Rabu, 23 Oktober 2013

[Chapter 1 / Special Halloween] Monster Academy

Title : Monster Academy 
Character : Kris Wu from EXO-M, Pyo Ji Hoon from BLOCK B, Park Kahi, Sandara Park from 2NE1, Kwon Ji Yong from BIGBANG, Bi Rain, Camillete Naga (OC), EXO boys and other characters.
Author : Ny. Wu Baby Fan 
Genre : Romance, horror, sad and last FAIL (?)
Rating : 17 +

Kris Wu 

Annyeong yeorobun! Author kembali dengan FF baru *ditimpuk* okehh! Saya tau saya salah... Karena terlampau banyak FF yang saya buat namun belum kelar (_ _ll) Mianhae~ mianhae~ . Author dapet ilham dari yang diatas *cengo ke atas atap* (?) untuk membuat FF special Halloween. Author punya rencana bakal post beberapa FF special Hallowen, tapi berhubung kayanya FF ini bakal panjang. Jadi Autor ngurung niat hehe

Dear, my lovely readers~ Will you comment my FF please? *muka memelas* OTL Dari jaman jebot ampe jaman asekasek joss! (?) Ga ada yang comment post saya *mewek geleng2* -_- . Yaudin, cekidot! Enjoy it~~

= = = = = = = = = = 

__Park Kahi POV__

"Eonnie, sebentar lagi Camillete memasuki umur 18 tahun. Kau tahu apa artinya itu. Cepat pikirkan lagi saranku! Aku harap kau mengambil keputusan yang benar" Desak Eun Hyo adikku. Dia menepuk pundakku dengan penuh prihatin sebelum pergi meninggalkanku. Eun Hyo pergi aku tak bergeming sedikitpun, otakku terlalu sibuk memikirkan Camillete. 

"Kyaaa!! Pyo Ji Hoon oppa! Andweee!" Aku mendengar Camillete berteriak, pasti sedang bermain dengan P.O "Eomma! Lihat, P.O oppa memakan serealku!" Teriaknya lagi, aku akhirnya berjalan ke dapur dan melihat kedua anakku "Dia terlalu banyak makan, tapi tidak gemuk juga!" Ejek P.O . Aku terkekeh melihat tingkah mereka, tak pernah berubah padahal sudah besar. 

"Camillete-ah, kau bisa membuat yang baru dan P.O berhentilah mengusik adik mu" P.O menggeleng "Aku tak bisa berhenti mengusiknya. Dia terlalu lucu" , "Dan kau terlalu menyebalkan!" Balas Camilet. Aku hanya diam menonton mereka bertengkar.

Bagaimana bisa aku melepas Camillete? Aku membesarkannya dari bayi. Walaupun dia bukan darah dagingku, aku sudah menganggapnya seperti anakku sendiri. Mataku menerawang jauh keluar jendela dan potongan klise masa lampau terputar kembali. 

- Flash Back -

October 31 1995
Dari tadi perasaanku tidak enak. "Eomma, boleh aku keluar dengan teman-temanku?" Ji Hoon sudah siap dengan kostum bajak laut yang sudah melekat ditubuhnya. Dia terlihat sangat lucu "Baiklah, kau boleh keluar dan harus pulang tepat jam 9. Okay?" , "Ne!" Ji Hoo mencium pipiku sebelum pergi "Hati-hati ya" Aku mengingatkannya "Ne eomma~" Ya, hari ini perayaan Halloween.

Tak lama kemudian...
BRAAAKK!!! Pintu terbuka lebar, aku melihat majikanku menggotong seorang perempuan hamil besar "Kahi-ah, tolong aku!" Dengan sigap aku membuka pintu kamar "Bertahanlah chagi~" Ini pertama kalinya aku melihat tuan Kwon Ji Yong sekaligus Vampire darah murni alias keturunan asli menampakkan ekspresi. "Tolong bantu persalinan istriku!" Aku membulatkan mataku lebar-lebar, apa aku tak salah dengar? Wanita berambut blonde ini istri tuan Ji Yong? Seorang manusia? 

"B-baiklah! Tuan boleh keluar, serahkan semuanya padaku" Ji Yong keluar dari kamar, aku langsung mengambil sebaskom air dan beberapa kain "Choneun Park Kahi imnida, aku akan membantumu melahirkan anak ini"

Few hours later...
Suara tangis bayi menggema, mengundang senyum pada kami bertiga "Chukkae, bayi anda perempuan" Aku membungkus bayi itu dengan kain bersih dan menaruhnya disisi wanita itu "Gomawo, sandara-ah~" Ji Yong mengecup dahi istrinya. Aku keluar dari kamar untuk memberikan privasi untuk mereka.

Sungguh ini diluar dugaan, bagaimana bisa Kwon Ji Yong menikahi seorang manusia? Bukankah dia sudah bertunangan dengan wanita kaum vampire juga? Banyak pertanyaan yang bermain di kepalaku. "Sandara!" Pekik Ji Yong. Aku langsung masuk setelah mendengar teriakan Ji Yong lalu mengecheck keadaan wanita itu. Aku mencoba merasakan denyut nadinya, tapi nihil. Kenapa bisa terjadi? "Sandara!!" Pekik Ji Yong sambil menangis "M-maafkan aku Tuan" Ji Yong tak menggubris dia memeluk tubuh istrinya yang tak bernyawa itu.

Tak lama, Ji Yong menggeram seperti ada sesuatu yang mengganggu "Kahi-ah, aku perintahkan kau untuk menjaga anak ini" , "M-mwo?" Tiba-tiba Ji Yong meraih pergelangan tanganku dan menggigitnya. Aku merintih kesakitan, sesaat aku melihat potongan memori seperti film bertempo cepat. Aku melihat potongan moment-moment penting di hidup tuan Ji Yong "Itu alasannya aku memerintahkan kau menjaga anak ini. Jaga putri kecilku, dia akan berhenti tumbuh di umur 18 tahun dan saat itulah dia akan berubah sepertiku. Bahkan lebih kuat" 

Ji Yong mengecup dahi putrinya dengan penuh kasih sayang "Namanya Camillete Naga"

- Flash Back Off -

Tak terasa air mataku menetes begitu saja, ku tanggal jam tangan yang melingkar di pergelangan sebelah kiri. Sebuah tanda luka yang kudapat dari tuan Ji Yong. "Eomma kenapa menangis? Aigo, uljima~" Camillete beringsut mendekat dan memelukku begitu juga Ji Hoon "Kami janji tak akan bertengkar lagi" Tambah Ji Hoon. Seulas senyum mengembang sesaat "Aniya, gweanchanyo~

__Park Kahi POV end__

__Camillete Naga POV__

"Eomma, kenapa nama ku aneh sih?" aku merebahkan kepala dipangkuan eomma, dia membelai rambut rambutku "Kau tahu arti Naga?" Eomma malah balas bertanya padaku. Aku menggeleng "Naga itu artinya eternal dan Camillete itu nama boneka, boneka british berambut blonde dan ikal. Dia punya mata yang sayu tapi tajam, berhidung kecil mancung, serta mulut yang mungil. Kau persis seperti boneka itu" , "Jinjja?" Eomma menganggukkan kepalanya. 

"Eomma, kenapa aku tak menggunakan marga Pyo dinama ku? Aku kan anak appa juga, sama seperti Ji Hoon oppa" Aku menatap eomma, dia tak menjawab. Aku hanya diam menunggu jawaban "Terus, teman-temanku bilang aku tak mirip dengan Ji Hoon oppa" , "Kau memang berbeda, tapi kau tetap anak eomma" Eomma tersenyum hangat

One week later...
"Eomma, aku tak tahu apa yang terjadi padaku. Aku terus merasa lapar" Aku terus menggigit jari. Aku menangkap ekspresi kaget dari wajah eomma tapi sesaat wajahnya berubah menjadi tenang kembali "Itu wajar sayang, kau masih dalam tahap pertumbuhan. Eomma akan membuatkan kimchi dan bulgogi kesukaanmu" Aku mengangguk dan duduk manis menunggu eomma memasak. Entahlah, aku rasa ini hal yang tidak wajar. Rasa lapar ini terlalu berlebihan, aku tak pernah merasa kenyang sebanyak apapun aku makan. 

- - - - - - - - -

Aku melihat eomma mengemas barang-barangku "eomma, kenapa kau membereskan barang-barangku?" Eomma memang tersenyum tapi aku melihat kesedihan dimatanya "Sayang, kau akan pindah sekolah di Canada" , "M-mwo? Waeyo? Aku suka disini aku tak mau pindah, aku tak mau meninggalkan eomma dan Ji Hoon oppa" Dengan mudah air mata lolos dari pelupuk mataku "Uljima Camillete-ah~ Ini semua demi kebaikanmu sayang" Eomma menyeka air mataku "Kenapa mendadak seperti ini?" Aku memeluk eomma dan tak henti menangis.

~ ~ ~

Hari ini aku berangkat ke Canada.
"Sayang, disana ada yang akan menjemputmu. Namanya Bi Rain" Aku tak bisa mengontrol diri, mata jelek ini tak mau berhenti mengeluarkan cairan bening yang ku sebut airmata "Eomma, tetap hubungi aku. Janji akan ke Canada untuk melihatku?" Eomma menariku dalam pelukannya dan mengangguk "Pasti" , "Hey monster pemakan! Kau lupa padaku?" Suara serak milik Ji Hoon oppa mengusik pendengaranku "Ani!" Aku beralih memeluk Ji Hoon oppa dengan erat. 

"Jagalah dirimu baik-baik karena aku tak bisa menjaga mu" , "Ne..." Aku nangis terisak-isak "Dasar jelek!" Dia mengacak rambutku "Biarin!" Dia menunduk sedikit "Give me booboo ppoppo" Aku terkekeh melihat Ji Hoon mengerucutkan bibirnya dan sengaja menyipitkan matanya. Aku mencium bibirnya singkat "Oppa! Saranghae!!" Pekikku "Nado saranghae, Camillete-ah" Dia memelukku lagi dan melepasku, dengan langkah berat aku menuju ruang tunggu dan bersiap untuk check out.

Mau tak mau aku pergi meninggalkan eomma, Ji Hoon oppa, teman-temanku dan Seoul. Aku harap kalian tak akan melupakanku, aku berharap bisa kembali lagi secepatnya.

~ TO BE CONTINUE ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar