Rabu, 13 Maret 2013

[Chapter 2 / SMartist FF] We're like dominoes

Title : We're like dominoes
Character : Kris Wu from EXO-M, Amber Liu from F(x), Park Chanyeol from EXO-K, Lixui Liu (OC) and other support cast
Genre : Sad Romance or else? (?)
Author : Baby Krisses
Language : Indonesia, English (MIXED)
Rating : 17 or older

Amber Liu

 We're like dominoes, i falling to you and you falling to anyone else. So ironic! 

= = = = = = = = = =

Aku memakai seragam itu "Eh! Berarti Amber jiejie pakai rok juga???" Sulli mengangguk, aku langsung tertawa terbahak-bahak. Aku langsung memakai seragam Sulli dengan semangat "Tadi kau tak mau memakainya, kenapa tiba-tiba menjadi semangat seperti itu?" Aku tak menghiraukan Sulli. Aku mengenakan semua atribut sekolah, aku mengenakan sneakers dan kaos kaki model kendur berwarna kuning, coklat, mocca. Tak lupa gelang-gelang kesayanganku, aku berkaca dan merapikan sedikit rambut pendekku. "Perfect!" Gumamku "Let's schooling, Sulli!" Aku meraih tas ranselku dan menarik Sulli keluar dari kamar.

= = = = = = = = = =

Matahari pagi bersinar terang, cahayanya menyetuh kulitku dengan hangat. Aku mengedar pandanganku di sekolah baru -- Seoul High School. "Awesome!!" Seruku. Aku terus berjalan mengikuti langkah kaki Sulli "Where's Amber?" Aku celingak-celinguk mencari Amber "Itu~" Sulli mengacung jari telunjuknya ke arah barat. Aku melihat Amber tengah ngobrol dengan beberapa laki-laki "Jiejie! Jiejie!" Pekikku sambil berlari kearahnya, Sulli berjalan mengikutiku. "Hi! Lixui~~" Amber melambaikan tangannya "You look sexy!" Aku menepuk pantatnya lalu tertawa keras hingga menyita perhatian siswa-siswi yang sedang sibuk dengan aktifitas mereka sendiri. Dia benar-benar memakai rok! Hahaha.

Muka Amber memerah seperti tomat, dia menatapku murka "You! Little mouse! I will kill you!" Aku melarikan diri sebelum Amber menangkapku. Tiba-tiba, BRUAAAKK!!! Tubuhku menabrak orang dan terpental hingga jatuh ke lantai "Aww! Hurts" Erangku sambil mengelus bokong. Seorang laki-laki berjongkok tepat didepanku dan menutupi pahaku dengan jasnya, rambutnya cepak berwarna coklat tua. Matanya tajam, hidungnya mancung dan bibirnya kecil. Parasnya sangat sempurna seperti karakter tokoh dalam komik, aku terhipnotis dengan ketampanannya. 

Sungguh, ini pemandangan yang langka! Aku tak pernah melihat leki-laki setampan dia di L.A. "Your underwaer was exposed" Bisiknya. DUAAARR!!! Rasanya aku seperti di sambar petir. Aku merasakan panas menjalar keseluruh bagian mukaku, rasanya aku ingin mati saja. Dia meraih tanganku dan menarikku hingga berdiri, aku masih menahan jasnya untuk tetap menutupi pahaku. Aku menundukkan wajahku setunduk-tunduknya "Sudah, tidak apa-apa. Tidak banyak yang melihat, mungkin hanya aku" Aku memberanikan diri menatap laki-laki jangkung itu, dia terkekeh pelan. "Rasakan! Kau kulat denganku, Lixui-ah" Ejek Amber.

"Yow! Kris~" Amber dan Kris saling berjabat tangan "Dia siapa?" Tanya laki-laki yang bernama Kris itu "Dia adikku, Lixui. Dia baru saja pindah dari L.A" Kris tersenyum hangat padaku "Lain kali kau harus hati-hati Lixui~" Kris menepuk pucuk kepalaku "Ne, oppa~!!" Jawabku dengan semangat "Mwo? Dia memanggilku oppa? Amber, dia memanggilku oppa?" Kris bingung "Adikku ini manja dan berbuat sesukanya saja. Hehe" Aku tertawa geli melihat ekspresi Kris.

"Aku pamit dulu. Bye Ambie jiejie~ bye Kris gege~" Aku pergi meninggalkan mereka dan menarik Sulli, aku harus ke ruang kepala sekolah. Do you believe love in the first sight? Okay, first time i heard that words, i don't believe it. But now, i believe it! Kris... Yeah, I like him. There's no words can describe my feeling ^///^ . "Hello~ Lixui~" Sulli melambai-lambaikan tangannya di depan mukaku, aku langsung mengerjapkan mataku "Ye?" , "Kita sudah sampai di depan ruangan kepala sekolah" Sulli menggelengkan kepalanya "Ohh! Okay okay, tunggu aku ya?" Sulli mengangguk, aku mengetuk pintu ruangan itu dan masuk.

"Nuguseyo?" Seorang laki-laki jangkung berwajah Korea berambut hitam berkaca mata duduk di kursi kerja kulit berwarna hitam. "Saya murid baru disini, Mr... Kang... Ken...tang" Aku mengeja papan nama yang berukir tulisan Korea itu "It's Kangta, young lady. Please~ Take a sit" Aku duduk di kursi kosong tepat didepan mejanya "Ahh! I'm so sorry, i can't read it. Hehe.Well, I'm Lixui Liu. I come from L.A. I'm Amber Liu's sister" , "Ohh, jadi kau adiknya?" , "Ye" Jawabku seraya menganggukkan kepala. "Apa kau bisa berhasa Korea?" Aku mengangguk ragu "Bahasa Koreaku memang tidak bagus, tapi saya bisa memperbaikinya. Jadi, apa saya bisa bersekolah disini?"

Dia terkekeh pelan "Kangta Abeoji, kenapa tertawa?" Dia berhenti terkekeh dan memandangku tak percaya "Abeoji??" , "Emang apa yang salah dengan panggilan Abeoji?" Tanyaku heran "Ahh, Aniya~ gweanchana. Tentu kau bisa bersekolah disini, Lixui. Atur administrasi di kantor TU ^^ " , "Gamshamnida abeoji~~ :D You're cool guy! I like you. Okay, bye~" Aku langsung pergi meninggalkan ruangan dan tentunya meninggalkan Tuan Kangta dengan ekspresi heran karena tingkahku xD . "Ayo, antarkan aku ke kantor TU" Aku meminta tolong pada Sulli.

"Aku harus masuk ke kelas, kalau tidak bisa dihukum" Sulli gelisah sambil melirik jam tangannya "Ya sudah, kau pergi saja ke kelas. Aku masih harus mengurus administrasi" , "Kau yakin? Sekolah ini cukup besar, nanti kau tersesat" Ujar Sulli cemas "Jangan cemaskan aku, kau pergi saja" Aku mendorong Sulli keluar dari kantor TU. Dia tanpak ragu-ragu namun tetap berjalan menuju kelas. Aku melanjutkan mengurus administrasi sekolah, setelah itu baru aku bisa mengetahui kelasku. 

"Lixui-ssi~ Kau di kelas 10 E Kata laki-laki separuh baya itu "Ahh, ye ye... Gamshamnida~" Aku berjalan keluar kantor, tapi... Sebentar, mana aku tahu dimana kelas 10 E. Aku kembali ke kantor "Mianhae~ kelas 10 E itu dimana ya?" Aku bertanya pada ahjussi tadi "Dari sini, lurus belok kanan, kau akan melewati lab, setelah itu lurus lagi belok kiri. Ada taman dan lapangan, belok kiri lagi. Kau akan temukan tangga, di atasnya kelas 10 E" Aku hanya melongo. Kenapa dia tak gambarkan peta saja sekaligus -__-" Aku membungkuk lalu keluar dari kantor. 

"Dari sini, lurus..." Aku terus berjalan melewati kelas-kelas yang penuh dengan siswa dan siswi, mereka tanpak serius mengikuti pelajaran. "Terus, belok kanan... Ada lab..." Mataku melirik permeter bangunan yang berdiri tegak, tertulis 'Laboraturium' "Lurus lagi!" Seruku dan meneruskan langkahku yang sempat terhenti. "Dan belok kiri" Dari kejauhan aku bisa melihat sebuah taman dan lapangan, seorang siswa tengah berdiri dengan kaki satu naik dan tangan di telinga. Sudah pasti dia kena hukum "Kekeke" Aku terkekeh melihatnya.

"Nona! Kenapa kau tertawa sendiri?" Suara perempuan yang tegas mengagetkanku dari belakang. Aku langsung menghadap belakang to "Ah... Eh... Itu" Rasanya lidahku seperti kelu, tak bisa menuntaskan kata-kata yang ingin keluar, terlebih perempuan ini mempunyai paras yang tegas. Walaupun badannya kecil mungil. "Kenapa kau masih diluar kelas? Kau cabut?" , "Ani, aniya~ A-aku... Aku..." , "Kau dihukum, berdiri dilapangan dengan siswa itu" Dia menunjuk siswa yang tengah dihukun dengan jari telunjuknya "Tapi... Aku..." , "Tidak ada tapi-tapi, atau aku tambah hukumanmu" 

Tanpa disuruh lagi aku langsung berjalan menuju lapangan, aku menghampiri siswa yang dihukum itu dan mengikuti gayanya. Matahari mulai terasa panas, sekarang sudah pukul 10. Aku menyipitkan mata karena sinar matahari yang cukup menyilaukan "Kekeke" Siswa itu terkekeh, suaranya terdengar berat seperti om-om -__-" . Aku mendangakkan kepalaku untuk menatap wajahnya, dia pun menundukkan wajahnya untuk menatapku. Kira-kira dia tingginya 180 lebih, aku cuma 166. Aku merasa seperti manusia kerdil "Annyeong~ Park Chanyeol imnida!" Dia mengulur tangan kanannya "Lixui Liu imnida~" Aku menjabat tangannya. 

Biar ku deskripsikan Chanyeol ini seperti apa. Dia tinggi, berambut coklat gelap, mempunyai mata yang sipit tapi pupilnya besar, berhidung kecil dan mancung, bibirnya tipis dan agak lebar, suaranya berat tapi terdengar cute dan... Dan... Sexy o__o' . "Lixui~~" Aku mengerjapkan mata dan membuang pandangan dari wajahnya. Kebiasaan burukku suka melamun! "Kau dihukum dengan BoA seonsaengnim ya?" Aku menyernyitkan dahi "Nugu?" , "Perempuan yang tadi berbicara denganmu adalah BoA seonsaengnim, dia guru BK sekolah ini" Aku mengangguk sok mengerti "Aku tidak tahu, aku murid baru disini" 

"Kelas berapa?" Tanya Chanyeol "10 E" Wajahnya tiba-tiba berubah, tanpa senyum "Waeyo?" Tiba-tiba Chanyeol tertawa terbahak-bahak, aku hanya menatapnya heran "Ada yang lucu?" Tanyaku dengan intonasi sedang dan terdengar tersinggung "Maaf~ Di sekolah ini mempunyai 5 kelas, A - B - C - D - E . Kelas E adalah kelas terakhir dan biasanya ditempatkan untuk anak-anak nakal dan kurang berprestasi "WHAAAT?!" Pekikku, aku langsung berlutut dan berpose OTL . "Lixui, kau tidak apa-apa?" Chanyeol menepuk bahuku, tiba-tiba aku teringat akan janjiku pada papa. Aku harus berprestasi, membuat prestasi di antara orang-orang bodoh tidaklah susah xD "Kekeke~ Aku tidak apa-apa" Jawabku dengan cengengesan.

"Chanyeol-ssi, kau kelas berapa?" , "Aku kelas 12 C" Dia tersenyum lebar padaku "Mwooo?! Kelas 12? Mianhae Chanyeol sunbae~~" Aku terus menunduk-nundukkan badan, aku merasa tak enak hati dengannya. "Gwaenchana~" , "Sunbae, kau tahu Amber Liu?" , "Ne, aku kenal dia. Kenapa?" , "Dia kakakku ^^ " , "Ah jinjja??" Aku mengangguk bangga "Kau bahkan tak mirip dengannya, kalau aku bandingkan..." Chanyeol membentuk frame persegi panjang dengan jarinya dan mengancang-ancang depan wajahku.

"Dia berwajah tegas tapi manis, maskulin seperti laki-laki tulen. Sedangkan kau, wajahmu seperti anak kecil. Kau cantik ^^ " , "Eung? Ah jinjja? Papa saja tak pernah bilang aku cantik -__-" oppa, kau bohong!" Aku mendorongnya hingga dia bergeser dari tempatnya. GREEEP! Chanyeol memegang kedua bahuku "Kau panggil aku apa? Oppa? Oppa??" Chanyeol mengguncang-guncang tubuhku "Yah!" Aku menepis tangannya "Emang ada yang salah jika aku memanggilmu oppa? Toh juga kau lebih tua dariku -_- . Oppa, we're friend now?" Aku mengacung kelingking dan mengumbar senyum sparkteeth :D

Chanyeol diam seperti orang bodoh sambil melihat wajahku dan kelingkingku "Apa kita berteman sekarang?" -_- "Tentu! :D " Dia menautkan jarinya dengan jariku "Hei! Kalian boleh ke kelas sekarang" BoA seonsaengnim berteriak dari kejauhan. "Bye Lixui~" , "Bye oppa ^^ " Kami berpencar, aku langsung ke atas. Menaiki anak tangga yang cukup banyak dan akhirnya sampai di sebuah kelas.

Aku mendengarkan suara berisik dari kelas itu, aku yakin itu kelasku. Sepertinya tidak ada guru, aku melangkah memasuki kelas... "Huh? O_o" " Anak-anak kelas ini sedang apa? Mereka menari tak beraturan, memakai atribut aneh-aneh -- Seperti sapu lidi (?), tudung saji, wig pelangi, dan banyak lagi. Aku mendengar baik-baik rythm lagu yang mereka putar "It's herlam shake..." Salah satu orang siswa di kelas itu mengetahui kehadiranku "Yah! Ada murid baruuu!" Pekiknya dan mematikan tape. Semua murid kelas itu berhenti dari aktivitas mereka dan menatapku "Eh... Annyeong~ Aku murid baru ^^' " Rasanya canggung sekali jika di lihat orang banyak.

"WOOO!!!" Mereka semua berteriak seperti monyet lepas (?) dan menarikku seperti tawanan yang hendak di pancung "Hei! A-apa-apaan ini?" Aku kebingungan dan kalap dengan tingkah mereka. Aku di dudukkan di atas meja, mereka semua mengelilingiku, aku sekarang merasa takut >< Mereka membuka sedikit ruang, dari situ muncul seorang laki-laki berpakaian seragam lusuh. Aku rasa dia kepala puak-nya (?) "Jadi~ Mau diapakan anak baru ini?" Tanya laki-laki ini sambil tersenyum miring. "Ikat dia di tiang bendera! -- Kurung dia di gudang! -- Coret-coret tubuhnya!" Mereka berteriak dengan semangat. Laki-laki itu menguap bosan. 

"Aku bosan dengan hukuman yang itu-itu saja. Bagaimana kalau kita campak dia ke kolam renang?" Anak laki-laki itu tersenyum evil "Setuju!" Pekik mereka serentak. Mereka menarikku keluar dari kelas "KYAAAHH! Jiejie, bang bang wo ba! (bantu aku)" Aku berteriak meminta tolong tapi hebohnya suara murid-murid lain menelan suaraku. Mereka membawaku ke gor, disana sepi. Kolam renang berisi air jernih, hidungku sudah bisa mencium bau kaporit. "Campakkan dia!" Perintah pemimpin mereka. Dengan cepat mereka menggotongku "C-chakkaman!!" Pekikku, mereka semua berhenti "Apa?" Tanya laki-laki itu "Tasku" 

Anak laki-laki itu mendecak dan mengambil tasku dengan kasar "Sekarang campakkan dia!" Lanjutnya, tapi murid-murid yang lain menatap pemimpin mereka tak percaya "Kai, kau baik sekali hari ini" Kata salah satu siswa "Bicara lagi ku potong lidahmu" Mereka langsung bersiap mencampakku "Han... Du... Se...!!!" Dalam hitungan ketiga mereka mencampakku kedalam kolam. BYUUURR!!! Tubuhku tenggelam ke dasar kolam, air kolam ini dingin sekali. Kulitku seperti di tusuk oleh ribuan jarum karena dinginnya air kolam. Aku berenang menuju permukaan kolam karena nafasku terbatas "YEEE!!! Ahahahaha" Mereka bersorak senang dan meninggalkanku kecuali Kai si pemimpin mereka.

Dia hanya menontonku berenang ke pinggir kolam. Anak ini memang tak punya hati! Aku meraih bibir kolam, bibirku gemetar karena efek dingin, aku terus menatapnya sinis "Mandi dua kali tidak masalah kan?" Dia berjongkok tepat di depanku "Ini tasmu" Dia menaruh tasku disampingnya "Ayo... Aku bantu kau naik" Dia tersenyum manis sambil menyodorkan tangannya. Aku rasa ada yang tak beres dibalik senyumnya, aku meraih tangannya dan... Menariknya kuat-kuat. BYUUURR!!! Alhasil dia pun terjatuh dalam kolam. Aku langsung naik dari kolam "Kai, mandi dua kali tidak masalah kan?" Aku mencibirnya dan tertawa puas. 

"Sialan kau!" Kutuk Kai, aku meraih tas yang tergeletak di atas lantai dan berlari keluar. Aku berjalan entah kemana, sebagian siswa yang beralalu-lalang melihatku. Tentu saja mereka heran melihat siswi dalam keadaan basah kuyup, padahal cuaca disana cerah. "Apa kau tahu dimana kelas Amber Liu?" Aku bertanya pada seorang siswi "Ne, di kelas 12 A. Yang di ujung itu kelasnya" , "Oh, gomawoyo~" Aku membungkuk lalu berlari ke kelas 12 A. Aku mengintip di balik jendela, mataku tertuju pada seorang laki-laki ganteng yang kutemui pagi tadi "Kris~" Mulutku otomatis mengeja namanya.

~ TO BE CONTINUE ~

Hehe :D sorry telat banget updatenya -_-v Author ngejar-ngejar nyari tempat yang ada wifi [?] #kesianbanget -__-" . Di tunggu aja next chapter ya? ^^