Selasa, 06 November 2012

[Fan Fiction / part 4] I Wish, I were a Boy!

Title : I Wish, I Were a Boy!
Character : Michelle Moon [OC], Mason Moon, Kris Wu from EXO-MPark Chanyeol from EXO-K, Rainie yang , Lay from EXO-K, Chen yue from Ulzzang Mandarin,Luhan from EXO-M, Tao from EXO-M.
Part : 4
Pairing : Michelle x Kris
Language : Indonesia, English [MIXED]
Author : Baby Krisses \(^-^)/
Fandom : EXOTIC
Genre : romance, bla bla bla [?] =__="
Rating : for all creature who want to read this FF [?] -_-

Sebelumnya author minta maaf, ada sedikit kesalahan -_-v bukan IU, tapi Rainie. Author sempat mikir IU jadi pemeran cewek ini... Karna geografis FF ini menyorot tentang mandarin jadi author milih Rainie yang aja >< maaf~

Rainie Yang


Dia menyanyikan lagu itu dengan sangat sempurna, she had soft n high voice. "Wow! That was amazing!" Aku memberikannya standing applause. "Btw, I'm Michelle! Nice to meet you. And whos your name?" aku mengacung tangan kananku kearahnya, dia menjabat tanganku dengan ragu. "I'm Rainie... N-nice to meet you too Michelle" aku bisa melihat rona merah dipipi putihnya "Sorry, i can't speak Mandarin well. Still learning~" dia mengangguk "You are not bad, you playing piano so well. Do you schooling in music school before?" , "Nah, nope. I'm learn from ma granpa" , "Can you help me?" , "Sure~" jawabku tanpa ragu "Want you be my partner in school show? No one want playing piano to me" , "W-what? School show?!" , "I-if you wont, n-never mind" dia langsung melangkah pergi "W-wait! I want to be your partner" , "Really?" , "Shi~ ^^ "

= = = = = = = = = = = 

Hari ini pelajaran olah raga "Time to change the cloth" Aku berjalan menuju locketku dan mengambil pakaian olah raga ku setelah itu mencari toilet. Aku masuk ke toilet, tiba-tiba "KYAAAAAAHH!!! BAD MICHELLE! HE WANTS TO PEEK US!" Sejurus semua siswi dalam toilet berteriak histeris sambil melempar tisu toilet kearahku. Aku langsung keluar dengan muka panik "Ahahahaha! Dude, you so brave! But, there is not your place. Let me show your place" seorang siswa mendorongku masuk ke toilet laki-laki "EH?!" saketika mereka berhenti melakukan aktifitas dan melihat ku. 'Astaga! Apa-apaan ini?!' Aku melihat mereka mengganti pakaian dan juga... PEE! "eww!" Gumamku dengan geli. Aku langsung masuk kedalam toilet dan cepat-cepat ganti baju. "Sial! Tidak ada penggantung pakaian!" Terpaksa aku menggantungkan baju olah ragaku di pinggiran dinding toilet.

Suddenly... SRAAAKK!!! Baju olah ragaku dicuri!! "HEY!!! WHAT THE FUCK! GIVE MY CLOTH BACK! FUCKIN JERK!!! DID U HEAR ME! GIVE ME BACK!!" Aku memaki-maki sambil mengedor pintu toilet dengan kasar "If you brave enough, get out and take your cloth! Or... Use this" Sebuah pakaian melayang kedalam toilet yang aku huni. "HUH??" baju olah raga perempuan? "Ahahaha" mereka tertawa mendengar desahan kesal ku. Thats okay, toh juga aku ini kan perempuan.  Aku langsung memakai pakaian itu.

Bajunya berlengan panjang, tidak ada masalah dengan baju hanya saja celana olah raganya terlalu pendek, seperti hotpant. Aku merasa seperti tak menggunakan celana saja -_-" . BRAAAKK!! Mereka mendobrak pintu toilet "Yaaah!" Pekikku. Mereka tercengang melihatku "If you were a girl, i'll make you be my girlfriend" kata siswa itu. "Geez! He had soft skin! He's leg just like a gilr's leg" Mereka menarikku keluar dan mengelilingiku. Mereka mulai menyentuh pundakku, kakiku, "Stop it!" bentak ku sambil menepis tangan mereka yang menyentuhku. "Kau ini perempuan atau laki-laki? Atau bukan keduanya? Ahahahaha" mereka berbicara dengan bahasa mandarin, Bodoh! Mereka ppikir aku tak bisa menggunakan bahasa mandarin? Aku sudah cukup mahir!

"Singkirkan tangan kotormu!" Aku membentak dengan bahsa mandarin "Hee? Anak ini sudah bisa bahasa mandarin! Now, time to fashion show!" Mereka semua mendorongku keluar dari toilet. DUUUKK! Aku terjatuh kelantai, semua orang melihatku "Hey, bukankah itu Michelle Moon? Apa yang dia lakukan dengan uniform perempuan?" Aku bisa mendengar bisikan itu. Sungguh sangat memalukan. Kenapa nasibku selalu saja jadi bahan bully anak sekolah? "Michelle" Suara Kris memenuhi ruang dengarku, dia langsung membantuku berdiri dan menarikku pergi dari tempat itu.

"Hell! What the fuck are you doing huh? Look at you... Kenapa kau berpakaian uniform perempuan?" Aku tak mengerti ada apa dengan Kris, dia marah atau peduli... Entah lah~ kenapa harus membentakku? "They bullying me" jelasku dengan singkat. "Pfftt!" dia menghembus nafas berat, "Lain kali jaga dirimu... Jangan biarkan mereka mengerjai mu lagi" dia langsung pergi meninggalkanku.

___Michelle Moon POV end__

__Kris Wu POV__

Dari sela-sela kerumunan siswa aku melihat seorang siswi jatuh. Tapi, tak satu orangpun yang membantu. Aku langsung menghampirinya. 'EH?! D-dia Michelle!' batinku. "Michelle" aku memanggil namanya untuk memastikan bahwa itu adalah dia. Dia mendongakkan kepalanya, benar dia Michelle! Apa yang dia lakukan dengan menggunakan baju perempuan ha? Aku langsung membantunya berdiri dan segera membawana pergi dari tempat.

"Hell! What the fuck are you doing huh? Look at you... Kenapa kau berpakaian uniform perempuan?" Bentakku. 'Arrghh! Such a stupid question! Apa yang kau lakukan Kris?!' umpatku dalam hati. "They bullying me" katanya dengan singkat. Aku rasa aku benar-benar sudah gila! Kenapa aku harus peduli padanya?? ASTAGA! Dia itu laki-laki!!! "Lain kali jaga dirimu... Jangan biarkan mereka mengerjai mu lagi" aku langsung pergi meninggalkannya.

__Kris Wu POV end__

__Michelle Moon POV__

"Weirdo" aku menjulurkan lidah kearah Kris yang sudah berjalan jauh meninggalkanku. "Michelle~ Kau tidak apa-apa?" tiba-tiba saja Rainie sudah berdiri dihadapanku "A-ah! Ya, aku baik-bak saja... Ah iya! Aku harus kelapangan" kakiku melangkah cepat "Hah? Dengan baju itu?" spontan kakiku berhenti melangkah, TAAAP! Aku menepuk jidad 'How could you be so stupid!' umpatku. "Aku dapatkan baju olah ragamu di gudang, mereka menyembunyikannya disana" Rainie memberikan pakaianku "Xie xie Rainie~ Xie xie!" Aku memeluknya dengan erat dan berlari ketoilet untuk ganti baju "Nanti sore kita latihan ya?" pekiknya "Shi!!" pekikku.


