Senin, 07 Mei 2012

[The GazettE Fanfiction / part 3] Filth In The Beauty

title : Filth In The Beauty
character : all gazettE member , bou An Cafe, kazuki Screw , yuki sazaki [OC] 
language : Indonesia 
chapter : 3
author : Baby zzang ^^v 
fandom : the GazettE
genre : sad, romance, comedy [whatever lah!] ==" 
rating : more suit +17 :D maybe [?]


Kazuki Screw!

The smell of a cigarette smell breath and shit!
Moment that bitter white jam is mixed...


"ahh... itu dia."konbanwa~  anda memesan 4bir biasa dan satu moet & chandon?" tanyaku seraya memindahkan bir-bir itu ke meja "ahh... hai!" , "ada lagi yang mau anda pesan?" kusungingkan senyum manis yang sangat terpaksa "tidak, itu saja dulu..." jawab laki-laki yang mengenakan penutup hidung. sebentar! penutup hidung?? otakku dengan cepat memutar ulang memori lama. apakah dia anak laki-laki yang membantuku dulu...benarkah dia?

= = = = = = = = = =

"nona..." laki-laki yang dikerumuni banyak geisha itu membuyarkan lamunanku. "a... hai!" , "temanku bilang, pesanannya cukup... kami tidak memesan yang lain. kenapa kau masih berdiri tegak disitu?" , "m maaf~" ku bungkuk kan badan dan segera meninggalkan tempat dimana mereka duduk. aku masih penasaran, benarkah dia anak yang membantuku dulu? ku toleh kepalaku kebelakang, dan memandangnya. dia juga memandangku, sesaat dia langsung mengalihkan pandangannya.

jika benar dia, aku mau berterimakasih padanya.

- - - - - - - - - -

tak terasa sudah jam 12malam. aduh! tengah malam seperti ini barnya belum kunjung tutup juga. aku sudah cape dan ngantuk! bagaimana pun juga aku harus bertahan, demi HUTANG! ohh Tuhan... seandainya saja aku bernasib seperti anak-anak yang lain. punya ayah, ibu, saudara... sayangnya~ tidak! aku tau aku terlahir memiliki ayah dan ibu. hanya saja aku tak mengetahuinya, apa mereka membuangku? atau mereka sudah... meninggal? entahlah... itu tak begitu penting lagi bagiku, sekarang yang kupikirkan hanya 'bagaimana aku bisa tetap bertahan hidup?'


kugelengkan kepalaku untuk membuyarkan lamuman tak berguna yang dari tadi bermain dalam otakku. tiba-tiba aku teringat satu hal, ahh! dia!! kedua mataku dengan lihai melirik kesana-kemari untuk mencari laki-laki yang mengenakan noseband. nihil, aku tak menemukannya. "hhh..." kusembuskan nafas tanda kecewa. "hey... apa kau lihat laki-laki yang mnegenakan noseband?" tanyaku pada pelayan yang lain "baru saja keluar dari bar..." , "baru?" , " iya~" , "ohh! arigato! aku permisi sebentar saja~" 

aku berlari kecil keluar dari bar dan menoleh kekiri dan kekanan dengan cepat. sepintas aku melihatnya, dia berjalan kearah arah kanan. aku masuk dan menerobos kerumunan pejalan kaki, mereka terlalu banyak sehingga mempersulit langkahku. itu dia! aku yakin itu dia "tunggu..." ku tahan lengannya "ada apa?" dia menoleh kearahku "ahh~ maaf, aku kira kau orang yang kukenal... aku salah orang, maaf~" bukan dia. sial! aku salah orang. sekarang dimana dia? aku kehilangan jejak. aku berjalan balik ke bar. 


aku ingin sekali berterima kasih padanya... tapi, aku malah menghilangkan kesempatan itu! "ck..." aku mengendus kesal. detik ke menit, menit ke jam... waktu terus berjalan. bar sudah sepi, tapi... tersisa satu orang laki-laki yang masih bertahan. aku berharap orang itu cepat pergi, dengan begitu bar tutup, aku dapat tips dan pulang! tenagaku sudah terkuras habis untuk hari ini. "hey nona! kemari..." laki-laki itu memanggilku "iya~" , "temani aku..." , "nani??", "maaf~ sebaiknya anda pulang saja... bar kami mau..." BRUUUUKK!! laki-laki itu tiba-tiba saja pingsan, tergeletak dilantai. "loh... hey! bangun... bangun..."aku  menggoncang-goncang tubuhnya. "bagaimana ini?" , "kau antar kan saja dia ke apatonya." usul seorang pelayan "nani?! kau bercanda? kenapa harus aku?" 


"karna kau pelayan bar ini. dan kau tau... laki-laki ini pelanggan tetap Bar~ bos berpesan layani pelanggan tetap sebaik mungkin! kau akan dapat tips lumayan banyak jika melaksanakannya..." , "tips?! baik lah... aku akan mengantarkannya!" seru ku dengan semangat "tadi kau tidak mau, kenapa jadi berubah pikiran?" , " ehehe~ kau bilang akan dapat tips, aku butuh uang dalam waktu dekat ini... makanya aku  berubah pikiran" , "kau ini!  cepat antar dia pulang lalu kembali ke Bar." , " hai!" ku rogoh kocek jaket laki-laki itu dan membongkar isi dompetnya. ada tanda pengenal, "kazuki" ohh! namanya kazuki. "baiklah kazuki, ayo pulang!" aku bergumam sendiri dangan orang yang sedang pingsan. ku kerahkan tenaga ku untuk menggotongnya, "ASTAGA! kau ini makan apa sih!? berat sekali!" aku berjalan menuju tempat pemberhentian bus sambil menggotong kazuki. 


akhirnya ada bus yang datang, dengan susah payah aku naik kedalam bus. "huaaahh!" kurebah tubuh kazuki di tempat duduk pojok belakang bus. aku duduk disebelahnya "kau ini menyusahkanku saja! hey kazuki-kun... kau tidak gemuk, tapi kenapa kau berat sekali? apa mungkin kau berat dosa? makanya, berhenti minum-minum..." aku memarahinya, layaknya seorang ibu-ibu memarahi anaknya. "karna kau sudah menyusaikanku, kau yang bayar ongkos bus!" ku ambil berapa yen dari dompetnya. aku baru sadar, kenapa orang-orang dalam bus memandangiku terus? ku tundukkan kapalku setunduk-tunduknya. aku malu! 

akhirnya sampai diapato tempat kazuki tinggal.


"tuhan~ haruskah aku mengantarnya sampai ke dalam apato?" kepalaku mendongak untuk memandang bangunan yang tegak tinggi menjulang di hadapanku. "aku rasa cukup sampai disini, tidak apa-apakan kazuki-kun? hehehe" ku biarkan kazuki di pinggiran jalan "sayonara~" aku berjalan meninggalkannya "hey nona! kau tega sekali membiarkan kekasih mu dalam keadaan seperti itu!" kata seorang ibu-ibu. "haa~ b bukan... dia bukan kekasih ku." , "kau ini perempuan jahat." ibu itu memarahiku dan berlalu bergi. "kau sangat menyusahkanku kazuki!!!" ku gotong badannya dan mengantarnya sampai kedalam apato.


aku bergegas pulang ke Bar...


"mana tips ku?" tagihku. "kau sudah mengantarkannya?" tanya pelayan itu "sudah..." , "ini... dan ini tips tambahan." , "uaaaahh! arigato~" ku ambil uang tips itu "besok kau masih kerja disini?" tanya pelayan itu "masih... aku pulang dulu ya? sayonara~

"uaaahh!! 5.000yen" ku hitung uang tips dari hasil kerja dibar. "berarti tinggal 8.000yen lagi~" aku berjalan pulang dengan seulas senyum walaupun lelah. sesampai di apato, aku langsung merebah diri di kasur dan terlelap dengan cepat.


__Yuki POV end__




__Reita POV__


aku perhatikan setiap gerak geriknya, dia tampak tak asing dimataku. tapi, siapa dia? perempuan itu menyita perhatianku. "bonkura! kau naksir perempuan itu?" pertanyaan aoi membuatku kaget. http://muzy.com/app/photo?source=dock"apa-apaan kau ini! tidak..." 


cukup lama kami duduk disini, "ayo kita pulang..." ku keluarkan beberapa yen dari dompetku dan meletakkannya diatas meja. ruki, uruha, kai dan aoi bergegas keluar dari bar. aku mengekori mereka dari belakang. aku berjalan sedikit lambat, aku merasa ada seseorang yang mengikutiku. ku hentikan langkah ku dan menoleh kebelakang, tidak ada siapa-siapa. barangkali hanya perasaanku saja...


__Reita POV end__




= = = = = = = = = = 




__Yuki POV__


KRIIIIIIIIIING!!! suara jam waker ku berdering begitu nyaring hingga membangunkan ku dari tidur yang lelap. "aiiish!!" ku raih jam waker ku dengan mata tertutup dan mematikannya. 


beberapa jam kemudian...


"HUAAAAMM!!!" ku rengangkan otot-ototku dan mengucek kedua mata. aku menyipitkan mata saat melihat jam waker. "HAAAAHH!! jam 8? ahh! aku telat bangun! pagar sekolah pasti sudah tutup." ku sambar handphone dan mengirim pesan untuk Bou

 To : Bou
| Bou-chan... hari ini aku tidak masuk :( bisa kau buatkan surat izinku? >-<v ehehe... :D |


aku menunggu Bou membalas pesanku... tak lama kemudian.


 From : Bou
| kau kenapa yuki? :O kau sakit? hai~ >__< aku akan membuatkan surat izinmu... |


jemariku dengan lihai memencet keypad handphone...


 To : Bou 
| iya, aku sedang tidak enak badan... :/ arigato Bou~!! m(_ _)m | 


maaf kan aku Bou, aku terpaksa berbohong, kalau aku tidak sekolah hari ini. aku akan cari kerja sampingan lagi karna uang yang terkumpul belum cukup untuk membayar hutang. 


 From : Bou 
| kalau begitu, kau tidak bisa pergi ke rock festival... :( doitashimashtei~ ^^ istirahat lah, semoga lekas sembuh! |


Bou bukan sekedar teman bagiku, Bou sudah ku anggap seperti saudaraku. rasanya aku ingin sekali menceritakan bebanku padanya, tapi... aku rasa itu tidak perlu. itu hanya merepotkannya saja.


= = = = = = = = = = 


aku bersiap-siap keluar apato untuk mencari uang. ku jelajahi seluruh toko-toko dan restoran. menjadi tukang cuci piring disebuah restoran pun tidak masalah asalkan itu menghasilkan uang. 


hari sudah senja... 
waktunya kerja ditempat paman Yushiro. "aku cuma dapat 3000yen... sisa 5000yen lagi, besok hari terakhir masa pembayaran. ahh! berarti malam ini aku harus bekerja dibar itu LAGI?! aiiish! aku harap ini terakhir kalinya..." 


WIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIWW!!! #ga tau bunyi apa tu ==v
suara sirine terdengar jelas ditelingaku, dari kejauhan kulihat mobil ambulance berhenti tepat didepan kedai ramen paman. orang-orang mengerumuni daerah kedai ramen paman, tiga laki-laki petugas rumah sakit mendorong keranda dari kedai. aku berlari mendekati mobil ambulance. HHH!!! "Tuhan! apa yang terjadi??!" 


- TO BE CONTINUE -


:D wkwkwk! tunggu lanjutannya yakh? ^^v maaf kalo lama keluarnya yg chapter 3. soalnya author sibuk ujian, trus lanjut honeymoon sama reita [?] #PLAAAAKK! xD arigato gozaimasu~ (_ _)m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar