Rabu, 09 April 2014

[Chapter 6 / Special Halloween] Monster Academy

Title : Monster Academy 
Character : Kris Wu from EXO-M, Pyo Ji Hoon from BLOCK B, Park Kahi, Sandara Park from 2NE1, Kwon Ji Yong from BIGBANG, Bi Rain, Camillete Naga (OC), EXO boys and other characters.
Author : Ny. Wu Baby Fan 
Genre : Romance, horror, sad and last FAIL (?)
Rating : 17 +

Kris Wu

"Kalian sah menjadi suami-istri" Suho berseru "Kris kau boleh mecium Istrimu" Suho tersenyum evil. Aku melototinya dan juga Kris 'Kris, jangan berani untuk menciumku di...' Terlambat Kris lebih cepat mengambil aksi. Dia mencium bibirku 'I will learn to love you, wifie' Pikirnya. Dia memutuskan kontak dan mulai tersenyum lebar memamerkan deretan gigi putihnya. 

= = = = = = = = =

"Kalian diberi pengecualian" Kami menatap tuan Choi dengan muka blank "Karena kalian sudah resmi menjadi suami-isteri, kalian boleh tinggal dikamar yang sama. Kris, kau tahu gudang kosong dilantai paling atas?" , "Y-ye" Kris mengangguk. Aku hanya menunduk, karena malu dan canggung. Yang benar saja! Aku satu kamar dengan Kris?! Ohh tidak. Aku melupakan status baru yang ku sandang beberapa jam yang lalu. Bahkan aku sudah menandatangani surat yang tertulis jelas kami adalah pasangan suami-istri, tentu saja dengan matrai. Itu cukup kuat dimata hukum -_-

"Gudang itu untuk kalian, silahkan tata sesuai kehendak kalian dan ini kuncinya" Tuan Choi memberikan kuncinya pada Kris. Kami pamit dan keluar dari ruangannya "Tampaknya itu sangat mengganggu" Kris menatap kebawah kakiku, aku sibuk mengangkat bagian bawah gaun untuk mempermudah kakiku melangkah "Seperti yang kau lihat" Dia terkekeh "Aku bantu" Dia menggendongku ala bridal "Kau takut ketinggian?" Aku mengangguk cepat "So close your eyes" Perlahan aku merasa kami semakin lama semakin tinggi melambung diudara. Aku menutup mata erat-erat, Kris pasti membawa ku terbang.

"Sudah sampai" Aku membuka mata dan melihat kamarku "Kemas barang-barangmu, kita akan pindah" Kris menurunkanku, dia berbalik badan dan keluar dari jendela "Ohh, kau bisa membantuku untuk menata kamar kita?" , "Tentu saja Kris ^^ " Aku segera bergegas dan mengemas barang-barangku.

"Annyeong noona~ kami datang untuk membantu" Pekik Sehun tanpa permisi memasuki kamarku, diekori dengan anggota EXO lainya "Yah! Sehun-ah, tunjukkan sopan santunmu pada Camillete" Suho mendesah frustasi atas kelakuan maknae nya "A-ahh! Gwaenchanayo, lagi pula kita sudah menjadi satu keluarga" Jelasku "Aku suka Camillete noona, dia baik" Bisik Sehun pada anggota lain "Aku dengar itu" Ledekku, Sehun langsung menutup mukanya "Aku malu!" Kami semua tertawa melihat tingkah Sehun yang polos dan manis.

Tanpa perintah mereka mengambil barang-barang yang sudah ku kemas dan kami menuju gudang atas "Noona, kau tahu. Gudang atas itu tempat yang jarang dikunjungi siapa pun, tapi tempat itu indah dimalam hari. Kau bisa melihat pemandangan malam monster akademi dari sana. Wah, romantis bukan? Kau dan Kris hyung tak perlu khawatir, tak akan ada yang mengganggu 'malam pertama' kalian" Celotehan Kai membuatku speechless. TUK! "Ouch!" Kai mengerang "Dasar mesum!" Luhan menarik Kai menjauh dariku.

"Itu tidak akan terjadi! Selama aku masih ada, tak ada yang bisa menyentuh Camillete. Termasuk Kris!"  Chanyeol memelukku dengan erat "Yakk! Chanyeol-ah, terima kenyataan. Camillete sudah menjadi istri Kris" Xiumin menarik-narik Chanyeol agar melepaskan pelukannnya "Andwae!!" Pekik Chanyeol histeris "Aish! Jinjja!" Lay ikut turun tangan untuk membantu Xiumin. Tampaknya Chanyeol terlalu kuat, aku jadi terombang-ambing karena mereka sibuk menarik-narik Chanyeol. "Aish! STOP!!!" Aku mendorong mereka semua dengan satu hempasan saja.

BRUAAAKK! "Aww!" Mereka semua mengerang dengan posisi terjungkal di lantai "Omo! Mianhae mianhae~" Aku terus membungkukkan badan "Tanpaknya istriku lebih kuat daripada kalian semua" Kris tiba-tiba muncul dan merangkulku "Tentu saja, dia Vampire baru" Baekhyun membersihkan bajunya yang sedikit lusuh "Ayo kita tata gudang ini menjadi kamar mewah untuk penganti baru!" Seru D.O "Ye!!" Seru kami serentak.

__Camillete Naga POV end__

:::: Mean while ::::

 __The King POV__

"Pardon my lord, pencarian ini sudah memakan waktu hampir 20 tahun tapi kita tak juga mendapatkan tanda dimana anak itu" , "Kau bosan?" , "Tidak tuan-ku..." , "AKU YAKIN ANAK ITU MASIH HIDUP!" Sebilah pedang ku lempar dan menancap tepat dipeta lukis didinding kayu itu "Canada tujuan kita" 

__The King POV end__

__Kris Wu POV__

"Oppa, geser sedikit! Ya, sedikit lagi. Ahh! Pas!" , "Siap ma'am!" Luhan dan Xiumin menggeser sofa sesuai komando Camillete. Tanpa sadar aku terkekeh melihat mereka, bukankah ini aneh? Sebelumnya anggota EXO belum pernah seakrab ini dengan yeoja. Mereka semua terlihat sangat menurut dengan Camillete, itu membuatku heran. Aku yang sudah puluhan tahun menjadi ketua saja masih susah untuk mengendalikan mereka.

Few hours later...

"Finish!" Seru Camillete "Gomawoyo! Kalian semua sudah mau membantu kami ^^ Ahh! Aku mandi dulu, okay?" Dia meloncat dari sofa dan berjalan ke kamar "Ehemm! Apa kalian tuli?" Kai mengangkat bicara, kami semua menunjukkan ekspresi blank "Mwo?" Aku bertanya balik "Camillete noona bilang, dia mau M-A-N-D-I. Jadi, ayo semuanya beri Kris hyung waktu! Nanti kau ceritakan pada kami okay?" Kai menepuk pundakku dan meyeringai evil. Aku menatapnya dingin seakan-akan ingin memakannya 'Dasar anak mesum!'. Mereka semua sudah meninggalkan kamar kami.

"Terkutuklah kau, Kai Kim" Aku terus memaki karena ulah Kai yang selalu mengolok-olok ku "..." Aku terdiam saat telingaku mendengar ritikkan air shower jatuh memukul lantai dan wangi cherry bloosom dan wangi tubuh Camillete berpadu masuk ke indra penciumanku. Aku tak tau apa yang terjadi pada diriku, tenggorokkanku seperti tercekat dan sangat kering. Aku merasa sangat haus! Aku mencoba tenang dan duduk disofa untuk beberapa waktu.

Mataku terus melirik kulkas dan akhirnya aku melangkah cepat menuju benda itu dan mengambil stock darah yang kusimpan. Aku meneguknya sampai habis "Argh! It's useless! Why i couldn't get satisfied drinking other human blood?! Since..." , "Since?" Aku langsung membalikkan badan, Camillete berdiri diambang pintu kamar. Reflek ku hirup udara sebanyak mungkin, seakan enggan menyisahkan wangi tubuh Camillete yang sedari tadi bermain diudara "It's nothing, just forget it" Aku melewatinya dan masuk ke kamar.

__Kris Wu POV end__

__Camillete Naga POV__

Ini sudah memasuki hari ketujuh setelah pernikahan kami, itu artinya sudah menginjak seminggu. Sedikit demi sedikit aku mulai memahami sikap dan kebiasaan Kris. Well, siapa sangka vampire tampan ini sangat sensitif dengan masalah perawatan kulit. Bayangkan saja, dia mengomel dengan bahasa cina seharian karena kehabisan cream wajah -_-" sense of fashion nya tinggi, hampir semua pakaian dalam lemari nya itu dari brand ternama. Terkadang aku ill feel melihat beberapa pakaiannya yang bercorak aneh. 

Dia pernah mengomeli ku karena aku suka memakai pakaiannya saat dia ingin memakai pakaian itu. Kekeke, itu kebiasaanku. Dulu aku sering memakai pakaian JiHoo oppa. Kami sering berdebat hal-hal kecil. Kris mempunyai sebuah boneka alpaca berwarna putih, namanya Ace dan... ehh, dia menganggap Ace itu anaknya -__-" Aku rasa Kris harus ke psikiater. Apa ada psikiater khusus untuk vampire? Hahaha.

"Baobei~ Ace mengantuk, tiduri dia. Jadilah eomma yang baik" Aku menatap Kris dengan ekspresi bingung. Baru saja aku memikirkan Ace nya dan sekarang dia mulai bertingkah aneh terhadap benda mati itu "Kris, I've told you. He just a plushy! Stop acting crazy like he is your son" Kris bangkit dan mendelikkan mata tajamnya "Don't you dare to say that anymore! He had name, it's Ace. And he is my S.O.N" , "Ohh! For God sake Kris. He even not life!" , "F*ck up! You just make he scared! Look! He's crying!" Bentaknya. Aku tercengang, apa baru saja dia berkata kasar padaku?

Kris sibuk dengan Ace sedangkan aku masih mematung, masih berfikir tentang kejadian tadi. Aku henyut dadaku, rasanya sakit. Aku vampire tak mungkin punya penyakit, apalagi serangan jantung. Itu tak masuk akal bukan? Fresh water flowing down to my cheek, am I crying? Ku sentuh pipiku dan merasakan air itu denga jari-jariku. Aku menangis.. Karena Kris? "Watch yo..." Kris berhenti berbicara saat melihat wajahku. Ahh, aku tak tahu kenapa saat dia melihatku malah tangis ini semakin menjadi.

"Ca-camillete.. I-i don't mean to. I-i'm sorry, I'm sorry, I'm so sorry. Please, please don't cry" Kris tanpak kalut, kebingungan dan merasa bersalah. Apa yang kurang sekranga? Dia sudah meminta maaf tapi aku malah meraung, menangis sesegukkan. "Sshhh! Shh!" Kris memelukku erat, berusaha menenangkanku. Wangi tubuhnya, suhu badannya yang dingin seperti es, aku suka semua itu. Perlahan aku mulai tenang "Feel better?" Aku mengangguk untuk membalas pertanyaannya. Aku melepaskan diri dari pelukkannya dan duduk disofa, diikuti oleh Kris "Sebegitu berartinya Ace bagimu?" Kris mendesah.

"Sulit untuk ku jelaskan..." , "May I??" Aku menyeringai lebar dan melebarkan jari-jariku, Kris tau keinginanku. Dia tahu aku ingin membongkar memory nya. Dia menghela nafas "Okay, go ahead" Aku sentuh pipinya dan mulai masuk menelusuri memory nya. Aku berhenti di bagian, dimana disana ada Ace. Ace itu boneka pemberian adiknya dan... Ahh! Terlalu tragis dan aku memutuskan untuk berhenti melihat memory nya "Seharusnya aku yang minta maaf" , "Never mind" Kris tersenyum lemah "Kris can I cuddle you?" Kris membuka lebar lengannya, aku menyerangnya dengan pelukan "Anything for my wife" , "Cheesy!" 

~ TO BE CONTINUE ~