettin’ better baby
No one can better this
I’m still hold on and you’re still the one
The first time our eyes met it’s the same feelin’ I get
Only feels much stronger and I wanna love ya longer
You still turn the fire on

Aku memilih menyanyikan lagu Please forgive me dari Bryan Adams. Aku mengeluarkan suara terbaikku untuk menyanyikan lagu ini. Part selanjutnya aku harus menaikkan dua oktaf suaraku.
So...
Aku berhenti bernyanyi, seseorang bermain piano dengan lagu yang ku nyanyikan sekarang. Tepat di part yang akan ku nyanyikan, aku menoleh dan terdiam. Aku menemukan sosok Ji Ho seonsaengnim yang bermain piano. Dia menggelengkan kepalanya ke kanan, memberikan isyarat untuk menyuruhku tetap bernyanyi.
So If you’re feelin’ lonely.. don’t
You’re the only one I’d ever want
I only wanna make it good
So if I love ya a little more than I should
Aku bernyanyi diiringi permaina piano Ji Ho seonsaengim, lagu ini lebih hidup karena permainan pianonya. Aku sangat menikmati melody tang tercipta antara suara ku dan suara piano, membuat aku bersemangat menyanyikan lagu ini dengan baik.
Please forgive me I know not what I do
Please forgive me I can’t stop lovin’ you
Don’t deny me
This pain I’m going through
Please forgive me
If I need ya like I do
Please believe me
Every word I say is true
Please forgive me I can’t stop loving you...
Aku langsung membungkuk-bungkukkan badan pada Ji Ho seonsaengnim. "Suaramu bagus, Ji Ra-ssi~" , "Ah... haha! Gamshamnida~ Tapi, suaraku masih lemah. Jadi tidak terlalu bagus" Aku merendah sambil mengusap tengkukku. Kami akhirnya berbincang santai sampai waktu latihan olah vocal tiba.
"Aku permisi dulu~ Kau berlatih yang giat, JiJi-ah" Ji Ho seonsaengnim menepuk pucuk kepalaku dan pergi meninggalkan aula teater. Aku hanya mematung di tempat sambil memegang kepalaku. Bari saja dia memegang kepalaku?? >///< Tadi dia panggil aku JiJi? O.o . "DUAAAR!!!" Luna mengagetkan ku "Ash! Yah! Kau ini!" Aku mengelus dadaku, Luna tertawa geli melihat ekspresi ku yang masam "Kau kena therapy electric shock dengan dosen baru itu ya?" , "Hehe..." Aku hanya cengengesan. Tak lama kami memulai latihan olah vocal.
- - - - - - - - - - 
"JiJi??" Aku terus berguling-guling di atas tempat tidur, aku terus memikirkan itu. Sepertinya panggilan itu tak asing, setelah Ji Ho seonsaengnim memanggilku dengan pangillan itu pun terdengar tak asing bagiku. Ah! Sudahlah... Aku cape. Aku menyetel Piano sonata untuk pengantar tidur.

* * *

"Aku suka music mozart~ JiJi suka? Kalau kau suka Oppa akan memaikan music mozart untukmu" Seorang anak laki-laki berumur 11 tahun memainkan salah satu music mozart. 

Mataku terbuka dengan cepat tanpa harus menyesuaikan keadaan kamar yang sudah terang menderang karena sinar matahari. Aku bangun dan duduk, apa tadi aku bermimpi? Mimpi yang aneh... 

~ TO BE CONTINUE ~

Hehe xD di tunggu aja ya chapter selanjutnya ^^v . Author yakin, FF yang ini pasti sepi banget yang baca -_-" Mungkin pada ga kenal Ji Ho... Ntar author share beberapa video Shin Ji Ho, MUST SEE!!! (bagi yang suka dengerin instrumen piano). Annyeong~ 

[WARNING! DO NOT COPY THIS FF WITHOUT CREDIT!!]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar