Kamis, 06 Februari 2014

[Chapter 5 / Special Halloween] Monster Academy

Title : Monster Academy 
Character : Kris Wu from EXO-M, Pyo Ji Hoon from BLOCK B, Park Kahi, Sandara Park from 2NE1, Kwon Ji Yong from BIGBANG, Bi Rain, Camillete Naga (OC), EXO boys and other characters.
Author : Ny. Wu Baby Fan 
Genre : Romance, horror, sad and last FAIL (?)
Rating : 17 +

Park Kahi



__Kris Wu POV__

"Mr Wu, sebelum saya yang berbicara ada yang ingin anda sampaikan?" Aku yakin tuan Choi Seunghyun sudah mengetahui hal itu "Maafkan aku tuan Choi, aku sudah melakukan kesalahan. Aku menyerang Camillete seminggu yang lalu, aku akan bertanggungjawab" , "Itu sudah semestinya. Kau salah memilih korban Mr Wu, dia adalah putri dari pangeran Kwon Ji Yong. Penoreh nama baik kerajaan Vampire South Korea" Aku tercengang atas pernyataan tuan Choi. Kenapa aku tak mengetahuinya?

= = = = = = = = = = =

"Tak perlu saya jelaskan lebih rinci, anda pasti tahu ceritanya. Jaga dia baik-baik. Jangan biarkan siapa pun termasuk anggota EXO tentang identitas aslinya. Camillete adalah harta sekaligus malapetaka bagi kita" , "Ye, saya permisi" Aku pamit keluar dari ruangan tuan Choi setelah itu aku langsung menuju kamar Camillete. Aku terbang dan masuk melalui jendela, aku yakin pintunya terkunci, dia jarang menutup jendela kamarnya.

"Camillete" Aku melihat dia tertidur pulas diatas kasur, aku hampir lupa. Dia masih setengah manusia, tentu saja dia masih bisa melakukan kegiatan rutin manusia. Ku lirik jam dinding menunjukkan pukul 11.20PM pantas saja dia sudah tidur. Aku mencerna lagi kata-kata terakhir tuan Choi 'Camillete adalah harta dan malapetaka bagi kita' . Mataku menerawang jauh melihat wajah Camillete yang sedang tidur, kenapa aku baru sadar sekarang bahwa dia putri pangeran Kwon Ji Yong? 

* Flash Back *

Camillete menatap tepat kemanik mataku, tangannya merayap dan menyentuh pelan kulit tanganku. 'Kris, jebal~ Biarkan saja mereka mengira aku berubah karena kau. Kau berjanji padaku akan merahasiakan identitasku sebagai Vampire setengah manusia bukan?' 

* Flash Back Off *

Dia bahkan tidak memberitahu yang sebenarnya padaku, kenapa aku tak bertanya padanya? Kenapa aku mudah mempercayainya? Kris, kau mudah sekali tertipu oleh yeoja.

Dia membawa malapetaka bagi akademi ini dan Vampire canada jika sang raja Vampire south korea menemukannya. Raja south korea terkenal kejam. Menurut kabar, raja masih mencarinya. Harta itu Camillete, ada sesuatu dalam dirinya yang membuat raja masih mencarinya 'Sepenting itukah kau?'

__Kris Wu POV__

__Camillete Naga POV__

"Kau harus memakai margaku sekarang" Kris tiba-tiba saja mengatakan hal yang tak masuk akal "Eoh? Should I? Bahkan kita tak terikat oleh ikatan apapun, cuma berpijak atas peraturan dunia Vampire yang tak jelas eksistensinya" , "Kau bilang apa? Eksistensi? Kau pikir kita ini apa? Aku ada, kau ada, mereka semua ada. Itu eksistensi. Dari itu peraturan dibuat" Kris meninggikan intonasi suaranya. Dia menghembus nafas berat dan memejamkan matanya sesaat "Baiklah, aku mengerti yang kau inginkan" Dia langsung menghilang dari hadapanku.

"Aneh" 

- - - - - - - - - - 

"Camillete-ah, aku Byun Baekhyun. Kris memintaku untuk menemanimu make over" Namja bermuka imut yang menggunakan eyeliner itu tersenyum ramah padaku "Make over? Untuk apa?" , "Pernikahan kau dan Kris" , "HUH?!" Pekikku, Baekhyun ketakutan "J-jangan salah tanggap, Ca-camilete-ah..." Aku tak memperdulikan Baekhyun, aku langsung pergi mencari Kris. Bukan hal yang sulit mencari seseorang setelah menjadi vampire.

