Kamis, 29 Agustus 2013

[Chapter 8 / SMartist FF] We're like dominoes

Title : We're like dominoes
Character : Kris Wu from EXO-M, Amber Liu from F(x), Park Chanyeol from EXO-K, Lixui Liu (OC) and other support cast
Genre : Sad Romance or else? (?)
Author : Baby Krisses atau Ny. Wu Baby Fan (udah ganti nama author -_-")
Language : Indonesia, English (MIXED)
Rating : 17 or older

Park Chanyeol 


 We're like dominoes, i falling to you and you falling to anyone else. So ironic! 

= = = = = = = = = =

"Kai, aku... Ah! Entah harus bagaimana harus mengatakannya padamu. Kai-ah, hubungan ini terlalu dipaksakan. A-aku tak bisa" Dia menundukkan wajahnya, aku mulai merasa bersalah melihatnya sedih "Hehe, hanya aku yang terobsesi. Ironis sekali" Dia terkekeh, senyum yang dipaksa. Aku bisa lihat itu "Mianhae sudah mengganggumu" Dia hanya menatap wajahku sepintas dan berjalan memunggungiku. Aku tahu itu rasanya sakit tapi... Aku tak bisa berpura-pura lebih lama. "Mianhae" Kai bahkan tak menangis, malah aku yang menangis.

  = = = = = = = = = =


Hari ini aku harus dapat pekerjaan, aku tak mau kalah dengan jiejie. Aku sudah bersiap untuk keluar dari asrama, saat aku berjalan keluar aku melihat Kai. Dia juga melihatku, ku sungging senyum manis pada Kai tapi dia malah menepisnya dengan membuang muka. "Huff" Aku menghela nafas, aku masih merasa bersalah padanya. 

Aku sudah berada di pusat perbelanjaan kota. Pasti ada yang membuka lowongan pekerjaan. Tapi, disini sesak sekali -_- terlalu banyak orang berlalu lalang, aku sedikit tak terbiasa. Sesekali menyenggol orang. Selama berjalan mengitari pusat perbelanjaan ini mataku tak luput dari setiap toko, bukan karena melihat barang bagus melainkan melihat plang menerima karyawan. Tapi aku tak melihat satupun toko yang mau merekrut karwayan baru. Aku melihat sebuah butik baju namja, aku tak mungkin melewatkannya. Aku masuk dan melihat-lihat "God, this clothes so cool!" Tanganku memegang rugby shirt dan kemeja.

"Tetapi kenapa kalian mahal sekali huh?" Aku menaruh kembali baju-baju itu setelah melihat harganya yang terbilang sangat mahal. Dari tadi aku tak tenang, seperti ada seseorang mengikuti ku. Aku melirik ke sisi kanan, melihat seorang laki-laki memakai kaos tak ketekan (?) berwarna hitam dan kendur menampakkan otot-otonya dipadu dengan celana belel yang sudah koyak plus topi rap bertulis XOXO dan menenteng camera. 

Dia mengetahui aku sedang meliriknya langsung menghampiriku "Annyeong! Hwang Zi Tao imnida, kau bisa memanggilku Tao" Namja itu mengulur tangannya, aku hanya diam meneliti wajahnya. Namja bernama Tao ini pasti dari China, kentara dari namanya. Dia memiliki panda eyes, berambut coklat cream seperti bulu serigala. Aku rasa aku terhipnotis dengan outlook Tao.

"Ahh, Lixui Liu imnida. Panggil saja aku Lixui" Aku menjabat tangannya "Kau Chinese??" Dia melototkan matanya "Ne haha" Dia mendecak "Aku pikir setelah pindah ke Seoul, aku akan tertarik dengan yeoja Korea. Ternyata aku salah" , "Maksudmu?" , "A-ani, begini... Apa kita bisa berbicara diluar?" Tao tersenyum dan sedikit memelas "Tentu" Kami keluar dari toko dan berjalan bersebelahan "Aku seorang fotografer dari perusahaan Sycho (anak perusahan Saigo /?) apa kau tahu tentang Sycho?" Aku menggeleng.

"Apa kau serius? Sycho perusahaan yang baru naik daun setelah mendobrak trend fashion terbaru. Sebagian besar artis Korea memakai pakaian berlabel Sycho. Mereka mempunyai designer-designer muda dan berbakat. Dan aku sebagai salah satu fotografer termuda, aku direkut Sycho kemarin karena mereka tertarik dengan hasil potretku. Aku yakin kau sudah tau aku dari China" , "Impressive, the point?" Aku langsung to the point "Aku ingin kau menjadi model tetapku" 

"MWO?! Model?? Apa kau gila? Dimana-mana model itu tinggi, sexy, berambut panjang, anggun, dan sangat feminim" Tao menepuk tangannya "Exactly! Kau beda dengan mereka, maka dari itu aku memilihmu. Jebal~ Aku sangat membutuhkanmu. Demi awal karirku sebagai fotografer" Aku berfikir "Berapa penghasilan sebagai model di Sycho?" , "Lumayan besar! Sekitar xxxxx won" , "Aku terima!" Tanpa pikir panjang aku menerima tawaran Tao "Bagus! Kalau begitu ikut aku ke kantor" Aku mengikuti Tao.

Tuhan mendengarkan doaku, akhirnya aku dapat pekerjaan. Hehe 

__Lixui Liu POV end__

__Amber Liu POV__

"Kris! Berhenti menggangguku! Aku sedang bekerja" Aku berbisik dan menggeram. Sedari tadi manusia jangkung ini menggangguku, bahkan dia tak membeli apa-apa. Hanya mengekoriku terus "I can't let you go even just a second" , "Even i'm going to toilet?? Oh please, I need privacy!" , "If I need to. I'll do it" Dia menyeringai bodoh "Sick!" Aku meninju perutnya "Ugh!" Erangnya "AMBER! Sedang apa kau disana??" Pekik Boss dari kejauhan "Ahh! Orang ini menggangguku, bahkan dia tak membeli apa-apa" Matanya membelalak keluar melihatku, seperti berkata how-dare-you! Hahaha, aku hanya menjulurkan lidah. 

"Security! Tarik keluar namja ini!" Perintah boss "Yakk! Aku tak mencuri atau apapun. Aku hanya menemani yeojachingu ku bekerja! Apa salah?" Dasar namja pabo! Tentu saja tidak boleh -_- "Ani, dia bohong. Dia bukan namjachingu ku boss" Kris makin membelalakkan mata sayunya. Aku terkekeh pelan "Dasar orang gila!" Hardik boss. Kris kau ini aneh-aneh saja.

- - - - - - - - - - 

"You such a meanie girlfriend!" Kris mulai mengoceh panjang lebar karena kejadian tadi pagi, aku hanya mendengarkannya sambil memakan hidangan makan malam yang kami pesan "Kau ini mendengarkan aku tidak??" , "Kau lihat ini apa?" Aku menunjuk kupingku "Tentu saja aku mendengarkanmu" Jawabku santai "Aish! Kau mendengarkan tapi tak menyimak!" , "Kris.Stop.Being.Bitchy" Aku mengeja setiap kata dengan jelas "Seriously? Don't act like a kid, i'm just go to work. Jangan membuat aku gerah -_- kita baru menjalani hubungan sehari, apa mau aku berfikir untuk putus" , "Andwe andwe! Okay then -_-" Kris mencebik lalu ikut makan.

Aku mencium pipinya dengan cepat "Do not sulk, benben" Dia diam, tak lama semburat rona merah muncul dipipinya "Yakk! You blushing!" Aku tertawa geli melihat wajahnya. Dia tertunduk malu. Isn't cute? Aish! This silly boy, how dare he stole my heart? Haha

__Amber Liu POV end__

__Kris Wu POV__

"Bye~ baobao~" Aku mencium pucuk kepalanya lalu pergi. In relationship with someone you love. Can you feel my happiness? Thanks alot God.. TAP! Seseorang menepuk bahuku "Yahh! Park Chanyeol, kau membuatku kaget saja!" Seperti biasa dia hanya terkekeh seperti orang bodoh "Kau jalan sama Amber eoh? Aku melihat semuanya tadi! Haha, cepat ceritakan semuanya padaku" Chanyeol memang selalu ingin tahu. Since, he is my bestie I'll tell him.

"Amber sudah resmi jadi yeojachingu ku" , "Mwooo?! Ah jinjja??" Aku mengangguk bangga "Wahh! Chukkae!

__Kris POV end__

__Lixui Liu POV__

Dari pagi aku di kantor Sycho tapi aku belum melakukan apapun, hanya diam melihat Tao dan seorang designer sekaligus penata make-up bekerja. Mereka mengabaikanku, aku merasa bosan! Sekarang sudah pukul 20.30 KTS. Berapa jam yang lalu Tao hanya memberiku sekotak pizza dan coca, lalu kembali melanjutkan kerjaannya. Pizza itu sudahku habiskan, sankingkan bosannya (?) CKRIIIT! Suara kamera menggema "Aku suka ekspresi wajahmu" Tao duduk disebelahku sambil mengutak atik camera "Aku bosan! Kenapa kau mengajakku kemari kalau hanya untuk melihatmu bekerja??" , "Jangan marah, kami sedang memilih design yang cocok buatmu.. Semuanya sudah selesai. Sekarang giliran kau yang bekerja" 

- - - - - - - - - -

Wedding dress? Seriously?? Mereka hanye menyuruhku mengenakan black mini wedding dress dengan ekor panjang sekitar 10 meter, bagian atasnya hanya berupa kemben dan belakang terbuka hanya ikatan-ikatan tali hitam. "Cuma ini?" Aku keluar dari ruang ganti, Tao menarik tanganku ke depan meja rias dan menyuruhku duduk "Dia milikmu sekarang" Tao mempersilahkan seorang yeoja, eh! Dia namja "Maaf~" Dia berjongkong didepanku dan memakaikan stocking transparan berwarna hitam dengan karet bermotif. 

Dia mengeliarkan pisau silet "Yakk! Buat apa itu?!" Tanyaku langsung mengangkat kakiku "Aku tak mungkin menyakitimu" Dia menarik kakiku dan mengoyak stocking itu dibeberapa bagian saja. Tak lama dia memakaikan ku sepatu wedges merek convers yang sudah dimodif, diberi eksen besi tajam dihak-nya. "Permisi" Dia memutar kursiku dan memakaikan kalung, seperti kalung anjing -_-' seseorang yeoja turut andil mengerjai bagian wajahku, rambut dan tanganku. Aku seperti disebu saja. "SELESAI!" Pekik mereka dengan puas setelah melihatku.

Aku membuka mata dan membelalak lebar! Kepalaku ditutupi topi rap warna hitam bertulis SEXY BITCH dan selayar yang menggantung dibagian belakang, make-up yang menurutku agak berlebihan. Terlalu banyak menggunakan eyeliner, seperti avril -_- bibirku berwarna merah darah, dan terlihat begitu menyala o_o  "Ayaaa! Apa yang kalian lakukan padaku?? Yakk! Kuku ku jadi hitam (?)"Aku melihat kuku-kuku ku yang sudah berubah warna (?).

Tao memerhatikanku dari kepala hingga ke ujung kaki, dia menyeringai puas "Ayo ke studio" Dia memegang ekor gaunku danmenuntunku ke studio. Studio ini berbeda dari dugaanku, aku mengira sebagaimana umumnya studio pemotretan yang polos berwarna putih. Tapi studio ini sudah di dekor sedemikian rupa seperti sebuah altar, tapi lebih ke horror-an (?) seperti kamar pengantin, mereka mengambil warna hitam dan merah sebagai dasar dekorasinya.

Aku melihat bed berukuran king berbalut bedcover kain sutra berwarna hitam, sesekali terlihat mengkilat. Tatanan bedcovernya tidak karuan dan sedikit koyak dibeberapa sisi. Sebuah tudung menutupi kasur berwarna hitam transparan. Bunga mawar dan daun kering berserakan dimana-mana. "Tao, kau yakin?" Aku mencolek-colek lengannya (?) "Tentu saja, ini semua hasil imaginasiku. Aku tak pernah mergukannya" Tao menjawab dengan yakin.

Aku melihat sebuah patung laki-laki memakai tuxedo berwarna putih, seorang staf mengaitkan tali kulit berwarna hitam di kalung anjing yangkupakai (?) -_- ini benar-benar gila. "This is wild imagination" Gerutuku "Tepat sekali!" Sambung Tao. Tao meletakkan pegangan tali itu ditangan patung "Lixui, berlutut!" Perintah Tao, aku berlutut dengan terpaksa "Growl please! Act like you're a beast girl!" , "What?" , "C'mon!" Pekik Tao "Aish!" Aku bergaya sesuai kehendak Tao.

Kami sudah mengambil banyak foto dengan berbagai macam gaya dan posisi "Okay! Pemotretan hari ini selesai! Gamshamnida yeorobun!" Pekik Tao dengan wajah puas. Tanpa aba-aba aku langsung ganti baju dan membersihkan make-up diwajahku. 

"You are amazing! Aku tak salah memilihmu, Lixui! Jeongmal gomawoyo! Aku yakin hasilnya bagus dan boss akan tertarik" Tao nyerocos tanpa henti, aku hanya berdehem tanpa menghentikan aktifitas membersihkan wajahku. "Aku antar kau pulang ^^ " Tawarnya "Sudah semestinya Mr Hwang" Jawabku, dia terkekeh geli. Ini sudah menunjukan pukul 1 pagi, tentu saja dia harus mengantarkan aku pulang.


~ TO BE CONTINUE ~

Maaf pake banget author telaaaaaaaaaaatt post Chapter 8 >< soalnya author sibuk KKN (bukan korupsi lohh -_-")