Rabu, 22 Januari 2014

[Chapter 4 / Special Halloween] Monster Academy

Title : Monster Academy 
Character : Kris Wu from EXO-M, Pyo Ji Hoon from BLOCK B, Park Kahi, Sandara Park from 2NE1, Kwon Ji Yong from BIGBANG, Bi Rain, Camillete Naga (OC), EXO boys and other characters.
Author : Ny. Wu Baby Fan 
Genre : Romance, horror, sad and last FAIL (?)
Rating : 17 +

 Kris Wu

"Susah diungkapkan, satu yang aku rasakan setelah meminum darah manusia..." Kris menggantungkan kata-katanya "Mwo?" , "Satisfied" Suara husky nya terdengar seduktif saat mengatakan kata itu. Aku jadi bergidik, dia mendekat ke telingaku "Kau setengah manusia" Bisiknya "You know what i'm thingking about..." Timpahnya. Aku langsung menolak dada bidangnya "Jangan menakutiku!" Dia terkekeh "Aku serius, jika seorang vampire kehausan. Dia akan memangsa siapa saja tanpa memikir siapa mangsanya. Seperti yang terjadi padaku kemarin" 

= = = = = = = = = =

Okay, sekarang sudah jelas. Aku setengah vampire keuntungannya menjadi setengah manusia setengah vampire bisa bertahan hidup dengan makanan manusia dan juga darah. Aku harus membuat tekad untuk tidak meminum darah! "Kau bisa, Camillete!" Aku bergumam sendiri "Bisa apa?" Seorang namja tinggi berambut pirang dan mempunyai mata panda menghampiriku "Ani.. hehe" Aku menggeleng dan tersenyum kikuk "T-tao" Dia tersenyum malu dan menyodor tangannya "Camillete" Aku menjabat tangannya tanpa ragu.

Sesaat aku merasa aneh, yang tadinya keadaan kafetria yang berisik oleh suara siswa sekarang mejadi hening. Aku melihat sekitar dan tercengang, mereka semua seperti patung! Tak bergerak sama sekali, aku langsung menoleh kearah Tao. Hanya dia dan aku yang masih bergerak, aku mendengar bisikkan-bisikan dari dirinya, apa ini yang disebut telepati? Membaca pikiran? Ahh! Entahlah.. "Apa kau yang melakukannya?" Dia mengangguk. Tao memejamkan matanya dan kemudian keadaan kembali seperti semula.

"Wow! Kau keren!" Aku mengagumi kelebihannya "Aniya.. Itu biasa saja" 

Setelah itu aku dan Tao menjadi teman, dia namja yang lugu dan manja. Tak sulit berteman dengannya. Dia mengajakku ketempat berkumpulnya anggota EXO. "Tao-ah, EXO itu apa? Sejenis geng? Persatuan kingka school? Atau organisasi?" Tao terkekeh tanpa meluputkan pandangannya kedepan "Semuanya benar.. Kau bisa membaca pikiran ku, kenapa kau masih saja bertanya?" , "Aniya, aku tak mau. Rasanya tidak sopan membaca pikiran orang tanpa meminta izin" Tao diam tanpa menanggapi jawabanku. Aku meliriknya berulang-ulang "Kenapa kau diam?" 

"Kau yeoja baik" Dia tersenyum hangat "Welcome to EXO's recident" Tao membuka pintu bermodel kuno itu. Tao melirik kedalam ruangan mengisyaratkan aku untuk masuk duluan, aku masuk dengan langkah lambat. Padahal aku tak membuat keributan atau apa pun, tapi semua namja yang berada diruangan ini berhenti dari aktifitas mereka dan menatapku tanpa berkedip "Omo! Camillete!" Suara husky sekaligus terdengar cute itu tak mungkin aku lupa, dia pasti Chanyeol. Dia berlari kearahku, dan berhenti tepat didepanku dengan senyum lebar.

Aku tahu bagaimana membuat warewolf ini senang, aku harus menjinjit untuk meraih kepalanya. Tapi berinisiatif dan sedikit membungkuk untuk menyamai dengan tinggi tubuhku. Ku belai dan mengacak rambutnya "Hey, isn't we just met couple hours ago? But it felt like couple days. I miss you" Prilaku Chanyeol tak bisa dikontrol, dia benar-benar seperti puppy. Dia memelukku "Okay, itu sudah cukup" Aku melihat Kris menarik kerah baju Chanyeol. Semua orang mulai tertawa melihat tingkah dua namja ini. 

Kris mengambil langkah mendekatiku, tubuhnya yang terlalu tinggi membuat aku harus mendangakkan kepala "Camillete, kau pasti kenal Kris gege. Dia ketua EXO" Tao memperkenalkan status Kris dalam perkumpulan ini. Tak heran dia berlagak sombong, dia kingka di atas kingka-kingka Monster Academy. "Aku yang menyuruh Tao membawamu kesini, ada yang perlu kita bicarakan bersama" 

- - - - - - - - - -

"Mwoya?!" Sebagian anggota EXO berteriak serentak setelah mendengar penjelasan Kris tentang apa yang terjadi pada kami kemarin "A-aniya... Aku.." Aku langsung berhenti berbicara, aku teringat akan kata-kata eomma. Aku harus merahasiakan identitasku, biarkan saja mereka mengira aku berubah karena Kris. Itu lebih baik "Kris" Ku panggil namanya, Kris menoleh dan memandangku. Ku sentuh tangannya, aku mencoba membuat kontak untuk berbicara melalui telepati. Kami saling berpandang untuk beberapa detik dan selama itu juga kami berbincang.

"Ehmm!" Mereka berdehem, aku sontak melepaskan kontak dengan Kris "Sesuai peraturan, aku bertanggungjawab atas Camillete. Mulai dari sekarang dia adalah pasanganku untuk selamanya" Mataku seperti mau copot keluar mendengar keputusan Kris. "Yahh! Aku keberatan! Kris, kau bahkan tidak meminta persetujuannya. Apa dia mau menjadi pasanganmu selamanya?" Chanyeol menyela "Chanyeol-ah, ini aturan dalam dunia vampire. Aku dan Camillete harus menjadi pasangan karena aku mengigitnya"

"Suka tidak suka kami harus menaatinya" Tambah Kris "Terus kenapa kau harus mengigitnya?" Celetuk Chanyeol dengan wajah kesal "Definitely jealous" Kris terkekeh dan diikuti dengan anggota lain "Jadi bagi vampire mengigit manusia sama dengan melakukan 'itu'?" Tanya namja berkulit sedikit hitam ketimbang anggota lain "Apa yang kau tanyakan ha?" Namja berparas cute, bermata bulat dan pendek berambut merah wine itu menjitak kepala namja berkulit gelap.

"Ahh, jinjja?! Jadi, Krith hyung thudah melakukan 'itu'??" Namja cadel berambut pelangi itu ternganga lebar sambil memandang hyung nya dengan pandangan tak percaya "Jadi kau mengkhinatiku hyung?" Tao memandang Kris dengan mata berkaca-kaca "Sebenarnya apa yang kalian bicarakan?" Tanya namja berlesung pipi dengan wajah blank "Aish! Kenapa jadi begini? Ini ulah Kai" Namja berkulit putih susu itu mengacak rambutnya frustasi.

"Hey hey! Tenang" Hitungan detik semua anggota bungkam dan memerhatikan ketua mereka "Menggigit manusia tidak sama dengan melakukan 'itu'. Aku bisa saja melakukannya, karena Camillete sudah menjadi milikku dan itu sah dimata hukum vampire" Kris menyengir nakal kearahku, DUAAAKK!!! Refleks aku meninju pipinya Kris "Itu tidak akan pernah terjadi! Jangan pernah bermimpi, Kris Wu!" 

- - - - - - - - - -

"Kris! Kau tak pernah mengatakan hal itu sebelumnya padaku?" , "Yang mana?" Tanya Kris tanpa melepas pandandangan dari layar komputer "Saat kita di EXO recident!" Aku memberi clue "Hah?" Tanya "Argh!" Erangku frustasi, aku memutar kursinya "Kita pasangan selamanya?" Dia mengangguk dengan muta datar "Apa ada peraturan semacam itu?" Kris mengangguk lagi "Kau kira menyandang status sebagai pemimpin EXO hanya untuk pamor? Tanggungjawab dan wawasan menjadi prioritas kenapa aku menjadi pemimpin EXO" Kris menekan setiap katanya, matanya mengkilat seperti ada kebencian disana.

"Itu juga demi menutupi identitasmu... Jangankan untuk mempunyai perasaan padamu, mengenal kau saja tidak, tapi kau harus menjadi pasanganku. Kau hanya menambah bebanku saja" Matanya tajam bak sebilah pisau, kata-kata menghujam jantungku. Rasanya sakit, kasar sekali perkataannya. Dia berubah total saat kami membahas tentang tanggungjawab. "Maaf sudah menyusahkanmu" Aku keluar dari lab komputer.

__Camillete Naga POV end__

__Kris Wu POV__

"Hyung, tidak baik berkata kathar dengan yeoja mu" Sehun muncul begitu saja disampingku "Dia bukan..." , "Cobalah untuk menerimanya, ini bukan thalahnya tapi thalah hyung. Hyung yang mengigitnya dan itu thudah menjadi tanggungjawabmu. Thudah thaatnya hyung melupakan Jeththica" Sehun memotong seakan tahu apa yang akan kukatakan. Aku mencoba untuk berpikir lebih jernih dan meresap kata-katanya "Aku yakin dia tidak theperti Jeththica"

__Kris Wu POV end__ 

__Camillete POV__

Kris jahat! Menyebalkan! Aku duduk di bench taman kota sambil melahap satu mangkuk es krim berukuran besar. Ya, aku keluar asrama. Disana membosankan! "Dasar lidah tajam! Menyebalkan!" Ku tusuk-tusuk es krim dengan sendok. Perlahan langit mulai redup dan malam pun mengambil alih. Aku masih duduk di bench sendirian "Huh?!" Mangkuk besar yang tadinya berisi es krim sudah habis. Apa benar aku yang menghabiskannya? 

Aku buang mangkuk itu ke tong sampah dan meninggalkan taman. Aku menyusuri jalan menuju tengah kota "Kau tidak di izinkan untuk kesana" Seseorang menarik lenganku "Kris! Kau bisa melukaiku" Dengan cepat aku mengetahui siapa orang yang menarik lenganku karena dia melakukan sentuhan atau kontak langsung. Kris langsung melepaskan lenganku "Kenapa aku tak boleh kesana?" , "Terlalu panjang untuk dijelaskan"

Aku mendekati Kris "If you don't mind?" Dia tak menjawab, hanya diam. Tanganku menyentuh pipi tirusnya. Aku menyerap informasi yang ingin ku ketahui, alasan kenapa aku tidak diizinkan ke tengah kota "Kau tak mempertimbangkan spesiesku, Mr Wu. Kau lupa aku ini setengah manusia?" Dia memiringkan kepalanya, aku tetap kekeh dan berjalan menuju tengah kota "Jangan mencari masalah, Camillete! Ada waktunya jika kau ingin kesana" Kris memblok jalanku "Kapan?" , "Sebulan sekali, saat akhir pekan. Ayo pulang" 

__Camillete Naga POV end__

__Kris Wu POV__

"Mr Wu, sebelum saya yang berbicara ada yang ingin anda sampaikan?" Aku yakin tuan Choi Seunghyun sudah mengetahui hal itu "Maafkan aku tuan Choi, aku sudah melakukan kesalahan. Aku menyerang Camillete seminggu yang lalu, aku akan bertanggungjawab" , "Itu sudah semestinya. Kau salah memilih korban Mr Wu, dia adalah putri dari pangeran Kwon Ji Yong. Penoreh nama baik kerajaan Vampire South Korea" Aku tercengang atas pernyataan tuan Choi. Kenapa aku tak mengetahuinya? 

~ TO BE CONTINUE ~

Hehe.. hehe :D ada yang masih ingat saya? Maaf beribu maaf readers~ >< author kemarin ketimpa musibah #bukanbanjir -_- tapi jatuh sakit. Jadi lama bingit ga update hehe. Ditunggu next chapternya ya~~ :3