Selasa, 28 Agustus 2012

[VID] the GazettE - 歪 PV / Full

Moshi-moshi!! :D DO YOU EXCITED FOR DERANGEMENT FULL PV?? CHECK THIS OUT GUYS~ GIVE UR LIKE N WATCH IT UP FOR MANY TIMES XD LOL

Minggu, 12 Agustus 2012

[PREVIEWS] DIVISION's track!



GO CLICK THOSE LINK AND LISTEN UP~!! ;D

http://www.amazon.fr/Division/dp/B008U7ZSNE/ref=sr_1_cc_1?s=aps&ie=UTF8&qid=1344376827&sr=1-1-catcorr 

[PIC] - ARENA37°C September 2012

3rd post ( .__.)v






( Cr : GazettE_daily )

[PIC] - Rolling Stone Magazine : Septembre 2012

my 2nd post ;D










( Cr : GazettE_daily )

[PIC] - Ongaku to Hito : September 2012

hahaha :D how missed me? no one? O.o okay, i'll leave then TT___TT [?] 
HELL NO! :D i'm back dudes~ after long time hiatus and now i'm back!! ofc i missed to posting in my blog. i'm bring some pic of Ruki ^^ just CHECK THIS OUT ;)










OWW MY FUQIN GEEZ!!!~ ( *^*)9 JYEAAAHH BABEHH~ U R MINE! XD LOL

( Cr : GazettE_daily )

Senin, 06 Agustus 2012

[BIGBANG Song Fiction / part 1] Monster

hahahai~~ :D zzang pulang :* aku kangen sama kalian semua~!! kali ini saya menyajikan FF menu BIGBANG [?] #Ga ingat puasa (-__-") ini song fiction dari lagunya BIGBANG - Monster ^^ maaf kalo rada ga nyambung *bow* soalnya saya ini Author amatiran ( ~__~)v btw, ini kan fiction jadi semuanya saya karang bebas. tentang perangnya juga ngaco #peace xD

title : Monster
character : Lee Seungri/VI, Choi Seunghyun/TOP, Kwon Ji Yong/GD, Han Ji Ra [OC]
pairing : Seungri x Ji Ra
language : Indonesia 
chapter : part 1 
author : Baby zzang ( ^-^)/
fandom : VIP
genre : romance, fantasy
rating : under age, 18+, 30+ [?] all humanbeing are allowed to read this FF (.__. ) :D


Lee Seungri / VI 


Cahaya bulan yang terang mederang seakan-akan menyorot kesendirianku, angin malam yang dingin menusuk hingga ketulang, aku meringkuk sendiri diatas atap rumah. "Lee Seungri~ dimana kau sekarang? Kenapa kau menghilang? Apa kau bermaksud meninggalkanku begitu saja?" batinku selalu menanyakan hal itu setiap kali aku mengingat Seungri. sudah sebulan lebih Seungri menghilang tanpa kabar. 

= = = = = = = = = =

Suasana kantor berita sudah diisi dengan riuh diskusi antar karyawan, aku hanya duduk dibilik kerjaku sambil merevisi news untuk besok. Hari ini aku tidak turun kelapangan untuk meliput, tiba-tiba telepon yang menempati ujung meja kerjaku berdering "Yobseo~" , "Ji Ra-ssi~ keruanganku sekarang" aku langsung meletakkan gangang telepon ketempatnya semula dan bergegas keruangan presdir Seunghyun. 

"Anda memanggil saya?" , "ne... silakan duduk" aku duduk dikursi yang tersedia didepan meja presdir. Dimejanya yang mewah bertengger alat-alat tulis dan papan namanya yang tertulis 최승현. "Ji Ra-ssi, anda salah satu reporter terbaik diseoul. Saya menawarkan anda, tugas  meliput perang korea selatan dan korea utara diTKP. Saya tidak memaksa, jika anda tidak mau saya akan memberikan tugas kepada reporter lain" aku menundukkan kepala dan berpikir sejenak "baiklah, saya terima tugas dari anda" aku menjawab dengan mantap "apa anda yakin? Tugas ini menyangkut nyawa anda, Ji Ra-ssi" presdir Seunghyun menatapku lekat dengan pandangan tajam "saya yakin pak" aku meyakinkan pak Presdir dengan angukkan kecil "baiklah, besok anda sudah berangkan keTKP. Anda akan berada disana selama 3 hari" , "ne, gamshamnida~" aku membungkukkan badan dan keluar dari ruangan presdir Seunghyun.

Aku tau itu tugas yang berat, bahkan sampai mempertaruhkan nyawaku. Entah kenapa, semenjak Seungri menghilang aku lebih suka melakukan hal yang berbau extream. Tapi, aku tak pernah berpikir untuk melakukan suicide! bukankah itu sedikit aneh? 

- - - - - - - - - - 

Embun pagi menutupi kaca jendela apartemen, tanganku mengusap pelan kaca jendela. Pagi ini terasa sangat dingin, aku melihat orang-orang mulai beraktifitas dengan mengenakan baju hangat yang lengkap. Angin yang cukup kuat menggoyahkan pohon-pohon hingga bergerak kesana-kemari. Akhir-akhir ini sering terjadi pergeseran musim, hari ini seoul tidak disinari hangatnya matahari pagi. Hanya langit kelam yang bergantung diatas kota seoul. Aku sudah bersiap-siap untuk berangkat keTKP perang, semoga Tuhan menjagaku dalam lindungannya. Tiba-tiba handphoneku bergetar, sebuah pesan masuk.

From : Kwon Ji Yong
| Ji Ra~ aku sudah dibawah. Ayo, cepat turun | 

To : Kwon Ji Yong 
| oke~!! |

aku langsung menyambar koper dan pergi meninggalkan apartemen. 
"annyeong Ji Yong-ssi, maaf membuatmu menunggu~" aku menyapa Ji Yong dan membungkuk kan badan "hehe, tidak apa-apa Ji Ra-ah~ jangan memanggilku Ji Yong-ssi, itu terlalu kaku" dia tersenyum hangat "arraseo~" aku membalas dengan senyumnya "kajja! kita berangkat" Ji Yong menyambar koperku dan berjalan lebih dahulu menuju tempat parkir "ah... itu... aku saja yang bawa kopernya" dia tetap berjalan dan menghiraukanku.

Kami siap untuk berangkat, mungkin ini akan menjadi perjalanan yang melelahkan. Karna kami menempuh lintas darat. Humm, Kwon Ji Yong adalah partner kerjaku yang baru. Baru 2 minggu kami bekerja sama sebagai partner kerja, dia seorang kameramen dan juga fotografer yang handal. Setiap kali dia membidik kamera ke suatu objek pasti terlihat bagus dan cantik. 

Ini sudah 1 jam lebih perjalanan, tampaknya kami belum sampai juga. Aku mencoba untuk tetap terjaga, walaupun mataku sedikit berat karna kelelahan. "Ji Yong-ah, kau tidak letih?" dia memalingkan pandangannya yang sedari tadi terpaku oleh pemandangan jalan ke arahku dan tertawa renyah "ahahaha! pertanyaanmu terlalu innocent Ji Ra-ah, tentu saja aku letih" aku mencebikkan bibirku "ohh iya!" aku mengobrak-abrik isi tas dan mendapatkan sekaleng coffe latte. "ini untukmu" aku menyodorkan coffe latte kepada Ji Yong, dia mengambil coffe latte dari tanganku "gomawo~" , "cheonma" ^^

Waktu tempuh perjalanan sekitar 3 jam lebih dan aku sukses tidak tertidur selama perjalanan. Kami sampai di daerah pelosok yang dekat dengan perairan korea selatan, disini hanya ada penduduk setempat yang populasinya sedikit. "apa kau terkejut?" Ji Yong menyenggol lenganku dan membuyarkan lamunanku "a... tidak, tidak sama sekali. Semua ini sesuai dengan perkiraanku" 


Kami menumpang disalah satu rumah warga setempat. Aku akan mulai hidup bersahaja, dirumah yang tidak begitu besar dan sangat sederhana. Di rumah yang kami tumpangi memiliki 5 anggota keluarga, terdiri dari 2 anak perempuan, 1 anak laki-laki, dan sepasang suami istri. 


Ku ambil note dan sebatang pena dan mulai menulis untuk pemberitaan ekslusif besok. Aku sempat berinteraksi dengan warga setempat untuk mendapatkan info dan tak lupa mewawancara prajurit korea selatan. Aku berjalan menyusuri jalan setapak yang diapit pepohonan, aku melihat seseorang yang tak asing. Ji Young! yah, dia tengah asik mengambil gambar lewat lensa kameranya. "Ji Yong-ah~!!" aku memanggil namanya sambil melambai kearahnya, dia langsung menhentikan aktifitasnya dan menoleh kearahku "yah! Ji Ra-ah..." dia berlari kearahku "lihat apa yang kudapat?" dia menyodorkan kameranya dan mereview hasil foto yang diambilnya. "wow! Kau sangat pandai mengambil angel..." foto warga, anak-anak sedang bermain, kapal-kapal perang yang berlabuh, para prajurit, dan pemandangan desa. 


Mataku membulat saat melihat foto ku ada didalam kameranya, saat aku sedang tersenyum dengan seorang anak kecil. "eh... itu, aku rasa kau salah satu objek yang menawan untuk difoto" , "ahh ehh... gomawo~" kami membeku dalam waktu beberapa dekit, "a... Aku sudah menulis sedikit tenatang perang ini, aku dapat informasi dari warga dan prajurit korea selatan, tinggal direvisi sedikit. Dan besok kita bisa langsung meliput secara langsung" aku memberikan note pada Ji Yong "mwo? Cepat sekali..." , "ahahaha! Bukankah lebih cepat lebih baik" :D 


__Han Ji Ra POV end__


__Lee Seungri POV__


"bawa dia keruang operasi sekarang!" suara seorang pria setengah berteriak dan suara tapak kaki yang berlari samar-samar terdengar ditelingaku. Kepalaku terasa sakit sekali, aku tak bisa melihat dengan jelas. Semuanya tampak mengabur, lama kelamaan hitam menyelimuti pendanganku dan aku tak sadarkan diri.


- - - - - - - - - - 


"Lee Seungri~ dimana kau sekarang? Seungri~" suaranya mengalun indah dipikiranku. Dia Han Ji Ra, yeoja yang sangat ku sayangi. Perlahan mataku terbuka, sinar lampu yang terang menderang menyilaukan mata, membuat aku susah untuk melihat. Aku mencoba untuk bangkit dari kasur "AAARRRGGHH!!!" Erangku kesakitan, banyak infuse yang tertancap di seluruh tubuhku. Satu persatu kucabut infuse yang menyiksa tubuhku. Mataku menyapu setiap sudut ruangan, hanya ruangan bercat putih dan kosong. Hanya ada aku disini. Dimana aku sekarang? 


"N + 3x RX siuman" suara bergema keseluruh sudut ruang, aku kebingungan mencari sumber suara itu kesegala arah. Tiba-tiba pintu terbuka, segerombol orang berpakaian serba putih dengan masker hingga menutupi wajah mereka. Datang dan mereka menyergapku, "lapaskan aku! Siapa kalian? Dimana aku??" aku meronta, salah satu dari mereka menusukkan jarum suntik kelenganku. Dalam hitungan detik aku hilang kesadaran.

= = = = = = = = = =

Aku sadar kembali, entah apa yang mereka lakukan padaku. Aku merasa sangat berbeda, cara pandang ku lebih tajam dan liar, aku rasa seluruh tubuhku agak kaku seperti boneka besi. Aku berada di ruangan yang berdinding kaca, aku bisa melihat pantulan diriku. Aku mengenakan pakaian yang cukup aneh, seperti jas panjang bercorak hitam putih, sarung tangan kulit menutupi kedua tanganku, celana kulit dan boots hitam. Kedua kaki ku melangkah mendekati dinding kaca, lensa mataku tak lagi berwaran hitam pekat melainkan warna ungu pudar "mataku?" suaraku pun terdengar lebih berat dari sebelumnya. Banyak tindikan ditelingaku, aku merasa tak punya tindikan sebanyak ini.


Pintu terbuka lebar, kali ini tak ada siapa pun dibalik pintu. Aku berjalan keluar pintu, lorong panjang yang kusam dan berpasir, kabel-kabel listrik bergantungan diatasnya, sebagian mengeluarkan percikan api. Di ujung lorong kulihat cahaya redup, aku berlari kearah cahaya itu dan mendapatkan tanah lapang yang dikelilingi tembok tinggi besar.



Hanya ada bangkai mobil yang hangus terbakar, aku semakin tak mengerti. Tempat apa ini? Tiba-tiba sebuah peluru hampir saja menyambar tubuhku, tapi dengan cepat aku mengelak. Lama kelamaan hujan peluru bertubi-tubi menyerangku, dengan langkah cepat aku mengelak dan masuk kedalam lorong itu lagi. DUAAAAARR!!! suara ledakan bom yang pecah beriring dengan letusan dashyat ditanah lapang itu. "APA-APAAN INI?!" bukan rasa takut yang ku dapat, melainkan rasa kesal dan amarah. Tanganku mengepal, rahangku mengeras, aku mengejamkan mata dan bernafas lebih dalam. Rasanya aku ingin sekali menghancurkan sesuatu, mungkin lebih buruk dari itu.


Kedua mataku terbuka secara spontan dan memandang liar ke sudut atas lorong. Sebuah kamera bergantung diatas situ. "aku tau kalian sedang melihatku sekarang? Jangan sampai kalian tertangkap olehku, karna aku tak akan membiarkan kalian hidup!" aku berlari cepat kearah kamera dan melonjat tinggi untuk menggapainya. CRAAAAKK!! Kamera itu hancur dengan satu tinjuan saja.


Aku berjalan keluar dari lorong panjang itu lagi, "kali ini, akan ku pastikan kalian semua MATI!"


~ TO BE CONTINUE ~ 


hehehe... sebenarnya mau bikin jadi one shoot (-.-") tapi, kayanya ga bisa. Okay, yeorobun! makasi uda baca FF  saya ^^ di tunggu part 2 nya? And one think... dun repost copying, copying or else WITHOUT CREDIT (_ _) *bow* gamshamnida~~~