Minggu, 14 Oktober 2012

[Fan Fiction / part 2] I Wish, I were a Boy!

Title : I Wish, I Were a Boy!
Character : Michelle Moon [OC], Mason Moon, Kris Wu from EXO-MPark Chanyeol from EXO-K, Rainie yang , Lay from EXO-K, Chen yue from Ulzzang Mandarin and Luhan from EXO-M.
Part : 2
Pairing : Michelle x Kris
Language : Indonesia, English [MIXED]
Author : Baby Krisses \(^-^)/
Fandom : EXOTIC
Genre : romance, bla bla bla [?] =__="
Rating : for all creature who want to read this FF [?] -_-

Park Chanyeol


Sorenya aku sudah buat janji dengan Chanyeol, kami akan pergi jalan-jalan. 
"Michelle~" , "hmm?" , "Aku... A... Aiiish! Aku tak mau kau pergi" HUFF!! Aku menghembus nafas panjang melalui mulut. "Jangan membuat aku sulit untuk pergi... Chanyeol, aku janji akan terus menghubungi mu" aku menyodor kelingking ku "Pinky promise" dengan enggan Chanyeol mengaitkan kelingkingnya dengan kelingkingku.

= = = = = = = = = = = 

at school...
Aku menghadap kepala sekolah, aku menyodorkan amplop putih yang berisi surat keluar dari sekolah kepada kepela sekolah "Saya mohon pamit~ Mohon maaf, orang tua saya tidak dapat datang untuk mewakili. Mereka sedang di jerman sekarang" Aku baru saja berbohong! 'Tuhan, maafkan aku~' batinku "Baiklah nona Moon, saya maklumi itu. Anda boleh keluar" Aku langsung keluar dari ruangan kepala sekolah, aku lihat Chanyeol sudah menunggu depan pintu ruangan kepala sekolah. Dia mulai mecebikkan bibirnya dengan mata berkaca-kaca "Gosh!" Aku menarik tangannya, kami berjalan menuju locker "Look Chanyeol, jangan pasang muka sedih mu itu! Arggghh, itu membuatku merasa bersalah".

Hiks hiks hiks... Wait the second! Did i heard he's sob? Aku memerhatikan wajahnya yang tertunduk. Men! He did! "Omo chanyeol-ah, jangan menangis. Kau seperti perempuan saja" aku langsung menyeka air matanya "Sudah lah, aku harus masuk kelas. Hati-hati, jaga diri mu baik-baik. Jangan lupa hubungi aku" dia langsung pergi kekelas "Wait!" cegahku. "here~" aku memberikan sebuah kotak hitam kepada Chanyeol "Apa ini?" , "Bukanya nanti saja, kalau aku sudah sampai di Taiwan. Jangan beri tahu umma dan appa aku ke Taiwan!"

Pesawat akan berangkat jam 07.00PM, aku pulang lebih awal kerumah. Sekarang menunjukkan pukul 02.30PM. Umma, appa dan Mason pulang jam 04.00PM. Aku harus cepat! Barang yang penting sudah lama aku packing. Aku meletakkan sebuah amplop berwarna biru langit di atas meja ruang tengah. "Bye-bye mom, dad, Mason~ i love you all guys!" Aku menitikkan air mata dan meninggalkan apartemen.

__Michelle Moon POV end__

__Mason Moon POV__

"Noona! Aku pulang~~" Aku meloncat masuk kedalam apartemen, tapi aku tak melihat Michelle noona --- bahkan dia tak menyahut. "Dimana Michelle?" tanya umma "mollayo" jawabku. Aku melihat sebuah amplop berwarna biru langit tergeletak di atas meja ruang tengah, aku langsung mengambilnya "T-o... M-o-m-m-y, d-a-d-d-y, a-n-d Mason?" ejaku. umma langsung mengambil amplop itu dari tanganku dan langsung membaca isinya "Honey! Michelle run away!!!" umma berteriak histeris dan appa langsung menyambar telepon rumah. "run away? Mommy, wheres Michelle?" tanyaku. Tapi, umma hanya diam dan menangis. 

Aku melihat isi amplop itu, ada sebuah CD. Aku langsung memasukkan CD itu kedalam DVD player. 

"mm... Okay. Hi Mom, dad, and Mason~" ternyata CD itu berisi rekaman Michelle noona. Umma dan appa membeku ditempat dan menonton dengan seksama. 

"Saat kalian menonton CD rekaman ku ini, kemungkinan besar aku sudah pergi jauh~ maaf, jika aku pergi begitu saja... Aku mempunyai alasan yang kuat kenapa aku pergi. Aku tak bisa hidup terlalu di atur, aku merasa seperti dikekang. Aku tak pernah menceritakan sisi buruk kehidupan sekolahku pada kalian, karna aku tak mau kalian khawatir. Aku sering di bully karna aku anak blesteran. Tenang saja, Michelle is strong girl... i've give them punch back! ^^ umma, appa tolong jangan khawatirkan aku~ aku akan baik-baik saja... Aku pergi kesebuah tempat dimana tak ada yang mengenalku. Aku akan belajar hidup mandiri, aku akan tetap melanjutkan sekolah. Aku janji tidak akan macam-macam. For Mason -- Hey little dude! Take care ur self, and also take care mom and dad for me okay? Dont be mushy boy, listen to mom! okay, thats all~ I LUV U GUYS~~ ^3^ muuuaaahh!!!" 

"This is my fault?" umma menangis.

__Mason Moon POV end__

__Michelle Moon POV__

Aku sudah sampai di airport. hmm~ okay, aku melangkah masuk and say "Goodbye korea~ see you again~!!" aku berjalan tanpa menoleh kebelakang, karna terlalu sedih untuk melihat kebelakang. Pesawat yang kutumpangi akan terbang dalam hitungan menit, aku sudah duduk di seat pesawat.

few hours later...
"Beberapa saat lagi pesawat akan mendarat, kepada semua penumpang silahkan untuk mengenakan sefty belt" Aku terbangun dari tidur, sudah mau sampai? "I'm feel excited!" seru ku sambil melihat pemandangan kota Taiwan dari atas. Tak lama pesawat mendarat. Aku berpikir, bagaimana caranya berinteraksi kalau aku tak mengerti bahasa Mandarin? ==" bodohnya aku lupa untuk memperlajari bahasa Mandarin. Atleast i can speak in English~ 

Aku menjejakkan kaki di Taiwan, menghirup udara dalam-dalam "Taiwan here i come! hehehe" aku langsung masuk kedalam Taxi. "Sir, can you drop me to x x x (alamat sekolah)" , "ahh... x x x ? Hao hao" hah? apa itu 'HAO'? -__-"

Akhirnya aku sampai di National China High School. Aku membayar Taxi, "yeah! I remember now... Xie Xie~" aku hanya ingat 'Xie Xie' dari puluhan ribu kata-kata Mandarin. Menyedihkan sekali. "Excuse me, i want to get in... I'm the new student in this school" Aku meminta izin masuk kedalam sekolah kepada satpam. "You can't speak Mandarin?" Tanya satpam itu, dan membuka gerbang "no, i cant. Oww! Xie xie btw~" melakukan bow dan masuk kedalam sambil menyeret koper. "ahaha! You such a funny kiddo. Welcome to National China high school, little boy" apa? Baru saja dia bilang apa? 'little boy'? B-O-Y?? Ahh... Sudahlah~ 

Yakin aku tak salah masuk sekolah? Ini national china hugs school kan? Kenapa seperti ini? Aku melihat anak-anak sekolah ini berpakaian uniform yang beraneka ragam. Ada yang bergaya emo, harajuku, british, ada juga yang biasa saja, ada yang seperti gaya korean uniform. Bahkan yang perempuan banyak perempuan yang memakai make up. Sekolah ini tampaknya sedikit bebas. Tiba-tiba "Awas!" Teriak seorang laki-laki, aku menoleh dan melihat bola basket melayang kearahku. Reflek aku melepas koper dari genggaman dan menyambut bola yang hendak menghemtam kepalaku.

"This is your ball? Take it" aku melempar kearah laki-laki itu, dia hanya melongok dan menyambut bolanya "Wait!" cegahnya sambil berlari kearahku, Gosh! D-dia... Dia persis seperti karakter yang aku gambar --- dia tampan, tinggi, he just perfect without disability! "Hey drawf! You have ability in basket, so... Come to join us in Basketball club. This afternoon come to gym okay? Dont be late, cuz i'll give you punishment. Ohh! I'm Kris Wu the basketball captain" Dia pergi meninggalkan ku yang masih mematung ditempat. "W-whatta hell? Did he call me DRAWF? Handsome but haven't attitude... CEHH!" umpatku. Aku ini perempuan, wajar saja kalau tidak terlalu tinggi -_-" Seriously? Bukan kah pada umumnya club basket hanya untuk laki-laki saja?

TOOK TOOK TOOK!!! Aku mengetuk ruangan kepala sekolah "Come in" jawab seseorang dari dalam ruangan "Ahh... You must be Mr. Lay right?" , "Yes, I am. Please, take a seat young man" hah? Mwoya? Young man? Apakah mereka tak menyadari sama sekali, aku ini perempuan! Aku duduk dengan kikuk. "Mr. Lay, i'm Michelle Moon... I've register myself in this school through online. And they said, i recieved" , "Are you serious? Michelle is a girl" dia meletakkan formulirku di atas meja, aku langsung mengeluarkan berkas-berkas dari dalam tas "Here, take a look" aku memberinya berkas-berkas itu "Haa, zhongshi ne?? Ms. Moon, you totally look alike guy. I dont realize that you are a girl! I'm so sorry~" , "Really? Never mind... Well, i'm recieved at this school?" , "Yes, let me talk a bit of this school..." dia berbicara panjang lebar, aku hanya mendengarkannya sepeti orang bodoh.

Mr. Lay ini orangnya sangat menjunjung tinggi kebebasan berdemokrasi. Tampaknya dia seorang sarjana politik. Dia bilang, dia memberikan kebebasan bagi seluruh siswanya, namun... Kebebasannya disalah artikan. Publik beranggapan sekolah ini sekolah sesat (?). Dia sempat menangis, wth? "Tissue?" Tawar ku "Yes, Thanks~" dia mengelap air mata dan ingusnya dengan tissue yang kuberi. 'Nasty!' batinku. "Ms. Moon, you can wear male uniform if you want" , "Really? i can wear them?" , "yep! Btw, this is your key's room. Your room exactly between of girl and boy's dorm. Sorry, 'cause... All room already full. You haven't room mate" memberi kunci berserta baju seragam "Thats okay Mr. Lay... Atleast i have room" aku berbalik dan meninggalkan ruangan. "Wait! Mich, you have to learn Mandarin languange" , "mm... I will" baru saja dia panggil aku 'Mich'? Hanya appa yang memanggilku Mich. He's strange, but... I feel something different to him. 

"111" nomor kamarku. "Tepat di tengah-tengah antara dorm perempuan dan laki-laki" Aku melihat koridor antara dorm perempuan dan laki-laki di tengahnya sebuah kamar "111!" Seruku dan membuka pintu kamar yang akan menjadi milikku itu."haha! 111, I am your new occupant!" Aku langsung mengemas barang-barang dan istirahat.

__Michelle Moon POV end__

__Park Chanyeol POV__

Memalukan sekali, aku menangis didepannya! "Pabo" umpatku. Aku ini terlalu pengecut! Kenapa aku tak mengatakan perasaanku padanya?! Sekarang sudah terlambat, dia sudah pergi. Dia pasti sudah sampai di Taiwan sekarang, aku langsung membukakotak hitam yang diberikan Michelle. Sebuah CD dan album -- Anak ini tidak main-main, dia serius untuk minggat. Sepertinya dia akan pergi untuk waktu yang cukup lama. Aku membuka album itu, aku melihat foto kami berdua, semua foto-foto saat kami berdua dengan anggota club basket yang lain. Selesai membolak balik album, aku beranjak ke laptop dan memutar CD itu.

"HAAA!!! Annyeong~ Chanyeol-ah, aku mau kau senyum saat menonton CD ini. Ayo cepat senyum!" CD ini berisi rekamannya. "heh" aku tersenyum tipis melihat tingkahnya di dalam rekaman ini. "nah! Begitu dong ^^d aku lebih suka kau tersenyum ketimbang mencebik! Chanyeol-ah, kau tahu... Kau adalah satu-satunya sahabatku dikorea, sebenarnya aku berat untuk meninggalkan mu. Tapi aku harus -- aku mau mencoba hidup senidiri. Mungkin kau bertanya-tanya, kapan aku akan pulang. Maybe, aku akan pulang setelah selesai SMA. Aku tahu itu terlalu lama, maaf~ ahh! Aku coba untuk kembali saat libur panjang, kalau punya uang -_- tentu saja tanpa sepengathuan umma dan appa. Btw, i made it for you~ enjoy! ^^ ow oww! I love you ^^;" , "Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu" ucapku. Beberapa potongan video saat kami latihan, berlibur, dan disekolah. Aku akan sangat merindukannya...

__Park Chanyeol POV end__

__Michelle Moon POV__

"ehh" Aku merenggangkan otot-ototku, dan meraih jam tanganku yang tergeletak di atas meja. "Whatta??" sudah pukul 16:30 ini sudah sore! "This afternoon come to gym okay? Dont be late, cuz i'll give you punishment." Otakku mereka ulang kata-kata Kris. "Shit!" aku langsung memakai trening dan t-shirt oversize -- berlari keluar kamar seperti orang kesetanan. 

Aku menyerobot masuk gedung gym "Sorry I'm late!" Semua orang dalam gedung tercengan melihatku, dan "ahahahaha!!!" wtf? mereka menertawakanku. What so funny huh? Kris datang mendekat, "Do u haven't shoes?" Apa? Sepatu? Aku langsung melihat kebawah. "Damn it!" Aku memaki dalam hati "Like i've said, u'll get punishment. Now, go join us to exercise. After we done, u have to clean up gym, got it drawf?" , "I got it Mr. Meannie" , "Huh? Did u call me..." , "Yes, Mr. Meannie. If u want me stop to calling u Meannie, just stop calling me Drawf" , "Nope, i like those nickname. Thx drawf!" Kris menepuk kepalaku dan pergi berbaur dengan mereka yang tengah latihan, Thats it! He so annoying! Aku langsung mengikuti latihan, tentu tanpa sepatu. 

Selama latihan aku terus melakukan yang terbaik, walaupun sering diacuhkan. "Hey! Over here!" Teriakku, HUPP! Bola di oper pada ku, jarak antara tempatku berdiri dengan ring basket tidak terlalu dekat. Tapi aku nekat melakukan long shot. 'Get in the ring now' SRAAAKK!!! "Masuk! Masuk!! Yeah!!!" Pekikku sambil loncat girang. SWUUUZ! KRIIIIK KRIIIIKK! Keadaan sepi senyap, aku baru sadar hanya aku saja yang terlalu excited. Dengan perahan aku menurunkan lenganku kebawah dan menunduk. Mereka menatapku tanpa berkedip sedikitpun, mereka langsung berbicara "Ta hui shuo shenme?" , "Hanguo" jawab Kris. "This kiddo from Korea!" Pekik seorang anak laki-laki langsung berlari keluar gedung gym "Yah! We have new student from Korea!" Teriaknya sepanjang sekolah memakai toa (?). 

"Aish! Tanggung sendiri, kau yan memulai... Kau juga yang harus menyelesaikannya" Kata kris yang berdiri disebelahku. "Mwoya? Memangnya aku berbuat apa?" HEH! Tunggu! Baru saja Kris berbicara dengan bahasa Korea? Aku tidak mungkin salah dengar. "chamkkan! Kau bisa bahasa Korea?" 

~ TO BE CONTINUE ~

Maaf banget kalo part ke-2nya lama keluar ><v author sibuk -_- abis tuh, modem kena block. Jadi susah mau lanjut nulis. (_ _)v maaf yahh? Btw, uda puas? Kris nya udah nongol tuh :D di tunggu part 3 nya oke? ^^





Tidak ada komentar:

Posting Komentar