Rabu, 26 Juni 2013

[Chapter 6 / SMartist FF] We're like dominoes

Title : We're like dominoes
Character : Kris Wu from EXO-M, Amber Liu from F(x), Park Chanyeol from EXO-K, Lixui Liu (OC) and other support cast
Genre : Sad Romance or else? (?)
Author : Baby Krisses atau Ny. Wu Baby Fan (udah ganti nama author -_-")
Language : Indonesia, English (MIXED)
Rating : 17 or older

Kris Wu

 We're like dominoes, i falling to you and you falling to anyone else. So ironic! 
= = = = = = = = = =
Kami berdua duduk di bench taman sekolah, Kris menceritakan semuanya padaku. Tanganku sudah mengepal kuat menahan emosi. Setelah Kris selesai menceritakan semuanya, ku hembus nafas berat dan mencoba membuang emosi yang hampir mengambil alih diriku. "Dia takut kau khawatir, that's why she not telling you about that" , "Kenapa dia mau menceritankannya padamu?" , "Karena aku orang pertama yang menemukannya dalam keadaan luka. Kenapa? Kau cemburu?" , "Aish! Kris!" Aku meninju lengannya. "Aku akan membuat perhitungan dengan mereka" 

__Amber Liu POV end__
= = = = = = = = =

__Lixui Liu POV__
Sepanjang jam sekolah aku tak tenang, apa yang akan dikatakan Kris pada Amber?? Apa Kris memberi tahu Amber? Apa yang akan Amber lakukan nanti jika dia tahu yang sebenarnya? 'Damn! God~ ottokachi??' Aku meletakkan kepalaku di atas meja. Toh juga dari tadi aku tak konsentrasi. Kai dari tadi selalu mempertanyakan tentang kedekatanku antara Kris dan Chanyeol, tapi aku hanya diam tak menjawab. Otakku sudah disesaki banyak pertanyaan yang membuatku gila. "Jadi kau benar-binar punya hubungan khusus dengan salah satu diantara mereka?" Kai kembali bertanya, ku naikkan sedikit kepalaku dan menatapnya tajam "Sekali lagi kau bertanya, aku tak mau bicara padamu lagi" (?) Kai mengulum bibirnya dan kembali focus ke pelajaran.  

__Lixui Liu POV end__

__Kris Wu POV__

"Kau mau kemana?" Amber tanpak tegesa-gesa. Firasatku dia akan melakukan sesuatu yang tak baik. Dia sibuk mengemas barang-barangnya dan tak menjawab pertanyaanku "Josephine Liu answer me" , "I gonna kick ass" , "What?? I though you would not, should you do this?" Aku berdiri menghadapnya "Kris, it's about my Lixui. That bitches touching my sister. No body can't touch her, no body!" Amber memang type yang protective dan keras kepala. Bagaimana bisa aku menahannya? Aku pernah mencobanya dulu. Alhasil dia meninju wajahku -_-" 

Dia berjalan keluar ambang pintu kelas "Amber!" Dia berhenti dan menoleh balik "I'm right behind you :) " Ku tepuk pelan pucuk kepalanya, dia hanya membalas dengan senyuman. Aku mengikutinya dari jauh, aku hanya memastikan dia akan baik-baik saja. 

__Kris Wu POV end__

__Amber Liu POV__

Lihat saja! Kalau bisa aku pecahkan kepala mereka semua (?) Aku melihat sekumpulan yeoja-yeoja bergaya khas high class sedang sibuk bercanda dan berdandan-ria. There they are, aku langsung berjalan cepat meuju mereka dan menggebrak meja dengan kasar "Yakk! Kau tidak tahu sopan santun eoh?!" Bentak Jessica tak kalah lantang dengan aksiku tadi "Sopan? Jangan meminta di hormati kalau kau tak pernah menghargai orang" Jumlah mereka hanya 5 orang saja, ada Jessica, Krystal, Sooyoung, Tiffany dan Sunny. Mereka berdiri sejajar mengahdapku "Aku akan bikin perhitungan dengan kalian, minta maaf sekarang juga pada adikku dan ganti rugi atas semua yang telah kalian lakukan padanya"

"Apa yang telah kami lakukan padanya??" Tanya Krystal "Cihh! Tak usah berpura-pura tak tahu. Kalian memang keji" , "Memang dia pantas mendapatkannya, kau sebagai kakaknya seharusnya bisa mengajari adikmu sendiri agar tak menjadi perempuan gampangan" Perkataan Sooyoung barusan membuat emosiku memuncak, PLAAAKK! Aku menampar keras pipi mulus Sooyoung hingga dia terjatuh "Jaga mulutmu! Aku tak pernah gagal mengajari adikku sendiri. Dia tak seperti itu, sekali lagi kau berkata tidak-tidak tentang adikku. Aku pastikan kau taka akan memiliki lidah lagi!"  

Mereka semua sibuk membantu Sooyoung yang terjatuh, GUBRAAAKK! Aku menedang kursi yang berada disampingku "Minta maaf sekarang atau aku buat kalian babak belur seperti Lixui?" Mereka hanya diam dan menatapku sinis, tak sepadan sekali. Biasanya juga cerewet, sekarang malah diam tak berkutik "APA YANG KALIAN TUNGGU?! JAWAB! KALAU TAK MENJAWAB TINJU INI KU DARATKAN DI WAJAH MULUS KALIAN!" Aku menunjukkan kepal tangan kananku yang siap senantiasa meninju sesuatu. "Okay okay!" Pekik Tiffany.

Mereka berjalan lambat menuju kamar Lixui denga wajah tertekuk. Heh! Segini saja? Memang dasar yeoja-yeoja banyak bual! Pengecut! Aku ingin sekali menghajar mereka semua, tapi... Itu tak akan menyelesaikan apa-apa. Sampai didepan pintu kamar Lixui, mereka hanya diam bahkan mengetuk pintu saja tidak -_- "Palli!!" Pekikku lantang, mereka langsung mengetuk pintu. Tak lama pintu terbuka "A-ahh... Ada apa?" Sulli yang membuka pintu tanpak kaget dan bingung.

"Lixui, yogiseo? (Dimana Lixui?)" Aku bertanya pada Sulli "Dia ada didalam, tunggu sebentar" Sulli masuk kedalam untuk memanggil Lixui, tak lama Lixui keluar di buntuti oleh Sulli. Kami berdiam selama beberapa detik, aku lempar death-glare ke arah mereka "Mianhae" Kata Sunny ketus dan singkat "Apa perlu aku ajarkan kalian cara meminta maaf yang benar??" Mereka langsung berebut meminta maaf pada Lixui "Mianhae Lixui-ah~~ Jeongmal mianhae~" Lixui terkekeh geli dan mengangguk riang. 

__Amber Liu POV end__

__Lixui Liu POV__

Aku tak menyangka Amber memaksa mereka untuk meminta maaf padaku. Hahaha! She is awesome! My awsome sister. Yeoja-yeoja yang mengahajarku kemarin sibuk meminta maaf padaku, aku merasa puas. Permintaan maaf itu sudah cukup. Apa mereka masih ingin mengerjaiku? Entahlah... 

- - - - - - - - - - -

Kira-kira aku sudh bersekolah di Seoul High School sekitar 6 bulan (Ceritanya author cepetin -_-) Banyak hal yang sudah ku lalui, kesulitan, kesusahan, gembira dan banyak lagi. Sekarang aku sedang mengalami masa sulit TT.TT 

Kemarin mama dan papa telepon, mereka menuntut janjiku. Aku rasa akhir-akhir ini terlalu sering bermain (?) Terus, soal Kai. Ahh! Sudah 6 bulan aku bertahan dalam hubungan ini. Dia selalu saja cemburuan, selalu merajuk tak jelas, selalu marah-marah. Yeoja-yeoja cantik itu masih saja mengusikku, dan ditambah lagi Chanyeol! Akhir-akhir ini dia selalu muncul dihadaoanku, sangat perhatian. Astaga! ><

"Lixui-ah!" Pekik Kris, dan tiba-tiba bola basket datang membentur kepalaku dengan cukup keras. HYUUUNG~!! Rasanya kepalaku melayang mengitari langit biru yang dihiasi banyak burung dan pelangi (?) Tubuhku oleng dan siap mendarat di lantai lapangan yang keras. HUP! Dengan sigap Kris menangkapku "Latihan sore ini selesai" Kris menegakkan aku ke posisi sempurna. 

"Kau kenapa??" Tanya Kris "Aniya, gweanchana~ Aku hanya lelah" Terang saja aku membohongi Kris, aku sedang enggan bercerita (?) "Oppa, aku duluan ya?" Aku beranjak, dengan cepat Kris menahan pergelangan tanganku "Aish! Percayalah... Aku tidak apa-apa oppa~" Dia berdiri menghadapku "Just don't make me worry" Di acaknya rambutku dengan lembut. Demi Tuhan, aku suka caranya membelai rambutku, aku suka saat dia perhatian padaku. Apa ini pertanda? Apa dia menyukaiku juga? I don't know... Mudah-mudahan saja iya.

Aku kembali ke kamar lalu mandi dan istirahat...
Ku rebah tubuhku di atas ranjang, ku lihat ke samping. Sulli tengah sibuk berkutat pada buku tebal "Kau sedang apa, Sulli-ah?" , "Mwo? Lixui-ah, besok ujian! Apa kau lupa?" Mataku melotot sempurna saat mendengar kata 'Ujian'. Aku langsung meloncat dari kasur dan duduk didepan meja belajar, membuka jadwal "Aish! Paboyaaa! Kenapa aku bisa sampai lupa?!" Aku mengacak rambut dengan kasar.

"Math?? Seriouslyyy??! Shiiiitt!" Aku semakin galau (?) Ujian pertama adalah ujian matematika. Aku mulai membuka buku matematika BWEEEKK!! (?) Aku pura-pura muntah "Yakk! Kau kenapa?" , "Aku muak melihat angka (?) Hehe" Aku tersenyum konyol sambil mengacung V finger "Aku kira kau sakit ==' Berhenti main-main Lixui-ah! Belajarlah!" Ekspresi Sulli sukses membuat aku tertawa. Mengerjai Sulli mempuanyai kesenangan tersendiri bagiku (?) "Okay, AZA HWAITING!!!" Aku berteriak menyemangati diri sendiri. Ku buka Handphone dan menatap wallpapernya, wajah Kris terpampang disana. He like energy for me, giving much passion to keep standing.

- - - - - - - - -

Kai sedari tadi melirik ke arahku, ku balik menatapnya "Boleh aku mencontek sedikit~" Aku menghembus nafas berat dan membiarkan dia menyontek. Ini bukan pertama kalinya, tapi sudah sekian kalinya -_- Dan hari ini sudah memasuki ujian terakhir. Aku sibuk mengerjakan ujian sampai waktu ujian berakhir. KRIIIING!!! Tanda waktu ujian sudah selesai. Aku langsung menghentak punggung kesandaran kursi, melepas segala beban ujian yang selama seminggu aku tanggung (?) Seonsaengnim mengambil lembar jawaban setiap murid dan keluar kelas.

Aku menatap langit-langit kelas dan memejamkan mata. I've do my best, I believe i'll get 1st place soon. "Gomawo~" Tanpa melihat aku sudah tahu itu suara Kai, aku hanya membalasnya dengan gumaman kecil. Dia tak bersuara lagi, aku rasa dia sudah pergi. CHU~ Benda lembut menempel dipipi kananku. Sontak aku membuka mata dan duduk dengan posisi semula, mataku membulat menangkap Kai disisi kananku "Yakk!" Pekikku sambil menjitak kepalanya.

Semburat rona merah terpancar dari pipiku, rasanya sedikit panas. Aku malu! Dia malah tersenyum melihatku "Aish!" Gerutuku kesal dan pergi meninggalkannya "Lixui-ah, wo ai ni!" Pekiknya dengan lancang, dia ini minta aku bunuh eoh?! "Michiseo!" Aku membalasnya dengan menjulurkan lidah. Kai semakin lama semakin membuatku jengkel saja! 

"Boo!" Amber mengagetkanku "Jiejie~ Bagaimana ujiannya?" Aku melingkarkan lenganku ke pinggangnya "Gampang! How about you, lil brat?" , "It's easy :P hehe" Kami bercanda dan berbincang selama perjalanan ke dorm. Kami sontak berhenti karena melihat sesuatu yang tak layak dilihat anak bawah umur (?) -_-" Amber langsung menutup tanganku "Yakk! Jiejie, it's just kissing. I was life in L.A before, i've use it. Now get your hand away from ma gorgeous eyes!" Aku menyikap tangannya yang menutupi pemandanganku.

"Siapa mereka?" Aku bertanya pada Amber "Nan mollayo..." Kami diam dan tetap menonton dua pasangan tengah bercumbu -_-' "Ermm... They seems loving each other huh?" , "Of course!" , "I wonder the beginning of that thing" Amber menarikku dan berjalan bersama "What thing? Kiss thing huh?" Aku menyeringai jahil ke arah kakakku terganteng ini (?) "Whatta fvck? Lixui!" Dia menjitak kepalaku cukup keras "Appo!" , "Nahh! Not that. Processing of love's working between girl n boy" Aku membulatkan mata melihat Amber.

Kata-katanya lucu, apa yang baru saja dia katakan? Processing of love's work?? It's ridiculous xD Tanpa menunggu aba-aba apapun aku tertawa keras "W-what so funny??" Dia bertingkah sedikit kikuk "Kau ini innocent sekali, jiejie. Listen, there's thousand love process. I need my whole life to tell you (?)" Dia melihatku dengan antusias "Tell me some then" , "Okay..." Aku mulai bercerita untuk memuaskan rasa ingin tahu kakaku ini. 

"So, if they feel something weird like heart is beating so fast, love to peek each other, caring each other, feels shy and etc. Does mean they're in love??" Tanya Amber dengan semangat seperti anak umur 5 tahun baru mengetahui sesuatu yang dia senangi. Aku mengangguk cepat "There's something happen?" Tanyaku "Nahh! Nothings~ Btw, I should back to my room. Bye~" Aku memeluknya erat sebelum melepasnya pergi "Bye jiejie~" Dia itu ada-ada saja :D

Aku baru menapakkan kaki di lantai kamar "I need you" Suara bass yang paling aku gemari yaitu suara Kris. Ku hentkan langkah dan berbalik "Waeyo oppa?" Dia tak menjawab hanya mengulur tangannya. Aku sudah tahu apa yang dia maksud, aku meraih tangannya dan berjalan sambil bergandengan tangan. Itu sudah menjadi hal yang biasa, tapi tetap saja jantungku tak bisa berdetak normal karenanya.

Kami pergi ke salah satu pusat perbelanjaan "Untuk apa kita kesini?" Aku sedikit meruntuk karena lelah, dari tadi aku belum sempat istirahat. Ini sudah menjelang malam, kami berdua masih mengenakan uniform "It's shopping center, so?" , "Shopping?" Kris mengangguk, mengiyakan pertanyaanku. Aku ini penggemarnya, aku tahu pasti segala hal tentang Kris. 6 bulan itu waktu yang cukup untuk mengenal seseorang.

He is shoppa holic! He had good sense of fashion. Aku seperti seorang anak yang mengekor ibunya yang tengah sibuk belanja -_- Umpamakan Kris adalah Ibu itu (?) Aku masukkan tanganku kedalam kocek belakang celana Kris, dia hanya diam -- dia tahu itu kebiasaanku saat mengikutinya berbelanja (?) Dia meraih tanganku yang berada dalam kantong celananya dan menarikku kehadapannya. Dia mengcover tubuhku dengan mini dress berwarna hitam "Look good~ I want you wear this" , "Excuse me? For what?" Aku menepis pelan dress itu.

"Lixui-ah, kau lupa lusa adalah ulangtahun Amber?" Aku melongo sesaat, otakku berfikir sedikit lambat "Ahh! Ne! Omo! Bagaimana bisa aku melupakannya?? >< " , "Now, go to change room" Dia mendorong pelan tubuhku ke ruang ganti. Mini dress bercorak bunga mawar, kain transparan dibagian bahu dan stengah dada, ketat dan oh Tuhan! Transparan dibagia punggung, aku tak pernah pakai dress seperti ini sebelumnya.

Setelah selesa memakai dress ini, aku keluar dari ruang ganti "Otto..." Aku tak bisa menyempurnakan kata yang hendak ku lontarkan, Kris mengenakan Tuxedo lengkap dengan dasinya. Astaga! Dia sangat kereeen. Aku merasa angin masuk kedalam mulut, itu berarti aku tengah melongo (?) "How do i look?" Tanya Kris, aku mengangkat kedua jempolku "Daebak~!!" Kris memerhatikanku dari ujung kepala hingga kaki "Miss. Liu, your figure just catch my attention. Such a gorgeous girl~ May I?" Logat englishnya yang cepat dan fasih tanpa sedikit kesalahan cocok dengan suara bass-nya. Dia berlutut dan menadah tangannya.

Aku mau pingsan saja. Kris Wu! Why you not propose me??? I want to be  your wife, isn't bad about young marriage xD lol "Am i? Ohh, thank you Mr. Wu. Your words just melt my heart. I would love to take your hand, with one condition. Do not be CHEESY!" Aku berlagak layaknya wanita sombong "Akkh! Miss. Liu, did you just reject me?" Aku tak mengangka seorang Kris suka ber-drama-ria (?) -_- "Y to the E to the S. What does? Yes babe!" Jawabku. Dia berdiri dan menangkup wajahku, dicubitnya pipiku "Kau ini menggemaskan sekali!" Katanya sambil menggeram "I know right, but let my lovely cheeks!" 

Kami berbelanja ini itu untuk ulangtahun Amber nanti. Selesai berbelanja kami makan dan pulang. 10.30PM wow! Aku sangat kelelahan, sampai di kamar. Aku melihat Sulli sudah tewas di atas kasurnya -_- Aku tanggal uniform dari tubuhku dan langsung tepar diatas kasur. Kebiasaanku kalau sudah malas ganti baju, hanya mengenakan tanktop dan underwear saja e_o


~ TO BE CONTINUE ~

Sorry sorry sorry~~ *dance sorry-sorry sama monyet* (?) Maaf telat lagi >< Author kan orang cibuk B) (?) #PLOOOKK! Okay, yeorobun~ ditunngu next chapter nya ya?? PPYONG!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar