nae oppa, gikwang ~ *author kebawa perasaan! =.=" *
hyo rin sistar ~ ^^ *jujur neh, saya kurang suka sam hyo rin, gara-gara iklan sunkist! main cium oppaku! >_<* (author curhat) maaf de, bwat fansnya hyo rin. *bow
TADAA! ini dia onnie ku, goo hara ~ lol ^^
dan ini chinguya, park bom ~ ^^
short ff, special 4 @b2stgk b’day ^_^
tittle : nae namjachingu babo (cowokku yg bodoh)
genre : romance [?] o.O
support cast : lee gi kwang b2st
me aka jung yun
hyo rin sistar
park bom 2ne1
goo hara kara
dadaku sesak, mataku terasa sangat sakit seperti tak bisa menagis lagi, tissu memenuhi
lantai dan kasurku. aku menyesal! aku... aku... hah!!! tak ada gunanya menyesal sekarang.
sudah terlambat, dia sudah memutuskan ku. dulu aku sering memarahinya, mengabaikannya!
tapi, kenapa aku menangis saat dia putuskan aku?! “WAE??!” pekikku. isak tangis menadijadi,
mataku tertumbuk pada sebuah album hitam yang tergeletak diatas kasurku. kuraih
album itu, dan memulai membuka halaman pertama. terpampang foto gi kwang oppa, hanya
memakai handuk dengan wajah babo yang kalang kabut. “kkk!” kekehku pelan.
~ flash back jung yun ~
“omo! aku sesak pipis!!!” kataku sambil mengapit kedua pahaku rapat-rapat. “kau ini yun! tadi
saat dirumah tak mau pipis! aku duluan...” kata bom berlari kecil meninggalkanku. “YHAAA!
bom! kau tega sekali meninggalkanku sendiri disini! katanya meraton sama-sama,
jangan tinggalkan aku! CHAMKKAN!” , “weeek! xP” sambil menjulurkan lidah. “AWAS
KAU!!!” , “kkkk.... xD” dia tetap berlari kecil dan meninggalkanku. “ottoke? aku kebelet
sekali....” ucapku kebingungan. kulihat rumah yang ada dihadapanku, akh! dari pada aku pipis
dicelana mending aku numpang pipis.
TOK TOOK TOOK!
kuketuk pintu rumah itu, “chamkkan ~” terdengar seperti suara ibu-ibu. pintu terbuka,
seorang ibu berdiri diambang puntu “ne ~ nuguseyo?” , “aa... jung yun imnida, ajumma ~
boleh saya numpang ke kamar mandi, chamkkan manyo (sebentar saja) ~ jebal ~” , “tentu
saja, eoso...” ibu itu mempersilakan aku masuk kerumahnya dan menunjukan kamar
mandi. “nah, disini... tunggu sebentar ya. sepertinya ada orang didalam, o ya... ajumma
tinggal sebentar ~” , “aa... ne, gomawoyo ajumma ~” kutundukkan badan. ajumma pergi
meninggalkanku sendiri didepan pintu kamar mandi “aigooo! siapa sih didalam, lama sekali!
aku sudah kebelet nih.” gerutuku. aku duduk disofa yang tak jauh dari kamar mandi, ku buka
hp ku dan mengirim pesan ke bom.
to park bom :
>>> “kusumpahkan kulat kau dijalan park bom! xP btw, aku numpang pipis dirumah orang lain
neh... k k k xD”
tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka, O.O mataku membulat seperti mau keluar. “omo ~”
kagumku, seorang namja manis hanya memakai handuk dengan badannya yang sempurna.
tanganku dengan refleks membuka camera hp. CKRIIIT!!! bunyi camera dan splas camera hp
menyambar. “OOO! aaa!” pekik namja itu dengan cepat berlari meninggalkanku.
~ flash back jung yun end ~
dari sejak itu aku mengenal gikwang oppa, dan ternyata dia adalah sunbaeku. semakin lama
hubungan kami semakin dekat dan akhirnya kami jadian. dia menembakku dengan cara yang
romantis, walau wajahnya masih saja suka tersenyum babo. ku buka video dilaptopku, dan
kutekan tombol play. dan ku mulai mengenang kembali masa-masa indah.
~ flash back jung yun ~
pagi buta jam 05.00 am, TAAANG!!! terdengar ada seseorang yang melampar sesuatu
dibalkonku. aku beranikan diri untuk keluar, dan kulihat sebuah flash disk berwarna
pink tergeletak diatas lantai. ada memo kecil tertulis “untuk jung yun ~ tolong lihat
video didalam flas disk itu... jebal ~ lihat lah sekarang.” langfsung aku duduk didepan
laptop dan membuka isi video itu. dalam video itu gi kwang oppa “TADAAA! supprise?”
mukanya terlihat sangat malu, dia menunjukan sepasang boneka jari. sebuah memo kecil
berwarna putih dengan frame bunga ditangan kanannya, tertulis ‘i love’ mebuka lembar
selanjutnya ‘u’ next ‘jung yun’ next ‘u r’ next ‘t bigget present’ next ‘in my life’ ! aku sangat
tersanjung. itu hal yang sangat romantis, tiba-tiba terdengar suara namja dari luar
balkon kamarku. “yun-ah?” aku keluar menuju balkon “sudah kau lihat?” tanyanya dengan
tersimpu malu “ne ~” jawabku malu “mm... want u be my girl?” katanya sambil berlutut,
aku menimbang penawarannya sekitar 15 detik “ne...” , “YES!!!” serunya sambil loncat
kegirangan. “ahahahaha..... xD” tawa ku pecah melihat tingkahnya.
~ flash back jung yun end ~
melihat itu dada ku semakin sesak, hampir tak bisa bernafas lagi. aku jadi galau! hari ini
sudah genap 1 bulan aku putus dari gi kwang oppa. namun, dihari ini rasa sakit itu samakin
parah karena besok adalah hari ulang tahunnya. tahun lalu aku dan gi kwang oppa merayakan
ulang tahunnya bersama. tapi, sekarang tidak lagi. melainkan dia akan merayakannya dengan
hyo rin kakak kelasku. yah, gi kwang oppa jadian sama hyo rin sehari setelah kami putus.
sebegitu cepatnya oppa bisa melupakanku? aku berlarut dalam sedihku sendirian, aku lelah
menangis hingga tertidur.
*****
“JUNG YUN-AH!!! PALLI IREONA! nanti kau bisa telat.” teriakan umma langsung
menyadarkanku. “SIREYO!!! aku mau bolos!” , “YHAAA! aniyo! tidak bisa cepat bergegas
mandi dan sarapan! kalau tidak umma memotong uang jajan mu 50%!!!” tegas umma “YHAAA!
andwe umma ~” dengan malas-malasan aku beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi.
sebelum meninggalkan kamar kutulis memo kecil didepan pintu kamarku “TIDAK ADA
YANG BOLEH MASUK!” , “ng!” suara hara mengejutkanku “waeyo, saeng?” , “gwaencahana.”
jawabku singkat “haa?” terlihat dari mukanya bingung melihat saudara kembarnya. aku dan
hara lahir cuma beda beberapa menit, dia keluar lebih dahulu.
“kok mata mu bengkak?” tanyanya sedikit khwatir “disengat lebah!” jawabku ngawur “haa!
a jinja?” , “ne” ku tinggalkan dia, dan masuk ke dalam kamar mandi. selesai mandi, aku
saraapan dan langsung pergi kesekolah bersama hara. sekarang lagi musim dingin ku pakai
pakaian hangat + topi kupluk. mataku bengkak karena menangis, jadi kupakai kacamata.
akhirnya kami sampai di sekolah, astaga! pemandangan yang menyakitkan mataku pada pagi
yang dingin. aku melihat gi kwang oppa dan hyo rin tengah bergandengan tangan. “yun-ah,
gwaencahanayo?” , “ne” , “onnie ~ yuk!” kutarik tangan hara dan berjalan cepat. aku tak mau
luka ku semakin parah meliahat mereka. saat berpas-passan, ku tundukkan muka.
pelajaran sangat membosankan! udara begitu dingin, aku bisa melihat asap tipis keluar
dari mulutku. kulihat hara yang tekun mendengarkan seonsangnim menjelaskan, kami
memang kembar. tapi... sangat beda sifat dan fisik. aku ditakdirkan menjadi jung yun yang
sembrono, pengekang, nakal, hal yang jelek ada padaku (ga berarti jung yun jelek yah! manis
kok ~ lol). berbeda jauh dengan hara, cantik, sopan, pintar, segala hal baik ada padanya.
meskipun begitu, aku tak pernah iri padanya. karena aku menyayanginya, begitu juga
sebaliknya. “onnie ~ aku bosan. bangunkan aku kalau seonsangnim selesai menjelaskan?” , “ne
~” kurebahkan kealaku diatas meja, dan mulai terlelap. ini efek karena terlalau lama
menangis.
*****
“oppa! eoso!” , “ne” ku tarik lengannya yang kekar. “palli! kita sudah ketinggalan
pertandingan!” kesalku. teriakan penonton sangat memekakkan telinga, mata ku menyapu
pandangan, mencari 2 kursi kosong. “GOTCHA!” ku tarik tangan gi kwang oppa. dan duduk
dikursi kosong. kami menonton pertandingan rugby “aigooo! aku haus...” mataku membelalak,
dengan santainya gi kwang oppa minum tanpa menawarku lebih dulu! BUUUK! kutumbuk
perunya yang 6pack. “auuuh! sakit...” , “kau ini!” gerutuku kesal “waeyo?” tanyanya tak
mengerti dan kembali meneguk air “aku haus!” jelasku ketus. UMMPH! kagetnya menahan
air dimulut. ummph! tangan gikwang oppa mecolek pinggangku “wae?!” tanyaku kutus. jari
telunjuknya bergerak kebelakang dan kedepan. aku mendekat “mwo...” sebuah kecupan
mendarat dibibirku. tanpa malu, gi kwang oppa menciumku. “apa-apaan sih!” kutolak
gi kwang oppa dengan kasar. “masih haus?” PLAAAK! sebuah pukulan panas nempel di
lengannya. “kkk... xD” anehnya dia tak marah, melainkan terkekeh. “jangan marah yeya ~”
aku hanya diam tak menggubris. “kau terlihat manis kalau ngambek” , “week! xP” kujulurkan
lidah.
#
“BABO! kau ini, kenapa sih oppa?! bisanya tertipu seorang yeoja!” , “jeongmal mianhae
~” , “aku muak dengar kata itu dari mu! kau tau, itu kubelikan untuk mu!” , “akan ku
ganti...” , “aniyo! bukan masalah itu... terbukti, pemberianku selama ini tak kau jaga baikbaik!”
aku marah besar kepada gi kwang oppa. dia memberikan kalung pemberianku kepada
yeoja begitu saja. dimana lagi akalnya?! setelah hari itu, tampak sedikit perubahan pada
gi kwang oppa. dia menjadi diam, biasanya dia selalu ceria. bahkan kadang-kadang dia
membentakku.
#
1 message, from gi kwang oppa :
>>> “yun-ah ~ aku tunggu kau ditaman dekat rumah mu, sekarang.”
mataku menyipit membaca pesan itu. ada apa malam-malam begini oppa minta aku pergi
ketaman? aku langsung menuju taman dari rumah. cuaca sepertinya mau hujan deras.
tak ku hiraukan, aku tetap pergi ke taman. tampak gikwang oppa tengah duduk dikursi
taman. “waeyo oppa?” , “aku mau bicara sesuatu kepadamu ~” , “mm... apa itu?” , “sebelumnya
aku haru minta maaf soal ini jika menyakitimu...” aku hanya diam memerhatikannya “aku
sudah tak tahan lagi dengan mu. kita putus!” lanjutnya. kata itu menghujam kejantungku,
terasa sakit sekali. seketika hujan lebat turun, menyerbu sekujur tubuhku. gikwanng oppa
meninggalkan ku yang mematung dikursi taman. air mataku mengalir bergabung dengan air
hujan yang membasahi pipiku. sangat tragis! 3 hari aku bolos sekolah karna itu.
*****
“yun-ah... yun-ah... ireonada!” hara membangunkanku “ummh... ini sudah jam istirahat, ayo
kekantin.” , “sireyo ~” , “umm... ya sudah, nanti ku bawakan kau makanan.” , “ne ~ gomawo...”
hara meninggalkanku sendiri dikelas. ternyata tadi aku hanya mimpi! huh babo... air mataku
jatuh lagi. teringat apa yang ku mimpikan tadi! ku seka air mataku, berjalan keluar menuju
ruang gym. kebetulan lagi tidak ada jadwal anak-anak ke gym. sudah sampai di tampat gym
sekolah, aku masuk dan melewati kamar mandi khusus yeoja. HHH! langkahku terhenti.
mataku membelalak, nafasku semapat ternehti dalam 20 detik. apa yang kulihat tadi, ku
mundur 1 langkah. melihat gi kwang oppa tengah berciuman dengan hyo rin. mataku terasa
panas, seperti tak bisa menangis lagi. aku rasa aku akan nangis darah!
aku berlari menuju ruang boxing. isak tangisku mengeras, “AAAA!!!” pekikku. aku terlalu
mencintainya tapi, aku benci kenyataan itu! itu membuatku sakit!!! kupukul karung tinju itu
tanpa sarung tangan tinju, sampai aku merasa puas. aku melewatkan pelajaran, pasti hara
mengkhwatirkanku. jari dan punggung tanganku terasa perih, karena menumbuk karung tinju
tanpa sarung. ku keluarkan hp ku, dan mengirim pesan ke hara.
to goo hara :
>>> “onnie ~ jangan mencariku, aku cabut. aku baik-baik saja, jangan lupa bawa tasku ya?”
ku matikkan hp ku setelah peasan itu terkirim.
~ gi kwang pov ~
tadi aku seperti mendengar suara teriakan yeoja. kulepaskan ciuman ku, “waeyo?” tanya
hyo rin “umm... aniyo ~ hari ini aku ada latihan basket, kau pulang tanpa aku. tidak apaapakan?”
, “mm... ne ~” jawabnya dengan mengerucutkan bibir. “sekarang pulang la, ke
kelas.” , “oke ~” . sosok yeoja manisku sudah tenggelam oleh kejauhan, sekarang aku mau
tau dimana asal teriakan itu. BUK BUUK!!! suara tumbukan keras terdengar nyaring dari
ruang gym. “aneh, kan tidak ada jadwal hari ini, nuguseyo?” ku intip. seorang yeoja yang
hanya berseragam tanpa baju hangat, itu hal gila yang dilakukan dalam cuaca sedingin ini.
tanpaknya yeoja itu putus asa sekali. isak tangisnya pun terdengar sendu.
aku tak bisa melihat wajahnya, karna dia membelakangiku. dia pun tak menggunakan
sarung tinju, tangannya memerah. aku tak tahan melihat perlakuan babo yeoja ini. ku
datang menghampirinya. tapi, ku urung niatku karena dia sudah berhenti. tampak dia
sedang mengutak-atik hpnya. tak lama dia melanjutkan hal gilanya. baiklah, aku berjalan
menghampirinya. dan menepuk bahunya “YHAAA! apa kau gila, memukul karung tinju tanpa...”
aku tak dapat melanjutkan kalimatku, yeoja itu yun! “tak usah menyentuhku!” dengan kasar
dia menepis tanganku dan dengan cepat menyeka air matanya. selama aku menjadi pacarnya
dulu, aku tak pernah melihatnya menangis. jung yun yang aku kenal adalah yeoja manis tapi
kasar, baik tapi cerewet. namun, semua itu telah sirna. ku lihat dirinya yang sekarang,
hancur. aku bisa lihat dari matanya. di sambarnya baju hangatnya dan pergi meninggalkanku.
“chamkkan!” kutahan lengan kecilnya “aku sudah bilang jangan SENTUH aku!!”
rontaknya “kau ini kenapa?” , “BABO! tak usah kau tanya kenapa?! aku benci kau!!!” , “wae?”
isak tangisnya pecah dan menjadi-jadi “jebal ~ jangan sakiti aku? kalau kau benci pada ku,
pukul aku sekarang! dan jangan tunjukkan dirimu lagi dihadapanku!?” tangannya menyambar
tanganku, dan menamparkannya dipipi halusnya. PLAAAK! “kau puas? lagi?” , “YHAAA!!!!!!”
pekikku. kurengkuh pundaknya, matanya menunjukan kegalauan. apa yang telah kulakukan
padanya? kenapa dia bisa hancur seperti ini? “jangan tatap aku dengan iba! aku tak butuh
rasa kasihan dari mu!” dia berlari keluar meninggalkanku.
~ gi kwang pov end ~
aku berlari keluar meninggalkannya, aku pasti terlihat babo didapannya. dia pasti senang
melihatku seperti ini. aku keluar sekolah dan pulang menuju rumah. umma dan appa tidak
ada dirumah, syukurlah. aku tak mau mereka melihat keadaanku sekarang. ku masuk kamar
dan merebah diri dikasur. besok hari sabtu, sekolah memang libur. langkah pertama untuk
melupakan gi kwang oppa dari hidupku, ku kemas barang-barang kenanganku bersamanya.
rencananya malam minggu akan ku bakar semua itu.
~ gi kwang pov ~
oh Tuhan... apa yang kulakukan? aku menyakitinya? pikiranku kacau, matanya, wajahnya
yang sedih menghantui ku. aku merasa sangat bersalah, semestinya ini menjadi hari ulang
tahun yang menyenangkan bersama hyo rin. “yobo ~ waeyo?” , “aa... gwaenchanayo.” , “a
jinja?”, “ne” kami makan malam disebuah restoran. dari tadi aku hanya diam memikirkan
yun “yobo ~ aku punya hadiah spesial buat mu...” aku tak menggubrisnya “yobo!!!” , “aa..
ne? wae?” , “akh! kau ini kenapa sih, dari tadi kau tak mendengar apa yang ku
katakan?” , “mianhae, yeya ~ aku ke toilet dulu.” kutinggalkan hyo rin.
beberapa menit, saat aku kembali aku tak melihat hyo rin ditempat duduk. tiba-tiba hp ku
bergetar, sebuah sms masuk
from hyo rin :
>>> “kau aneh! ada apa sebenarnya dengan mu? maaf aku meninggalkan mu begitu saja, aku
butuh udara segar.”
“aaakh!!!” desahku
~ gi kwang pov end ~
nah, saat nya aku membakarmu. aku keluar membawa kereta kecil berisi kotak. “apa itu?”
tanya hara “aniyo... bukan apa-apa, hanya sampah.” , “lalu ~ kau mau kemana? aku ikut
yah?” , “andwe onnie ~ aku mau sendirian, mianhae ~ lain kali saja.” , “a... ne... josim (hatihati)”
, “ne ~” aku pergi ke danau tempat aku dan gi kwang oppa sering kesana dulu.
“wooow ~” gumamku. permukaan danau menjadi es batu. “aiiish! seharusnya aku bawa
spatu ice skating!” gerutuku ku bongkang semua barang itu dalam 1 tumpukan “yeom ~”
ucapku lirih, itu khas gi kwang oppa. “aku harap dengan musnahnya barang ini, aku bisa
melupakan kau, babo! dan ini terakhir kalinya aku menangissi mu! babonya aku, maumaunya
nangis untuk namja babo sepertimu!” umpatku sendiri yang diiringi air mata. ku
hidupkan api dan hendak membakar barang itu. tiba-tiba sebuah kertas dalam tumpukan
itu melayang. “YHAAA! kau tidak boleh kabur. kau harus musnah agar aku tenang!”
celotehku sendiri sambil berlari mengerjar kertas yang melayang itu. kertas itu ditangkap
seorang namja “u r t biggest present” eja namja itu. “gi... gikwang!” gagapku “kau mau
melupakanku?” , “ne! sekarang kembalikan kertas itu!” ku rampas dari tangannya. tangannya
mengelak! nihil, aku hanya tak menyentuh kertas itu.
“ kembalikan!!!” geramku, tetap berusaha meraih kertas itu darinya. “jangan permainkan aku!
kembalikan!” aku memperingatinya. gi kwang berlutut didepanku “apa yang kau lakukan?”
dia meraih tangan kananku “jangan sentuh aku!” tegasku “jeongmal mianhae, jung yun-ah...
aku tak tau kalau kau akan terluka seperti ini.” , “huh... kau hanya bisa bilang maaf! selama
kita pacaran, kau hanya mengenal sisi kerasku oppa! sekeras apa sifat ku, aku ini tetap
yeoja yang sensitif!!! kau memutuskanku tanpa alasan yang jelas! kau tau betapa sedihnya
aku... betapa hancurnya aku saat itu! susah payah aku melupakanmu! tapi, aku terlalu
mencintai mu!!! jujur, aku benci kenyataan itu. karna kau menyakitiku!” jelasku, nafasku
tersengal mengatakan semua itu. air mataku tak mau berhenti mengalir walau sudah ku
tahan. mukanya menatapku dangan muak bersalah, “apa yang bisa ku lakukan untuk menebus
kesalahanku?” tanyanya dengna tulus “ENYAHlah dari hidupku!” terangku.
ku rampas kertas itu dari tangannya, dan berjalan menuju tumpukan barang. ku hidupkan
mancis, belum sempat aku melempar mancis itu “YUN-AH! akan ku lakukan ini untuk
menebus kesalahanku!” pekik gikwang oppa, di danau yang membeku. dia berloncat2
ditengah sana. KRAAK!!! astaga! apa yang dilakukannya? es itu bisa retak! mau mati! “oppa!
ANDWE!!!” pekikku “MWO?? kurang dihentakkan? oke ~” dia menghentakkan kaiknya
dengan keras “ANIYO!!! ANDWEEE!” pekikku. KRAAAK!!! BYUUUR! gikwang oppa tenggelam
dalam air danau yang sangat dingin. “OMO! OPPA!” aku berlari hati-hati menuju tengah
danau. “BABO! aku benci berenang di musim dingin!” ku buka jaketku dan sepatuku. aku
nekat ikut nyebur dalam air yang dingin itu dan menyelamatkan gikwang oppa.
*****
~ hyo rin pov ~
“aigooo! oppa kemana sih? kenapa tlp dari ku tak diangkat!” gerutunya sambil menatap layar
hpnya. aku susul saja ke restoran tadi, siapa tau dia masih disana.
~ hyo rin pov end ~
“ayoo laa! bernafas! bernafas!” kutekan dadanya, tapi... tak kunjung berhasil. akui mulai
ketakutan kutekan lebih kuat. hasil tetap sama! “hhh! oppa... jangan buat aku takut! aku tak
suka bercanda, sekarang! bernafaslah!” cara terakhir, ku beri dia bantuan pernafasan dari
mulut. tetap tak ada respon. wajahnya pucat, aku tak menyerah ku coba lagi. perlahan rasa
putus asa melandaku, “oppa! saranghae! jangan tinggalkan aku! palli! bernafaslah!!!” tangisku
dan memukul keras dadanya. UHUUUK!!! HHH!!! gi kwang oppa menarik nafas panjak dengan
tersengal-sengal. ku dudukkan dia, “atur nafasmu oppa ~” dia menagtur nafasnya dengan
perlahan. “omo ~ kau bilang saranghae padaku? nado saranghae, yun-ah ~” jawabnya
polos dengan senyum babo khasnya. “kau ini! kenapa aku selamatkan kau! baik ku biarkan
saja!” , “aku sudah menjawab ~ kau senangkan?” PLAAAK! pukulan mandarat dilengannya.
“menyebalkan! kau membuatku takut oppa!” aku menangis “jinja? mianhae ~” dia menarikku
dalam pelukkannya. sudah lama aku tak merasakan pelukkanya, aku merasa nyaman. “hey!
kau ini namjanya hyo rin!” kutolak dadanya “o iya ya... ya sudah aku pulang dulu ~ jeongmal
gomawoyo sudah menyelamatkanku...” dengan santai dia berjalan meninggalkanku O.O apaapaan
itu! dia membuatku sangat kesal. “iiiiiiii!!!!!!!!” geramku. BUUUK!!! tumbukan keras
menghentam punggungnya. “AUUUH!!! sakit...” , “kau ini BABO atau IDIOT sih? battle
dengan ku sekarang!” , “kau serius?” , “ne!!!” ku kepalkan kedua tanganku, siap melayangkan
tinjuan. “oke ~” tanpa tunggu ku serang dia, dengan mudah gikwang oppa menangkisnya.
10 menit aku menyerangnya, hasilnya ‘0’ nol! nafasku tersengal, aku lelah. “nyerah?”
tanyanya “ani!” kuseruduk perutnya, berhasil menjatuhkannya. kududuki badannya, BUUUK! 1
tumbukan berhasil menyentuh pipinya.
ku coba tumbukan ke2. ditangkis, keadaan dengan mudah terbalik, gikwang oppa di atas.
menahan tanganku ditumpukkan salju. “CUKUP yun!” bentakknya “kau menyebalkan!” , “kau
juga” balasnya enteng. dia sekarang sangat menyebalkan, HIKS HIKS HIKS... aku tak bisa
membalasnya, aku hanya bisa nangis “aku cape menangis! apa kau puas oppa? cukup kau
permainkan aku.” ucapku pasrah, dia menyeka air mataku “jujur, aku tak bisa mencintai
yeoja lain selain kau. ini pernyataanku yang terakhir ‘want u be my girl, again?’ “ , “kau
melupakan...” , “sstt!” jarinya menempel dibibirku “hyo rin dan aku tak pernah pacaran. dia
terobsesi padaku, kami menjalin hubungan tanpa status.”
< kkk xD kesian amet si hyo rin! PLAAAK!!! waduuh... kena tabok hyo rin! PLAAAK! bales
tabok xP >
“jangan tanya tentang dia, aku minta kau jawab pertanyaanku sekarang” , “ne!” , “kkk xD
sudah ku duga!” , “iiii!!! kau ini...” erengku sambil meronta. tiba-tiba gikwang oppa menatap
wajahku, matanya tertumbuk pada bibirku. “heh! lepaskan aku!” dia tak menggubris, dia
mendekatkan wajahnya kewajahku. nafasnya yang dingin menyapu wajahku, bibirnya
menyapu lembut bibirku. dia melapaskan ciumannya “hey! jangan menciumku! aku tak mau!
karena kau sudah mencium yeoja lain!” protesku dan segara duduk “ahahahaha......... xD jadi
bagaimana aku bisa menciummu?” , “kau harus gosok gigi 7 kali dengan 7gosok gigi yang
berbeda dan 7 pasta gigi yang berbeda juga!” jelasku “banyak sekali!” , “harus! kalau tidak
jangan pernah harap aku mau menciummu, oppa!” , “ oke.... akan ku laukukan, setelah itu,
aku bisa menciummu sepuasnya ya?!” , “enak saja! nikahi aku dulu baru kau bisa menciumku
sepuasnya!” , “kkk xD baiklah, besok ku lamar kau ~” , “sireyo! xP” , “loh kenapa?” , “aku kan
masih sekolah!” , “kau ini!” gikwang oppa merangkul dan menjitak pelan kepalaku
"yun-ah ~ saranghae..." , "nado saranghae nae namjachingu babo!" , "YHAAA! babo?" , "ahahahaha.... xD itu kan panggilan mu dari dulu oppa?" gikwang mengedus kesal. “HAAACHIIIM!!!” aku dan gikwang oppa bersin berbarengan. “ini ulah mu oppa! aku
jadi flu!” , “ne ne... mianhae ~ yuk kita pulang ~” , “eoso ~ ekh... lupa, barangku! jaketku,
sepatuku” aku berlari mengambil barang-barang.
< THE END >
“heh! author aku gimana?” tanya hyorin “gantian kamu yang patah hati di putusin gikwang
xP” jawab author santai. hyo rin kejar author bawa kapak, “JIAAAH! oppa tolong ~” author
sembunyi dibelakan gikwang oppa.
akh! uda de... JEONGMAL GOMAWOYO ~ uda mau baca ff saya ^^v
comment dunk ~
