Senin, 27 Mei 2013

[Chapter 4 / SMartist FF] We're like dominoes

Title : We're like dominoes
Character : Kris Wu from EXO-M, Amber Liu from F(x), Park Chanyeol from EXO-K, Lixui Liu (OC) and other support cast
Genre : Sad Romance or else? (?)
Author : Baby Krisses atau Ny. Wu Baby Fan (udah ganti nama author -_-")
Language : Indonesia, English (MIXED)
Rating : 17 or older

Kai from EXO-K


 We're like dominoes, i falling to you and you falling to anyone else. So ironic! 

= = = = = = = = = =
 
"Kris, ku titipkan Lixui padamu! Aku sudah gerah, antar dia sampai dorm!" Pekikku dan berlalu pergi tanpa menunggu jawaban dari Kris "Yes ma'am! As your command!" Pekik Kris, aku terseyum mendengar jawaban konyolnya itu.

__Amber Liu Pov end__

= = = = = = = = = =

__Lixui Liu POV__

"Omona! Lixui~!! Kau memang daebak!" Kagum Sulli "Apanya?" Tanyaku heran dan tetap memakan sarapanku. "Aku tahu semalam kau diantar pulang dengan Kris sunbae! Bagaimana bisa? Apa yang kau lakukan eoh?" Aku tertawa bangga (?) "Talentku itu bisa cepat akrab (?) Jadi, bukan hal yang sulit untuk dekat dengannya. Terlebih Kris itu teman Amber" Jelasku panjang lebar "Aish! Aku ingin sekali menjadi kau" Decak Sulli "Kalau begitu ajari..." Suara Sulli tiba-tiba saja tenggelam, aku menoleh kesamping "EH!!" Betapa terkejutnya aku, bukan Sulli yang disampingku melainkan Kai "Kai, kau bisa mundur sedikit. Too close" Aku mendorong bahunya menjauh dariku "Ada apa antara kau dan Kris?" 

Alisku naik sebelah mendengar pertanyaan aneh dari Kai "Yahh! Pertanyaanmu aneh sekali. Memangnya kenapa?" , "Aneh? Pertanyaan ini tidak aneh, malah wajar. Kau ingat, kau yeojachinguku" BYUUURR!!! Susu coklat yang baru saja ku tegak berhasil keluar dari mulutku "Yakk! Kau mengotori..." Yeoja yang kusembur dengan susu coklat itu terdiam saat melihat Kai. Dia langsung pergi tanpa basa-basi "M-mianhae~ Jeongmal mianhamnida!" Pekikku. Aku membalikkan muka menghadap Kai, dia masih diam tak bergeming. Aku mencoba berfikir.

Ahh! Pabo Lixui! Kau ingat saat pertama kali masuk kelas? Yahh! Kau mengiyakan tawarannya (?) . Ingin sekali rasanya membentur kepalaku kedinding, sekarang baru kurasakan hasil sikapku yang selalu menganggap enteng sesuatu. Aku menegak susuku sampai habis dan berdiri "Ayo kita kekelas" Ajakku untuk mengalih perhatian Kai.

- - - - - - - - -

Ini hari sabtu, tepatnya malam minggu. Ya, aku tau ini weekend. So? Para yeoja sibuk berbincang, berdandan dan sebagainya. Aku masuk ke kemar dan  menemukan Sulli juga melakukan hal yang sama "Sulli-ah, kau mau kemana?" Sulli berhenti dari aktivitasnya "Kau tahu, Minho sunbae mengajakku makan malam ^^ " Sulli menggenggan kedua tanganku "Ah jinjja? Chukae Sulli-ah!" Aku melonjat girang dan mengayunkan tangannya, begitu juga dia "Bagaimana dengan kau? Apa Kris sunbae tidak mengajakmu jalan?" Aku menggeleng lesu "Aku rasa terlalu cepat untuk hal itu, jadi aku rasa malam ini aku dikamar saja ^^ " , "Gwaenchanayo? Sayang sekali, bukankah ini malam minggu pertamamu disini? Akan lebih seru jika kau pergi keluar, Lixui-ah"

"Ne, gwaenchana..." TOK TOK TOK!!! Kami berdua menatap pintu kamar bersamaan "Itu pasti Minho subae!" Pekik kami berbarangan, Sulli kalang kabut memakai wedges dan meraih tasnya "Sulli-ah!" Aku memanggilnya, Sulli membalikkan badan "Hwaiting!" Aku menyemangatinya. Dia tersenyum lebar dan membalas dengan mengepal tangannya teracung keatas. Sulli membuka knop pintu dan pergi. Okay, sekarang apa rencanamu Lixui? "Aish!" Aku berguling diatas kasur, mengacak rambut frustasi (?) . Daripada mati bosan di kamar (?) lebih baik aku keluar. 

Ku kenakan kemeja kesayanganku dipadu dengan torn jeans berwarna biru dongker dan sneakers hitam. Aku keluar dari dorm yeoja, "W-whatta...?" Aku melihat banyak couple bertebaran sana-sini (?) . "Awas!!" Teriak seorang namja dari sisi barat, aku tak mengindahkan peringatan orang itu dan BRUAAAKK! Tubuhku terpental dan mendarat bebas ditanah "Aww! Appo!" Aku mengerang kesakitan "Omo! M-mianhae~" Suara berat ini. Sepertinya tak asing, aku pernah mendengar suara ini. Aku buka mata dan melihat Chanyeol sunbae "Yakk! Lixui-ssi, gwaenchanayo?" Dia mencampak skateboardnya dan menarik tanganku, dengan gampangnya mendirikanku "Ani! Aigooo, badanku sakit semua!" 

"Mianhae~ Jeongmal mianhae~ Aku tidak sengaja" Chanyeol membantu aku membersihkan bajuku yang kotor. Lihat dia, mukanya kelabakkan. Lucu sekali! Aha! I've got an idea "Aku memaafkanmu oppa, dengan satu syarat" , "Pakai syarat?" Tanya polos "Tentu saja! Kau harus mengajakku jalan, tunjukkan aku tempat bagus di Korea ^^ Ottoke?" , "Dengan senang hati! :D "

* * *

Setelah puas jalan-jalan, makan, kami duduk lesehan (?) di pinggiran sungai han. Kami duduk dan berbincang ditemani segelas cappucino hangat "Dengar! Kau tahu lagu ini?" Chanyeol membeku sambil menyimak suara yang terdengar samar-samar "Ahh! Twinkle - TaeTiSeo!" Jawabku mantap "Benar!" Chanyeol berdiri didepanku. Dia menunggu reff dari lagu itu.

Sumgyeodo twinkle eojjeona
Nune hwak ttwijana
Beire ssayeo isseodo
Naneun twinkle tiga na


Chanyeol dance dengan gerakan pelan karena disini ramai orang, tapi tetap saja menarik perhatian orang. Secara dia seperti giant (?) "Apa yang kau lakukan oppa?" Aku melihat sekitar "Dance~" Jawabnya santai. Dibagian akhir reff dia mengangkat kedua tangan dan  menariknya kebawah dengan hentakan yang lembut layaknya TaeTiSeo menari. Orang-orang tertawa sambil memberi applause padanya, begitu juga aku. Dia tersenyum malu dan membungkukkan badan "Yahh! Tadi itu lucu sekali! Ahaha" Aku tertawa renyah "Hehe" Kekehnya dan kembali menyeruput cappucinonya.

"Aku suka bagian akhirnya xD " Pujiku "Seperti ini?" Chanyeol mengulangi gerakan itu "Ne! Yang itu" Aku tak bisa berhenti ketawa melihat tingkah lucu Chanyeol, dia benar-benar lucu. "Hobby ku dance, aku suka meniru semua gerakkan dance boyband atau girlband, hehe" , "Jinjja? Itu bagus, lain kali aku mau melihat kau dance oppa" Dia mengangguk dan tersenyum lebar. 

Chanyeol sibuk memerhatikan jam tangannya "Mungkin sebentar lagi" Gumamnya. Dia berdiri di depanku "Ehmm! Lixui gongju~ (putri) Perkenalkan, naneun Park Chanyeol wangja imnida (pangeran) dari kerjaan Banpo (?) Maukah kau berdansa denganku?" Chanyeol menadah tangannya dan sedikit membungkuk bersikap layaknya sang pangeran, gelagatnya sangat lucu! Membuat aku ingin tertawa "Dengan senang hati, Chanyeol wangja" Aku meraih tangannya.

"Ehh, mianhae" Chanyeol seketika menjadi gugup, mukanya memerah, dia tak berhenti tersenyum malu. Jujur saja, aku menyukai wajahnya saat gugup seperti ini. Dengan ragu tangannya meraih pinggangku, aku tahu dia grogi "Yahh! Gwaenchana" Aku meletak kedua tanganku dibahu bidangnya. Matanya membelalak melihat kedua tangan ku yang bertengger di bahunya (?) . Tawaku sukses keluar dari mulut, dia tertunduk malu. Kami bergerak seirama dengan angin yang berhembus "Lihat kesana" Chanyeol mengacung telunjuknya ke arah timur. Air terjun pelangi yang keluar dari jembatan Banpo. Aku mematung menyaksikan keindahan pemandangan ini.

"Nommu yeppeo~" Kagumku

__Lixui Liu POV end__


__Park Chanyeol POV__

Aku tak menyangka malam ini akan berjalan-jalan dengan Lixui. Seperti sebuah keberuntungan, aku baru saja memikirkannya. Aku berfikir ini akan menjadi canggung, malah kebalikannya! Dia tak sedikitpun membuat kecanggungan di antara kami, dia bersikap seperti kami sudah berteman lama. Semua yang ada didirinya adalah type idealku. Eh! Apa yang kupikirkan? Hahaha! Aku rasa aku mulai menyukai bocah sembrono ini ^^' 

Aku hanya bermaksud untuk mengajaknya berdansa seperti putri dan pangeran, tapi kenapa aku yang jadi gugup? Aish! Jantung ini tak bisa berdetak normal, pabo! Apa dia mendengar detak jantungku?? Ohh, ini waktunya. "Lihat kesana" Aku mengacung telunjuk ke arah timur tepat di jembatan Banpo. Kami berhenti berdansa karena menyaksikan keindahan air terjun pelangi yang terkenal ini. 

"Nommu yeppeo~" Kagumnya. Aku memerhatikan wajahnya yang memandang takjub air terjun, ahh! Tuhan, aku benar-benar jatuh hati pada gadis ini. Tanganku masih bertaut membeku dibalik pinggangnya, dia pun masih menyenderkan tangannya dibahuku. Jika seperti ini terus aku bisa mati (?) Jantungku mau copot! Terlebih wajah innocentnya terpampang jelas didepanku. "Gomawo~" , "N-ne?" Tanyaku tak mengerti "Oppa, gomawoyo! Aku senang sekali! You're the best brother ever!" Lixui tersenyum lebar dan meloncat memelukku. DEG! "Y-yah! Lixui-ah, apa yang kau lakukan?" Aku melepas pelukannya. "Wae? Itu caraku berterima kasih :D " 

__Park Chanyeol POV end__


__Lixui Liu POV__

Setelah melihat air terjun pelangi jembatan Banpo kami pulang ke asrama.
"Bye Lixui-ah ^^ " , "Bye-bye oppa~ ^-^ " Aku melambaikan tangan kearah Chanyeol hingga jasadnya (?) tak tanpak oleh mataku. "Lixui-ah" , "HAAAH!" Pekikku kaget "Yah! Ada apa?" Pekik Sulli tak kalah histeris "Kau membuatku kaget saja Sulli-ah" Aku masuk kedalam kamar. 

"Lixui-ah, kau jalan dengan Chanyeol sunbae?? Omo! Banyak sekali namja yang dekat denganmu. Dari Kris sunbae, Kai dan Chanyeol sunbae. Mereka semua daftar TOP male di sekolah ini" Sulli berkicau panjang lebar "Ne, hehe. Tak seperti yang kau pikirkan Sulli-ah, aku hanya berteman dengan mereka semua. Kecuali Kris, aku menyukainya! Haha"

* * *

"Semuanya! Harap diam!" Pekik seorang namja berpipi chubby dan bermata sipit. Orang bilang dia ketua osis sekolah ini, namanya Lee JinKi -- kerap disapa Onew. Hari ini aku dan Kai mewakili kelas 10 E untuk rapat antar kelas, aku duduk disebelah Kai "Annyeong~" Seseorang duduk dan menyapaku "Ahh! Oppa!!" Aku menyambut sapaan Chanyeol dengan heboh (?) saat mendapati Chanyeol sudah disampingku, dia tertawa "Kau tidak perlu histeris seperti itu" Tiba-tiba kursiku bergeser kesamping medekati Kai "Eh?" Aku menoleh kebawah dan tanpak tangan Kai tengah menarik kursiku "Waeyo?" Bisikku pada Kai. Kai tak mengubrisku, dia tetap memandang lurus kedepan.


"Ni hao, jiaomei!" Sapa seseorang yang duduk di sebrang meja, aku menoleh. Ternyata Kris "Yakk! Jiaomei?? Aniya, oppa!" Aku mencebikkan bibir "Ehmm!" Kai mendehem keras, sontak aku terdiam dan menunduk. Ada apa sih dengan Kai? Dia bertingkah aneh belakangan ini -_-" . Rapat dimulai, kami mendiskusi kan sebuah event yang di adakan sekolah. 

Aku tengah mengobrol dengan Chanyeol selesai dari rapat tadi. Untung saja Kai tak tahu (?) "Sepertinya event kali ini akan berbeda, jadi apa kau sudah..." , "Dia bersamaku" Kai memotong pembicaraan Chanyeol, seperti tahu apa yang hendak dikatakan namja bertubuh jangkung ini. Tanpa pamit Kai menarikku pergi, aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku hanya mengisyaratkan untuk menelponnya nanti. Chanyeol terdiam melihat tingkah Kai.

Baiklah, Kai sudah kelewatan kali ini "Lepaskan!" Aku menepis tangannya yang menggenggam tanganku "Kau ini kenapa??" Kai berbalik badan dan menatapku tajam, melangkah mendekat dan semakin mendekat hingga tak menyisahkan jarak diantara kami berdua "Kau milikku dan tak ada yang boleh mendekatimu selain aku" Kata-katanya sangat tegas dan ada sedikit penekanan dikata 'milikku' dan 'tak ada' . Mataku memincing melihat kedua manik matanya "Sudahlah, aku tak mau bertengkar denganmu" Aku berjalan pergi meninggalkannya. 

__Lixui Liu POV end__


__Kai POV__

Jujur, aku risih melihat dia ngobrol dengan namja lain. Aku tak tahan, menghampiri dia yang sedang ngobrol dengan namja itu. Aku mendengar percakapan mereka, sepertinya namja ini mencoba bertanya status Lixui (?) Entahlah "Dia bersamaku" Potongku dan menarik Lixui menjauh darinya. Setelah berjalan cukup jauh dari keramaian "Lepaskan!" Lixui menepis tanganku "Kau ini kenapa??" Aku membalikkan badan menoleh kearahnya dan menatapnya intens, aku melangkah mendekatinya dan berhenti sampai mentok didepan tubuh kecil Lixui.

"Kau milikku dan tak ada yang boleh mendekatimu selain aku" Jelasku penuh penekanan di beberapa kata. Matanya membalas tatapan tajamku tanpa gentar, seketika tatapan itu luntur dengan cepat "Sudahlah, aku tak mau bertengkar denganmu" Dia pergi meninggalkanku. Entah apa yang aku rasa, yang pasti aku merasa tak nyaman dengan tatapan tadi. Seperti ada rasa penyesalan, bersalah. "Arrrggghh!" 

* * *

"Ada apa?" Tanpa harus membuka mataku, aku sudah tahu siapa yang bertanya "Pergilah" Aku tetap memejam mataku dan masih merebah tubuh diatas tempat duduk taman "Baru kali ini seorang Kai galau karena seorang yeoja!" Ledeknya, aku langsung bangun dan meninju lengan Sehun "Aku tidak galau" Aku membenarkan posisi dudukku "Eoh? Kai, ak ini sahabatmu dari umur 5 tahun! Aku tahu semua tentang kau" Celotehnya "Tsk!" Aku mendecak kesal "Ada apa dengan kau dan Lixui eoh?" , "Bagaimana caranya minta maaf ke yoeja?" Tanyaku dengan semangat.

"Kekeke! Gampang! Berikan sesuatu yang dia sukai atau berikan dia coklat, boneka, bunga. Yahh, dan semacamnya" , "Gomawo!" Aku menepuk pundaknya dan berlari menjauh. Aku berencana membelikan sesuatu untuk Lixui.

* * *

Sudah jam 6 sore, saatnya pulang ke asrama. Aku sudah membeli barang yang seperti Sehun bilang. Sesampai di asrama, mandi dan baru aku memberikan barang-barang ini untuk Lixui.

7minutes later...
Aku baru saja selesai mandi, melihat Sehun tengah asik mengobrak-abrik isi belanjaanku dan memakan beberapa bungkus coklat yang akan kuberikan pada Lixui "Yakk! Sehun! Apa yang kau lakukan?! Jangan makan coklat ituuu! Sialan kau!" Aku menyebatnya dengan handuk "Aww! Appooo! Lagi pula aku cuma makan sedikit" , "Menjauh dari barang-barangku!" , "Dasar pelit!" Cibirnya dan melongos ke kamar mandi "Hesss!!" Aku merapikan semua brang-barang itu kedalam bingkisannya dan berpakaian.

Seulas senyum miring andalanku tercetak jelas dibibir, ku sambar bungkusan yang berisi coklat dan boneka teddy berukuran sedang berwarna coklat muda. Aku berjalan menyusuri koridor dorm namja menuju dorm yeoja. Dua yeoja tengah asik berbincang "Kau tahu tidak? Malam minggu kemarin aku melihat Lixui berkencan dengan Chanyeol sunbae, mereka berdansa di pinggir sungai han. Beruntung sekali dia" DEG!! Apa yang baru saja mereka katakan? Apa benar? 

~ TO BE CONTINUE ~

Sorry banget lama postingnya >< author atit kemaren (?) kena tipes TT___TT ditunggu aja ya next chapternya ^^ 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar