Minggu, 19 Mei 2013

[Chapter 3 / SMartist FF] We're like dominoes

Title : We're like dominoes
Character : Kris Wu from EXO-M, Amber Liu from F(x), Park Chanyeol from EXO-K, Lixui Liu (OC) and other support cast
Genre : Sad Romance or else? (?)
Author : Baby Krisses atau Ny. Wu Baby Fan (udah ganti nama author -_-")
Language : Indonesia, English (MIXED)
Rating : 17 or older

Park Chanyeol

 We're like dominoes, i falling to you and you falling to anyone else. So ironic! 

= = = = = = = = = =

"Sialan kau!" Kutuk Kai, aku meraih tas yang tergeletak di atas lantai dan berlari keluar. Aku berjalan entah kemana, sebagian siswa yang berlalu-lalang melihatku. Tentu saja mereka heran melihat siswi dalam keadaan basah kuyup, padahal cuaca disana cerah. "Apa kau tahu dimana kelas Amber Liu?" Aku bertanya pada seorang siswi "Ne, di kelas 12 A. Yang di ujung itu kelasnya" , "Oh, gomawoyo~" Aku membungkuk lalu berlari ke kelas 12 A. Aku mengintip di balik jendela, mataku tertuju pada seorang laki-laki ganteng yang kutemui pagi tadi "Kris~" Mulutku otomatis mengeja namanya.

= = = = = = = = =

Jadi dia sekelas dengan Amber. Aish! Aku kesini untuk mencari Amber bukan untuk melihatnya >< . Mataku terus mengedar kesemua penghuni kelas 12 A untuk mencari sosok Amber. "Gotcha!" Aku melihat Amber tengah duduk dan sibuk memperhatikan seonsaengnim, tak heran dia berada di kelas A -_- Dia memang pintar. Dia duduk tak jauh dari jendela "Pssttt! Ambie~ Ambie~" Aku memanggilnya dengan suara kecil, aku takut seonsaengnim-nya melihatku. Amber menoleh ke kiri dan ke kanan, mencari sumber suara yang memanggilnya "Hey! Over here~" Bisikku lagi, akhirnya dia menoleh ke arahku. Aku hanya melambaikan tanganku, mengisyaratkan dia untuk keluar kelas. 

Amber keluar dari kelas "What... EH! What happen to you?" , "Ambie jiejie, aku di bully anak-anak yang sekelas denganku. Temani aku ganti baju~" Amber menarik tangannku, aku hanya mengikutinya "Bagaimana bisa?" , "Aku diletakkan di kelas 10 E" , "Mwooo?!" Pekiknya "I know i know, it's bad! Really bad, i don't know why i got that class. Just don't talk about that right now. I need to change my uniform first" Aku menyudahi perbincangan, karena aku tahu Amber akan menceramahiku karena aku masuk di kelas 10 E. Amber mengantarku ke kamar untuk ganti baju. 

"Kau yakin tak mau ku antar sampai kelas?" Amber menatapku khawatir "Hehe, kenapa wajahmu seerti itu jiejie? Tenang saja, aku akan baik-baik saja ^^ . Aku kan sudah besar" Aku meyakinkannya, aku berjalan pergi meninggalkan Amber yang berdiri di depan kelasnya. Aku akan buat anak-anak itu semua tunduk padaku, caranya? Kalahkan pemimpinnya :D . Aku berjalan mantap ke kelas.

"Haiii~~!!!" Pekikku sembari membuka lebar-lebar pintu kelas, siswa yang lain berhenti melakukan aktifitas mereka dan menoleh ke arahku. "Kalian memang teman-teman yang baik, mau menemaniku melihat kolam renang sekolah ini. Aku suka sekali berenang! (?)" Aku berceloteh sambil berjalan memasuki kelas. Mereka menatapku heran "Ah! Aku Lixui Liu murid pindahan dari L.A" Mereka masih diam tak merespon "Di mana Kai?" Tanyaku, semua mata tertuju pada sosok yang tengah duduk berselonjor di ujung kelas "Hai Kai! Maaf membuatmu menjadi basah..." Aku berjalan mendekatinya, dia menatapku dengan muka datar. Sungguh, aku sendiri tak tahu apa yang sedangku lakukan! This is so ridicilous.

"Sorry~ We're friend now?" Aku menyodor tangan kanan padanya, dia masih diam tak bergeming. Aku masih tersenyum lebar "Kau ini aneh" Ucapnya singkat dan ketus. Aku melepas tawa kecil "Aku tahu itu... Aneh, nakal, bodoh, pintar atau terlampau pintar. Semuanya ada di kelas ini, kelas ini tidak monoton. Mereka tak mengerti perbedaan kita, mereka hanya memandang kelas terakhir adalah kelas jelek. Itu pandangan umum. Aku bilang kelas ini kelas kontemporer, abstrak dan keren (?). Jadi, boleh aku bergabung dan menyumbang warna lain di kelas ini?" 