"Yakk! Kris Wu!" Pekikku sekencangnya, semua anggota EXO berhenti beraktifitas. Tanpaknya mereka sedang mendekorasi ruangan ini menjadi altar -_- . Kris sudah lengkap dengan tuxedo hitam, sepatu yang mengkilat dan rambut yang tertata rapi "Pernikahan itu sakral, jelas dimata hukum dan agama. Am I right?" , "Tsk! Tapi..." Kris memotong dan berbisik "Jangan mempersulit keadaan, Camillete Naga the daughter of prince Kwon Ji Yong" 

Kata-katanya bak sengattan listrik yang menyengat tubuhku, beberapa pertanyaan terpintas diotakku. Bagaimana dia tau? Dia merangkulku dan mengajakku keluar ruangan. Tangannya memegang pelan kedua tanganku 'Aku tahu tentang kau dari Tuan Choi. Aku tak pandai menjelaskan sesuatu. Camillete, bekerja samalah denganku demi keselamatan kaum kita' Dia berbicara melalui pikirannya.

'Apa?! Kerjasama? Jadi pernikahan ini hanya kedok? Kau gila! Pernikahan bukan sekedar mengatakan I do saat pengucapan sumpah. Menikah hanya sekali dalam hidup, jatuh cinta pun hanya sekali. Aku sama seperti yeoja pada umumnya yang mempunyai mimpi menikah dengan orang yang dicintai' Aku mendesah kecewa dan melepas genggaman tangannya "Camillete!" Kris menahan lenganku. Dia kembali merengkuh tanganku.

'Aku pun punya mimpi yang sama, menikah dengan orang yang dicintai, mempunyai anak, menjadi tua bersama istriku dan melihat cucu-cucuku bermain. Tapi lihat aku sekarang, aku hanya mayat hidup yang abadi! Kesampingkan mimpimu, Camillete. Tolong, bantu aku~' Mata tajamnya lambat laun menyipit dan penuh kesedihan. Dia berlutut "Mungkin ini terdengar mustahil tapi kita punya banyak waktu, aku pastikan pernikahan ini adalah pernikahan yang sesuai dengan mimpimu... So, marry me?" Entah kenapa aku jadi ingin menangis.

Mimpinya sederhana sekali, tapi itu mustahil untuk diwujudkan bagi kami kaum penghisap darah. Kata-katanya sangat menyentuh membuat aku tak bisa menolaknya "Get up, you idiot!" Aku menjitak kepalanya, dia berdiri tanpa memutus pandangannya dari wajahku. Aku mengangguk pelan tanda aku menerima tawarannya. Dalam sekejap saja senyum gummy nya sudah mengembang dibibir "Now, get your wedding dress!" Kris mendorongku kembali keruangan dengan semangat.

- - - - - - - - - 

"How do I look?" Aku menghembus nafas panjang dan terus berputar didepan cermin "Gorgeous! Aigooo! Camillete-ah, ini sudah kesekian kalinya kau menyanyakan penampilanmu. Jangan khawatir, kau terlihat cantik" Baekhyun meyakinkanku. Aku mengenakan dress hitam dan terlihat sedikit gothic -_- Ini juga salah satu budaya vampire. Tiba-tiba saja aku ingat eomma "Kris! Dimana dia?" , "Aish! Pengantin tidak boleh bertemu sebelum pernikahan dimulai" Aku tak memperdulikan kata-kata Baekhyun dan keluar mencari Kris.

Dia sedang duduk dibangku tamu, seperti yang kulihat semuanya sudah tersusun rapi "Kris aku lupa untuk menghubungi eomma" Aku duduk disampingnya dan meraih handphone dari kocek tuxedo nya "Yahh! Kenapa harus handphone ku?" , "Pulsaku habis hehe" Dia mendecak. Aku menekan sejumlah nomor dari layar handphone Kris lalu menekan tombol hijau untuk menghubunginya. 

TUUT! TUUUT! "Yobseo, nuguseyo?" Aku mendengar suara eomma diseberang sana "Eomma, ini aku Camillete" , "Ahh! Bogosipheo camillete-ah~ Tapi, ini nomor siapa?" , "Nado bogosipheo eomma~ ini nomor Kris. Ada sesuatu yang ingin ku katakan pada eomma..." Aku menceritakan secara singkat dan garis besar tujuan pernikahanku. Aku merasa sedih, di moment penting seperti ini eomma tidak bisa mendampingiku "Eomma, aku minta restu darimu" Aku menutup penjelasan dengan kata permohonan. Eomma tak menjawab, dia pasti tengah berpikir sekarang.

Aku memencet tombol video call "Eomma~" Aku mensetting angel untuk menampakkan wajahku dicamera "Ne?" Wajahnya tanpak sedikit memerah, matanya berkaca "Eomma, uljima~" Pujukku "Aku mau memperkanalkan kau dengan Kris" Aku menarik Kris mendekat, dia memaksa senyum hingga terlihat kikuk "A-annyeong imo~ Kris Imnida. maaf jika rencana pernikahan ini sangat mendadak, ini semua diluar dugaan. Aku harap imo mengerti. Imo, aku minta restu darimu. Percayakan aku untuk menjaga Camillete" 

"N-ne.." Eomma sedikit tertatih dan mengusap airmata yang hendak mengalir dipipinya "Aigo! Kris-ssi nommu handsome. Kau beruntung mendapatkan calon suami yang ganteng, dia sesuai seperti type mu eoh?" Eomma mencoba meleburkan suasana tegang dengan sedikit candaan "Aish! Eomma!" Aku menunduk malu "Kris-ssi, imo merestui hubungan kalian. Hanya satu pesan imo, jaga Camillete baik-baik" , "Ne, imo~ pasti..." , "Eomma, sudah dulu ya? Nanti aku pasti mengirimkan dokumentasi moment pernikahanku. Annyeong~" Aku memutuskan sambungan telepon dengan eomma.

"Gomawo.." Aku mengembalikan handphone Kris. Dia tersenyum miring "Waeyo?" , "Aku type mu eoh?" Mukaku seketika menegang dan terasa panas "A-aniya! Ahh, sudahlah. Sebentar lagi tamu akan datang" Aku langsung bergegas untuk meninggalkannya. Kris berjalan lebih dahulu "Sampai jumpa dialtar, calon istriku" DEG!!! He made me speechless. 'Ahh! Eomma! Aku tak tahan jika harus begini terus!' Batinku, ku tutupi kedua pipi yang merah seperti kepiting rebus, jantungku berdetak memang lambat tapi detakannya lebih keras. Ini ulah Kris! 

- - - - - - - - -

Aku berjalan menuju altar didampingi olah Mr. Choi sampai ke altar, dan Suho menjadi pendeta, i guess. Tapi dia hanya berdiri didepan mengenakan suit hitam saja. Aku sudah berdiri berdampingan dengan Kri dihadapan Suho "Baiklah, pernikahan ini kita mulai. Kris, ucapkan sumpahmu" Aku memang tak tahu banyak tentang pernikahan tapi, bukankah tugas Suho menyebutkan janji. Kris membalikkan badannya kekiri, tangannya meraih kedua tanganku

"I, Kris Wu, take you, Camillete Naga, to be my friend, my lover, the mother of my children and my wife. I will be yours in times of plenty and in times of want, in times of sickness and in times of health, in times of joy and in times of sorrow, in times of failure and in times of triumph. I promise to cherish and respect you, to care and protect you, to comfort and encourage you, and stay with you, for all eternity

"Sekarang giliran Camillete, silahkan ucapkan janji" Aku sempat kebingungan, tentu saja aku tak hapal janji yang baru saja disebutkan oleh Kris 'Camillete, tenang~ Ikuti aku' Kris berbicara melalui pikirannya. Aku mengikuti setiap kata-kata Kris

"I, Camillete Naga, take you, Kris Wu, to be my friend, my lover, the father of my children and my husband. I will be yours in times of plenty and in times of want, in times of sickness and in times of health, in times of joy and in times of sorrow, in times of failure and in times of triumph. I promise to cherish and respect you, to care and protect you, to comfort and encourage you, and stay with you, for all eternity.

"Kalian sah menjadi suami-istri" Suho berseru "Kris kau boleh mecium Istrimu" Suho tersenyum evil. Aku melototinya dan juga Kris 'Kris, jangan berani untuk menciumku di...' Terlambat Kris lebih cepat mengambil aksi. Dia mencium bibirku 'I will learn to love you, wifie' Pikirnya. Dia memutuskan kontak dan mulai tersenyum lebar memamerkan deretan gigi putihnya. 

~ TO BE CONTINUE  ~