 - - - - - - - - - -

Sepulang sekolah aku latihan dengan Rainie di aula. Hampir satu jam kami habiskan untuk latihan "Break" Aku berhenti bermain piano dan duduk disisi panggung. "Kau cepat mempelajari bahasa Mnadarin, apa kau belajar sendiri?" Rainie sit next to me "Tidak~ Aku diajari Kris" , "Hah? Kris? Bagaimana bisa kau akrab dengannya?" , "Kami tidak terlalu akrab, memangnya kenapa?" , "Biar ku ceritakan..." aku langsung mengubah posisi dudukku, bersila menghadap Rainie

"Dulu, Dia itu siswa terfavorit... Karena dia memiliki wajah tampan, tinggi, JUST PERFECT! Semua siswi tergila-gila padanya. Sampai-sampai mereka membuat Fan Club untuk penggila Kris [?] Kris tipe laki-laki cool and talkless. Jadi sulit untuk mendekatinya~" Rainie bercerita terlalu bersemangat sampai-sampai wajahnya berekspresi terlalu lebay -__-' . "Dia peranakan Kanada - chinese... Sesuatu terjadi padanya..." Rainie menggantung cerita dan membuat aku penasaran "A-apa itu?" , "Di hari festival vallentine, Kris di pergoki sedang mencium seorang siswa" , "HAAAH? SISWA katamu?" , "Iya!! Sampai saat ini aku tak percaya itu. Itu seperti direncanakan, dia dijebak, dia di bully!" Rainie memukul lantai panggung dengan kesal. "Kau menyukainya?" 

"Uh? A... tidak, itu dulu ^^' Namanya tercemar sampai-sampai dia dijuluki  KRIS SI GAY! Such a sad story~ huhuhu" Rainie menyeka air matanya. (=.=") i'm just sweet droping! Tak ku sangka Rainie tipe yang emotional, aku kira dia perempuan pendiam. "Dia berusaha menghapus image buruk itu. Dengan mempunyai pacar... Dia berpacaran dengan Chen Yue, siswi cantik dari kelas 10 A. Aku iri dengan mereka, they're perfect couple ever! Kris ganteng, Yue cantik!! AAAHH!" lagi-lagi Rainie bertingkah aneh, dia berguling-guling di atas lantai "Sepertinya kau selelu memerhatikan Kris?" , "Ehehehe... Itu hal wajar yang dilakukan perempuan kepada laki-laki idamannya :D Aku tidak terlalu menyukai Chen Yue." 

"Kenapa?" , "She so fake" , "huh?" , "Aku pernah memergokinya sedang melabrak siswi di gudang belakang. Orang-orang disekolah ini hanya mengetahui Chen Yue itu perempuan manis dan baik. Huh!" , "Hoaaahh!! Rainie~ kau ini cocok jadi spy!" , "Kau ini!" Rainie memukul lenganku. "Ahahahaha!" , "School show akan mulai minggu depan. Aku harap, latihan kita tidak akan sia-sia. Walaupun hanya juara 3, aku sudah senang" Rainie tiba-tiba saja menjadi lebih calm "Apa? Juara 3? Pantasnya juara 1!! Hehe" , "Kau ini ada-ada saja Michelle"

- - - - - - - - - - 

Haven't room-mate is quite frustrated... Selalu sendirian di kamar, Aku merasa kesepian. Aku mengirim Chanyeol e-mail, sepertinya dia sedang tidak online malam ini. "Tsk!" ku putuskan untuk tidur saja. Beberapa menit aku masih tetap terjaga, setiap menit aku mengganti posisi. Dari terlentang, hadap kiri, hadap kanan, sampai tengkurap. Pikiranku melayang, sebuah pertanyaan terpikir oleh otakku. 'Selama ini... Mereka tidak mengetahui bahwa aku ini perempuan? Jadi selama ini mereka menganggap aku ini laki-laki?' "Kekeke" aku terkekeh sendiri. 'Bagus kalau begitu~ Aku lebih suka menjadi laki-laki' 

sudah pukul 22.30 mata ku terasa berat dan akhirnya aku pun terlelap.

CKRIIIIT! Aku mendengar suara pintu terbuka, bukankah sudahku kunci? Mataku masih terpejam. Aku tak hiraukan itu dan kembali terlelap. Sraaakk! Sraak! Seperti ada orang yang naik ketempat tidurku. Seketika aku merasa hangat, seperti ada yang memelukku dari belakang. Mungkin aku hanya mimpi...

 
~ TO BE CONTINUE ~
 
Maaf yah readers kalo part 4 nya lama nongolnya [?] >.<v soalnya author sibuk urusan kuliah sih -_-v btw, part 5 makin seru loh! Rugi kalo baca :D #plook

Tidak ada komentar:

Posting Komentar