"Pidatomu sangat aneh dan buruk, tapi keren. Kau diterima!" Kata Kai dengan senyum bersahabat. Dia menjabat tanganku ala brandal style (?). Kalian mengerti? Mengalahkan pemimpinnya bukan berarti harus beradu otot, tapi kalahkan dia dengan menawarkan perdamaian. Jadilah singa saat kau berada di kandang singa, walaupun sebenarnya kau seekor kucing. Semua siswa terdiam sejenak dan akhirnya mereka bersorak, menyerbuku dengan menepuk bahuku. "Lixui, kau yeoja ku sekarang" Kai merangkul bahuku. "What? Excuse me?" Aku mengeluarkan ekspresi bertanya. "Duduk di tempat kalian masing-masing!" Tiba-tiba Seonsaengnim masuk dan semuanya bubar dari tempat mereka berdiri.

Kai menyeretku duduk disebelahnya "Yeoja mu?" Aku masih tak mengerti "Wae? Kau tak mau?" Pertanyaannya tanpak sedikit tak enak didengar, aku rasa dia akan melakukan hal buruk jika aku bilang 'Tidak mau' -_- "Ah, ani ani... Aku mau" Aish! Aku nampak seperti anak baru yang pengecut! Ah, sudahlah... Isn't a big deal. Aku meng-iya-kan untuk mencari aman saja. He had cold b*tch face, berambut hitam naik ke atas. Dia lumayan keren xD

- - - - - - - - - - -

KRIIIING!!! 

Bell istirahat berbunyi, aku tak pernah merasa sesenang ini selama dikelas. Kau tahu kenapa? Mereka membuat aku tertawa, mereka konyol sekali, mengerjai satu sama lain, mengumpat, sampai mengerjai seonsaengnim.  

Aku beranjak dari tempat duduk, aku sudah kelaparan. Sekalian aku mau bertemu jiejie dan ... Kris gege :D hehe. GREEP! Kai menarik tahanku "Kau mau kemana?" , "Aku mau ke kantin" Aku menarik tanganku tapi Kai malah mengeratkan genggamannya, dia berdiri dan berjalan keluar kelas dengan tangan yang masih menggandeng tanganku. Aku bisa merasakan sepasang mata siswa-siswi melihat ke arah kami, tapi ku abaikan saja. "Kita mau kemana?" , "Kau bilang mau ke kantin" Jawabnya tanpa menoleh kearahku "Tidak usah, aku mau bertemu Amber dulu" Dia menghentikan langkahnya "Amber?" Kai menatapku.

Aku mengangguk "Ne, dia kakakku" , "Kekeke! Kau bercanda?" Kai terkekeh "Aku tidak bercanda!" Runtukku kesal "Mwo? Jadi kau serius?" Aku hanya menjeling dan meniup poni "Kau tak perlu menemaniku ke kantin, Kai. Terima kasih sudah berbaik hati ^^ " Dia mengangguk dan pergi meninggalkanku "Ada-ada saja" 

~ ~ ~

Aku berjalan menyusuri koridor, hingga di ujung jalan segerombolan siswi mengelilingi lapangan basket "KYAAAHH! Kris~ Kris~~" Mendengar namanya, seperti ada sinyal kuat dan seakan-akan menarikku untuk kesana. Aku langsung berlari kecil menuju pinggir lapangan. Ternyata benar, dia sedang bermain basket. Ohh! Amber! Dia juga bermain ikut bermain basket :D Itu hal yang biasa, dia memang super tomboy! Bahkan aku lebih memerhartikan kakakku dari pada si ganteng Kris.

"Caiyooo jiejie!" Aku bersorak mensupportnya. Mataku terus memerhatikan permainan basket mereka yang hebat, lama-lama aku jadi ingin bergabung di club basket ini. Beberapa menit kemudian permainan selesai, aku langsung menghampiri Amber. "Jiejie!" , "Ohh! Lixui~~ Guys, mungkin dia bisa bergabung di club basket? Adikku juga bisa bermain basket, she playing good enough. What y'all gonna say?" Amber merangkulku. Aku tak menyangka, Amber mempromosikan aku. Padahal baru saja terlintas dalam pikiranku untuk bergabung diclub basket. "Captain?" Amber menatap Kris seperti meminta persetujuan. 

Ohh, dia kapten basket?? :O Aku pun menatapnya dengan wajah memelas "Baiklah! Kau boleh bergabung, Lixui~" Kris menyungging senyum untuk menyambutku. "Yes! Oppa, aku tak akan mengecewakanmu" Aku menyikut lengannya, dia tertawa "Aku berharap begitu, Lixui" Dia menepuk pucuk kepalaku. Heh! Dia menyetuh ku?! Iya, dia menyentuh kepalaku! >///< . 

Ini yang namanya cinta monyet (?) Aku sudah mengecam nama Kris Wu dalam otakku, aku menyukainya sejak pertama bertemu. Dia! Kris Wu, aku mau dia jadi milik ku! Hahaha :D Percaya diri sekali! Sadar diri, Lixui! Disini banyak perempuan cantik yang rela mengantri sepanjang 11km (?) demi menjadi pacarnya Kris. Aku ini apa? Hanya gadis tomboy yang mengidolakan kakaknya, seperti tak punya jati diri saja mengikuti setiap gaya kakak sendiri -_- . Ah! Kenapa aku mengumpat diri sendiri? Pikiranku kenapa jadi kacau? Arrgghh! Nan mollayo! 

"Hey!" Amber mengejutkanku, aku sontak berkedip untuk membuyarkan lamunan yang sedari tadi mempermainkan otakku "Y-ya?" , "Kau ini melamun saja. Aku bertanya, kenapa kau dekat dengan Kai?" Aku menatap Amber sambil berpikir, otakku masih lambat tanggap. "Ohh! Kai? Kenapa? Dekat? Aku kan talk-active :D Tidak sulit bagiku untuk mendapatkan teman, di genk preman sekalipun aku bisa bersosialisasi" Candaku, Amber mengendus kesal. "Kau ini..." Kris dan yang lain sudah pergi meninggalkan lapangan, seraya dengan itu siswa-siswi pun ikut meninggalkan lapangan basket.

"Jie, apa Kris sudah mempunyai pacar?" , "Belum, wae? Kau menyukainya?" Tanya Amber ditutup dengan tawa kecil dari mulutnya "Ne ne ne! Jeongmal joahae! Kekeke" Kami berdua tertawa bersama "Kalau begitu kau harus berusaha keras. Lihat sana!" Amber menatap ke arah kanan, aku menikuti arah pandangannya "Apa?" , "Mereka" Aku melihat sekumpulan siswi-siswi cantik berparas barbie, berkaki jenjang "Woow!" Kagumku "Mereka penggila Kris Wu. Yah, tak perlu ku jelaskan lebih lanjut kau juga pasti sudah mengerti" Aku menelan ludah dan mengangguk pelan. 

"Apa mereka tidak pernah melabrakmu?" Aku mengalih pandangan dari sosok-sosok cantik itu "Pernah, tapi aku cukup jantan untuk membuat mereka gentar" Amber menyibak bahunya dengan sombong. "Aish! Kau ini! Aku semakin mengidolakanmu, jiejie!" Aku berhambur memeluk Amber dengan erat "Yah yah! Banyak orang! Aku malu! Lepaskan aku" Aku langsung meleraikan lengan ku dari tubuhnya "Kekeke! Mianhae~" Aku menyengir kuda.

- - - - - - - - -

Okay! Ini hari kedua aku bersekolah di sekolah ini. Semangat! "Caiyooo!" Pekikku sambil mengepal tinju ke atas (?) "Kau kenapa, Lixui-ah?" Tanya Sulli teman sekamarku dengan muka cengo (?) "A-ah... Aniya~ Hehe. Kajja kita sarapan ^^ " Aku dan Sulli pergi ke kantin untuk sarapan. 

Aku dan Sulli mengantri demi mendapatkan sarapan, tiba-tiba "Minggir minggir minggir!" Sepasang yeoja kembar aku rasa (?) menyerobot antrian. Mereka mendorong ku, begitu juga dengan Sulli. Aku kesal, karena aku antrian kedua. Tapi mereka malah menyerobot! "Yakk! Apa kalian tak tau cara mengantri? Menunggulah dari belakang!" Protesku "Excuse me? Kau mengajariku??" Kata salah satu yeoja dengan sura cempreng. Yeoja-yeoja itu menghadapku, aku merasa siswa lain menjauhi aku dan mereka begitu juga Sulli "Kau akan menyesal sudah berkata seperti itu pada kami gadis jadi-jadian! (?)" 

Mereka berdua menolak bahuku serentak. Aku menbalas mereka hingga tubuh mereka terbentur pantri kantin "Ouch!" Erang yeoja bertubuh sexy itu "Gweanchanayo, Krystal-ah?" Tanya yeoja bersuara cempreng itu "Gweanchana onnie" , "Kau! Beraninya menyakiti adikku!" Tangannya siap menamparku dengan cepat aku menangkisnya "Itu karena kalian memulainya duluan!" Bentakku tak kalah garang "Kaiii~ Yeoja itu mendorongku hingga terjatuh!" Rengek yeoja yang bernama Krystal itu, dia mengelendot dengan Kai (?) "Dia tak akan berbuat seperti itu jika kau dan onnie mu mencari masalah duluan" Celetuk Kai dingin "Kajja, achim sigsa (sarapan)" Kai menarikku.

Aku membalas pandangan membunuh dua yeoja gila itu, aku hanya tersenyum mengejek xD "Jangan hiraukan mereka :) " Timpah Kai sambil tersenyum "Ne ^^ " Kai jauh lebih baik dari yang ku kira. Cuma penampilan saja yang tak memungkinkan (?) Aku menghabiskan waktu sarapan bersama Kai, Sulli tak berani bergabung dengan Kai. Alasannya dia takut -_-" . Bell berbunyi tanda semua siswa-siswi Seoul High School untuk masuk ke kelas mereka masing-masing "Ahh! Aku benci pelajaran matematika! Pasti membosankan menghabiskan waktu 3 jam hanya untuk matematika" Celotehku dalam hati.

"Mwoya? D-dia seorang seonsaengnim?" Aku memandang takjub makhluk tampan yang tengah duduk didepan "Ne, dia Cho Kyuhyun" Kata Kai yang sibuk dengan gadgetnya. Namja muda dan tampan ini seorang seonsaengnim? Aku rasa aku akan betah belajar matematika (?) xD 

- - - - - - - - -

Hosh! Hosh! Hosh! Nafasku tak beraturan, susah payah aku menghirup udara. "Latihan selesai!" Pekik Kris. Aku terkapar di pinggir lapangan "Payah!" Amber mencibirku "Ini baru permulaan, aku sudah lama tak bemain basket" Sanggahku membela diri "Sepertinya kau perlu latihan lebih, Lixui-ah" Aku langsung duduk mendengar saran Kris "Very well, Jika oppa yang menemani aku latihan, aku mau berlatih lebih!" Aku mengerlingkan mata "Aish jinjja! Aku malu punya dongsaeng genit seperti kau" Amber menundukkan kepala untuk mendramatisir keadaan.

"Biarkan saja~~ Aku tidak malu tuh (?)" Sahutku sambil menjulurkan lidah, Kris tertawa melihat tingkah kami berdua "Kalau begitu ayo kita latihan lagi, jiaomei Lixui" Kris menadah tangannya didepanku, aku menepisnya pelan "Mwooo?! Jiaomei??" Aku beranjak, Kris menyungging senyum gummy di susul dengan kekeh kecil. Kami berlatih lagi, mungkin sampai malam.

__Lixui Liu POV end__


__Amber Liu POV__

"Very well, Jika oppa yang menemani aku latihan, aku mau berlatih lebih!" Lixui mengerlingkan matanya pada Kris. Apa?? Anak ini benar-benar membuatku malu saja -_-" "Aish jinjja! Aku malu punya dongsaeng genit seperti kau" Ku tundukkan kepala untuk memberi efek drama berlebihan. "Biarkan saja~~ Aku tidak malu tuh (?)" Balas Lixui dan menulurkan lidahnya, tak lama Kris tertawa melihat cekcok antara kami. Aku hanya tersenyum geli melihat tingkah dongsaengku ini.  "Kalau begitu ayo kita latihan lagi, jiaomei Lixui" Kris mengajak Lixui untuk latihan lagi.

"Mwooo?! Jiaomei??" Bibir merahnya mencebik, pipinya mengembung. Ahh! Ekspresi andalan Lixui. Tak tahu mengapa, saat ini aku tak menyukai ekspresinya itu. Biasanya aku selalu gemas dengannya, kini rasa itu hilang tanpa tertinggal sedikitpun. Mataku terus memerhatikan mereka yang sedang asik berlatihan, sesekali tertawa riang bersama. Aku tidak merasakan hal yang sama dengan mereka. Aku merasa sedikit risih, tak suka. Apa ini?? Aku menggelengkan kepalaku dan menghancurkan lamunan tak berguna ini.

"Kris, ku titipkan Lixui padamu! Aku sudah gerah, antar dia sampai dorm!" Pekikku dan berlalu pergi tanpa menunggu jawaban dari Kris "Yes ma'am! As your command!" Pekik Kris, aku terseyum mendengar jawaban konyolnya itu.

__Amber Liu Pov end__

~ TO BE CONTINUE ~

Mianhae readers, Author telat post -_-" ditunggu lagi ya chapter selanjutnya ^^ Makasih udah mau setia menunggu dan mebaca FF yang ga seberapa ini (?) xD

WARNING! DO NOT TAKE THIS FF WITHOUT FULL CR!

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar