Rabu, 06 Februari 2013

[Chapter 4 / Kris Wu] Yo, Wu Fan! Tell your MAMA i will propose you!

Tiltle : Ayo, Wu Fan! Tell your MAMA i will propose you!
Character : Kris Wu from EXO-M, Michelle Moon [OC], Chen Yue Chinese Ullzang, and another support cast.
Chapter : 4
Author : Baby Krisses :D
Language : Indonesia
Genre : romance and lil bit comedy (?)
Rating : 17 or older ^^

Kris Wu


Aku mulai bosan dengan pembicaraan mereka, Yue meraih tanganku dan menggenggamnya. Aku menatapnya dengan muka biasa saja, dia tersenyum melihatku. Pelayan datang membawakan beberapa beaf steak dan menghidangkannya di depan atas meja. "Ayo kita makan dulu~~" Umma mempersilahkan. Kami makan bersama, aku makan tanpa berbicara sedikitpun. Aku focus dengan steak yang sedang ku lahap, yah... Aku ini monster eater. Dlam hitungan menit saja steak itu sudah habis kulahap. Aku menyesap wine dalam gelas sambil melihat sekeliling. "Ehmmp!" Aku tersedak dan menaruh gelasku di atas meja, ku lap bibirku dengan serbet "Kau kenapa Kris?" Tanya Yue. Aku tak menggubrisnya, mataku tertuju pada perempuan itu... 'HOLLY COW! Why she's here??' Batinku.

__Kris Wu POV end__
= = = = = = = = = = =

__Michelle Moon POV__

Aku sampai di restorant xxx...
Aku masuk kedalam restoran dan menyebarkan pandangan keseluruh sudut untuk menemukan sosok jangkung yang sangatku kenal. "Bingo~!!" Aku melihat Kris tengah duduk sambil menyesap wine, disampingnya ada Yue dan tiga orang lagi yang ku yakini itu orang tuanya Yue dan Kris. Sebelum aku menghampirinya, Kris sudah melihatku. Wajahnya lucu sekali, dia tanpak sangat kaget. 

Aku menghampiri mereka, tepatnya berdiri di samping Kris "Oww! Hi Kris~~" Aku menyapa Kris terlebih dahulu, dia hanya menatapku dengan muka shock. Aku mengedipkan mataku padanya "Errmm~ You must be Kris's mom right?" Aku menatap hangat seorang wanita separuh baya yang masih terlihat cantik itu "Y-yes..." Jawabnya heran. Yue juga heran, mungkin dia sudah melupakan wajahku? Haha! "Oww! Can i join? I'm sure Kris didn't tell you, that i will come" , "What?! No! You can't!" Yue cepat menyambar dan segera di susul dengan tatapan tajam dari kedua orang tuanya "Sure~" Umma Kris mengizinkan, aku duduk tepat di kanan Kris. "I'm so sorry for bothering your family dinner, aunty~ Let me Introduce my self..." Aku melihat Kris mempelototiku seperti Don't-dare-to-do-that! Aku mengangabaikannya.

Aku menjulurkan tanganku ke arah umma Kris "I'm Michelle Moon, Kris's girlfriend~~ ^^ " Umma Kris tanpak sangat kaget, tapi dia tetap membalas jabat tanganku. Umma-nya menatap Kris dengan tatapan tidak percaya "I never though will meet you again, Yue~ ;) " Yue melotot seperti kaget dan tak percaya. Kris menghembus nafas dan memegang keningnya "You're Kris's girlfriend?" Tanya umma Kris "Yes, aunty~ I'm Kris's girlfriend, we're in relationship about a year" Umma Kris membelalakkan matanya dan menatap anaknya "Why you didn't tell me??" , "Look, I can explain..." Kris angkat bicara.

"Sshhh! Let me..." Aku memotong pembicaraan Kris, aku mengajukan diri untuk menjelaskannya "Aunty, it was Kris's fault who didn't tell you about our relationship. Nahh! It's my fault too. He just too afraid to tell you, cuz lately you're not in fit condition. He afraid you will drop if know about it, cuz you already make a plan to love match him with Yue" Jelasku dengan sopan dan lembut "Aunty, I'm so sorry~ I don't have mean to... I just won't to lose your son, he really meant to me" Aku menatap Kris hangat dan begitu juga dia. "Aunty~ You know, Kris is so famous in college. He had many fangirls, maybe this girl just Kris's fans" Yue menatapku sinis "Nope, Yue... She is my girlfriend" Kris membelaku. 

Yue murka, wajahnya mengeras dan memerah. Dia berdiri dari tempat duduknya "Bitch! Why you never let Kris for me! Fvck!" Yue menyambar gelas yang berisi wine dan BYUUUR! (?) . Kris mengcover tubuhku dengan tubuhnya, alhasil punggungnya basah karena wine yang ditumpahkan Yue. Yue berlari keluar "E-excuse me~~" Orang tua Yue pun ikut pergi, mereka malu dengan tingkah laku anak perempuannya. "Thank you~" Ucapku dengan tulus, Kris tersenyum. Senyumannya lebih lepas dan terlihat tanpa beban, Kris kembali ke posisi semula. Aku berdiri dan membungkuk ke arah umma Kris "Imo~ mianhamnida~ Jeongmal mianhamnida~~

"Dasar anak muda! Aiguuu aiguuu~ dadaku sakit. Lihat apa yang kau buat? Kau mengacaukan semuanya" Umma Kris mengomeliku "Mommy..." Kris mencoba untuk membelaku lagi, tapi aku mengahalanginya "Arraseo~ Aku tahu caraku salah, aku tahu cara ini terlalu egois. Aku tak punya pilihan lain, imo~ Sebelum semuanya terlambat, aku harus melakukan cara ini. Tolong maafkan aku, imo~~" Aku tak mengangkat tubuhku sama sekali sebelum umma Kris memaafkanku "Sudahlah... Aku pusing aku tak mau membicarakannya sekarang. Kris nanti kita bicarakan masalah ini" Umma Kris beranjak dari kursi dan pergi meninggalkan kami. Aku perlahan menaikkan tubuhku dan menatap umma Kris yang berlenggang pergi meninggalkan restorant.

Aku duduk kembali, Kris menatapku dan aku pun menatap Kris. Kami saling bertatapan tanpa berbicara. Kris membuka tuxedonya yang basah karena wine. Dia melonggarkan dasinya dan membuka satu kancing kemejanya. Setelah itu Kris berdiri "Come on..." dia menadah tangannya, aku menyambar tangannya lalu kami pergi dari restorant.

Aku tak berani bersuara selama perjalanan, bahkan untuk bertanya mau kemana saja tak berani. Aku hanya menikmati pemandangan jalan raya dibalik kaca mobil. Setelah 30 menit perjalanan, kami sampai di tepi sungai saint lawrance. Kris turun dan membukakan pintu untukku. Aku keluar dan langsung menghirup udara dalam-dalam. Kota kuno Quebec terlihat indah saat malam hari, bangunan kuno warisan dari budaya unesco dari tahun 1985 itu terlihat rapuh. Namun masih berdiri tegak dan kokoh, lampu berwarna kuning terang menembus keluar dari jendela dari setiap bangunan menghidupkan suasana malam yang gelap. 

Aku beringsut mendekati Kris yang tengah menikmati pemandangan malam kota kuno ini "Maaf..." Aku memberanikan diri untuk berbicara, Kris menghadapku "Tidak perlu minta maaf, Michie~ Tanpa aksimu tadi, mungkin keadaan akan lebih buruk" , "Ah jinjja?" Aku melongo "Ne~ Aku bangga padamu... Come here my brave girl" Kris membuka lengannya lebar-lebar untuk menyambut tubuhku masuk kedalam dekapannya. Aku langsung berhambur ke pelukannya "Thank you~" Bisik Kris. Kris melepaskan pelukannya "Dance with me?" Kris  membungkuk sedikit sambil menadah tangan kanannya "Ahahaha! Dance in here? Ridicilous! But... Okay" Aku meraih tangan Kris.

Aku menggantungkan lenganku ku bahunya, Kris melingkarkan lengannya di pinggangku. Kami berdansa ke kiri dan ke kanan tanpa lagu. Hanya angin malam yang berhembus menuntun arah gerakkan kami. Aku merebah kepalaku di dada bidangnya, aku bisa mendengar suara detak jantungnya "Hey, bagaimana caranya kau bisa berdandan? Memegang alat make-up saja tidak pernah!" Cibir Kris sambil terkekeh. Aku memukul dadanya "I will never can't do it if i haven't try :P " Aku menjulurkan lidah "Since when you can spill out a wise words?" Kris berusaha membuat aku kesal. Dalam hati aku sudah mengutuknya! Tapi aku diam tak membalasnya.

"Aku harus menjaga sikapku saat mengenakan pakaian seperti ini, Kris Wu~~~" Aku mengedip-ngedipkan mataku seperti boneka dan tersenyum manis yang terlalu dibuat-buat "Ah! Come on... It's first time i fail to make you pissed off" Kris mengendus kesal "Hahaha~~ On your face, dude" Gelakku penuh kemenangan. "You're sexy tonight~" Kris menyeringai pervert "I wish i could wipe your smirk!" Cetusku "Why? You can't stand of my sexiness?" Goda Kris "Fvck up -_-' " Dia terkekeh "Thank's God, i born to be tall guy" , "Huh?" Aku menyernyitkan dahiku malihatnya "I can peek up your boobs" Kris menatap kebawah dadaku "Shit! You fvcking pervert bastard! I fvcking hate you" Aku mendorong tubuh jangkungnya dan masuk kedalam mobil.

"Ahahaha! Come on babe~ I was just kidding. Don't mad at me~" Kris ikut masuk kedalam mobil "I'm sorry~" Kris memelas "Shut the fvck up and Just drive" Kris mencolek-colek bahuku "Wae?!" Bentakku dan melihat wajahnya, aku tak jadi menyemburnya dengan kata-kata kasar. Kris mengeluarkan puppy eyesnya dengan kedua tangan menggengam seperti cakar di bawah dagunya "Chagiya~ Mianhae~" Aku tak berkata apa-apa. Jujur saja, dia terlalu cute! "Ne ne!" Akhirnya aku menyerah "Chagiya~~" , "What again, Kris??" Bentakku "Ppoppo~~!!!" , "Aish! Jinjja!" Aku mengetuk kepalanya.

- - - - - - - - -

"Aku ikut!" Aku bersikeras ingin ikut menemui umma Kris "Aniya" Kris mendorongku pelan hingga terduduk disofa "Yah! Pokoknya aku mau ikut!" Pekikku "Kau ini keras kepala sekali, aku bilang tidak ya tidak" Kris berjalan menuju pintu, menyambar jacket dan kunci mobilnya. Aku berlari kerahnya dan memblock jalannya "Arrggh! Michelle!!" Kris berteriak frustasi "Get away from my way or..." Kris menggantung kata-katanya dan menatapku tajam "What?" , "I will rape you!" Ancamannya seperti petir yang menyambar di siang hari.

"A-aku cuma mau ikut! Apa susahnya membawa aku kesana? Aku..." Kris menunduk hingga bertemu dengan wajahku "Minggir atau tidak?" , "Aish... Ayolah~ K-kris..." Dia beringsut semakin mendekat, aku mundur hingga punggungku menyentuh pintu. Kris menatapku tak bergeming, aku takut saat dia menatapku seperti ini. "Don't dare to get closer!" Aku menahan bahu bidangnya, Kris langsung mengangkat tubuhku seperti mengangkat sekarung beras "Yah! Put me down!" SLAAAP! Kris menepuk pantatku "Yah! Don't you dare to slap my butt again!!" Kris menepuk lebih keras pantatku "Damn! Curse you Kris Wu!" Kris berjalan menuju kamarku.

Dia menghempas tubuhku di atas kasur "Kau pikir aku ini karung beras??" , "Yah! Kau memukul pantatku dua kali! Kau ini tidak sopan! You just touch my virgin butt! Aish! Yah! Aku mau ikut!" Aku duduk dan berniak beranjak tapi Kris lebih cepat. Dia menolakku hingga terbaring lagi, Kris mencoba berlari keluar tapi aku sudah menarik tangannya. Aku berloncat dan memeluknya erat "Aku ikut~~~" , "Le-lepas...!" Kris mencoba melepas pelukanku, tapi aku bertahan tetap memeluknya "Aku tak mau lepas sampai kau mengizinkan aku ikut" , "Okay~ You can come with me" Kris akhirnya menyerah, aku melepas pelukan dan kami pergi ke apartement umma Kris.

~ TO BE CONTINUE ~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar