Rabu, 10 Oktober 2018

DRAG QUEEN [One Shoot / Kim Taehyung x Lalisa Manoban]

Tittle : DRAG QUEEN
Cast : Kim Taehyung or V, Lalisa Manoban or Lisa, and another support artist
Genre : Fluff, Funny, i don't know
language : Indonesia, English (author demen mixing)
Rating : 15+ ? come on, we're not give a shit. filled of cursing content and others kind


"neo yeoja ya?"

 "are you a girl?"

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

* Lisa's POV *

"Lisa-yaaaa~ ssul kajja!" (maaf reader my poor korean lang, minum-minum tu ssul kan? MOLLA!) Jisoo onnie menutup laptopku "YAH! Onnie!!" aku menatapnya garang "Lisa-ya, kau terlalu memaksakan diri akhir-akhir ini? apa ada yang sedang kau pikirkan, hmm?" Rose memijit pelan pundakku, aku menghembus nafas berat.

Ya, akhir-akhir ini aku rindu orangtuaku, all about my home town Thailand. aku sangat ingin pulang tapi, menjadi karyawan pemasaran di salah satu perusahaan terkenal tidaklah mudah. aku mengorbankan banyak untuk sampai dititik ini. aku mengorbankan waktu dan mimpiku, hidup tidak selamanya berjalan seperti yang kita inginkan, ya karena alasanku datang ke Korea untuk debut sebagai artist dan sekali lagi ku ulangi tidaklah mudah!

"tsk!" aku menoleh Jennie onnie mendecak kesal "neol, noel, noel.. get your ass up, we heading to new pub!" wae? kenapa dia bertingkah seperti itu? apakah ini sudah 'waktunya'? sucha moodswing.

"KAJJAAA!!!" Jisoo onnie merangkulku dan Rose, it's 8PM already and she still have alot energy. i wondering how?! ahh, aku bersyukur mengenalnya. karena kepribadian kita tidak jauh berbeda. "KAJJAAA!!!" pekikku sambil berlari kecil. 

few kilometer pass, several minutes later...

"we're here~" Jennie merentang kedua lengannya, like tada-gesture "eoh?" kami bertiga melongo didepan pub yang bertuliskan BLACKPINK PUB. tulisan itu dibuat dari lampu neon pink yang menyala, terlalu mencolok karena gedungnya gelap gulita (ga ada kan pub terang. jebal dehh! author anak rumahan soalnya). well, the question is.. why this pub looks like funeral? hanya beberapa mobil parkir didepan gedung dan aku tak mendengar suara music atau apapun. aku tidak bohong, kami seperti di kuburan.

"Ehh, Jennie-ah~ kau yakin ini tempatnya? apa kita ke pub yang lain saja?" Jisoo berbalik badan siap melangkah tapi Jennie menarik ujung baju nya dan menyeretnya kedalam pub "no no no, aku dapat promo dari pub ini so, sucha wasting if we're not come over" , "heol" Jisoo merengek, aku dan Rose hanya terkekeh melihat tingkahnya.

once we enter to pub, a tall man welcome us. he's wearing suit like 70 era and i'm not gonna lie his board shoulder just make it more manly "ladies, welcome to BLANKPINKEU pub" dengan gestur hormat layaknya pangeran kerajaan "YAHH! Jin hyung, berapa kali ku katakan NO KOREAN ACCENT! BLACKPINKEU? jeongmal" seorang namja menghampiri kami, dia berambut pirang sebelah kanan dan hitam sebelah kiri bersetelan dalmatian? lengkap dengan coat bulu hitam putih. 

aku memandang Jennie, dia tanpak antusias melihat tingkah dua laki-laki aneh ini. especially dalmatian guy. i don't know her type but really she got weird sometimes, honestly aku merasa pub ini tidak membosankan. let's see then~ "wae??? kita hidup di Korea, apa yang salah dengan logat korea? tsk!" namja bernama Jin ini mengomel "ahh, jeosonghamnida~ eyy! Ninie~ you're coming huh?" , "Joonie, ofcours i am" this dalmatian kiss Jennie's cheek and carry her away like we're doesn't exist, Jennie did same. Ninie? Joonie? wtf is that? 'eww.. Jennie you're unbelievable' batinku.

"HEOL??" pekik kami. wahh! aku terlalu shock, Rose tak bisa mengkontrol wajahnya. yes, her mouth going drop to floor "YAH! aku kira kita bakal bersenang-senang di pub, aku merasa sedang menemani adikku kencan! aish" , "aku bisa menjadi your namja malam ini?" Jin menadah tangannya ke Jisoo onnie dan mengedipkan matanya "OMO!!! Chaeng, block your ears and eyes" aku menutup telinganya, i don't know kata-kata nya sangat absurd dan terdengar sensual bagi ku TT TT

"choa" Jisoo menyambut tangan Jin "chakkaman! onnie! kau melupakan kami?" , "aidul-ah~ berbaur dengan yang lain dan carilah pasangan. aku tak bisa mengurus kalian bertiga selamanya. kakak mu butuh break" aku tak bisa menyalahkan Jisoo, kami memang susah di atur. Jisoo dan Jin sudah melongos lebih jauh ke dalam pub "okay, Chaeng kajja..." aku menoleh ke samping tapi tak melihat Rose, kemana perginya anak itu? 

aku melihat Rose sudah duduk di depan meja bar, well.. the reason Rose is there cus there's  breathtaking bartender guy wearing black satin shirt, choker and cat ears? (gosh! he's just too precious lil mochi i can't!) he did unbotton his shirt definitely to let people get sight of his bare chest cuz damn boy! he know he's hot... and also cute. ahh, aku sendiri? aku merasa sedikit sedih karena mereka dengan cepatnya melupakanku karena laki-laki -_-

okay, i brush off the though. we're here to have fun and let's grab some drink first. aku menghampiri bar dan memesan well jackcolla for beginner? honestly i already legal to drink but i'm sucha low tolerant alcohol so 3 glass just enough. aku menyapu pandangan sekitar pub, pub ini lebih usang daripada tampilan luarnya, like a vintage one. 1, 2, 3, 20 yeah, just 20 people in here lol. 

klotak.. klotak.. klotak.. suara hells beradu dengan lantai marbel, echoing and sounds so intimidating. boys, that's the reason why girls love wearing hells. those goddamn shoes increase our confidence! mataku tertuju ke panggung yang  tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar. aku melihat 'yeoja' nahh, i'm not sure. she look pretty yet sexy, her long brunette hair, sharp eyes plus thick eyeliner, high bridge nose, and thin lips but red like cherry just perfect. hmm, but her body just too big i guess.

"Annyeong~ V imnida.. malam ini aku akan menghibur kalian semua~" sembari mengedipkan sebelah matanya. 'heol? kenapa suaranya seperti habis menelan tikus?' batinku. aku membawa minumanku dan melongos mendekati panggung. seorang laki-laki bersetelan layaknya anak tanggung era 70an memberikannya mic vintage dan musik pun mulai.

"You Know i'm no Good" - Amy Wine House

Meet you dowstairs in the bar and hurt,
Your rolled up sleeves in your skull t-shirt,
You say 'What did you do with him today?',
And sniffed me out like I was Tanqueray,
'Cause you're my fella my guy,
Hand me your Stella and fly,
By the time I'm out the door,
You tear me down like Roger Moore,


i sounds pervet but she's so damn hot even in 'rolled' part she did roll her body! dang! they won't called me oppa for nothing. tapi ada kejanggalan, kenapa suaranya berubah menjadi berat sekali? Apa dia menelan kodok bangkong sebelum perfom? ?! but i don't doubt her voice is great.
 
I cheated myself,
Like I knew I would,
I told you I was trouble,
You know that I'm no good,
Upstairs in bed with my ex boy,
He's in a place but I can't get joy,
Thinking on you in the final throes,
This is when my buzzer goes,
Run out to meet you, chips and pitta,
You say 'when we married',
'cause you're not bitter,
'There'll be none of him no more',
I cried for you on the kitchen floor,
I cheated myself,
Like I knew I would,
I told you I was trouble,
You know that I'm no good,
Sweet reunion Jamaica and Spain,
We're like how we were again,
I'm in the tub, you on the seat,
Lick your lips as I soap my feet,
Then you notice like carpet burn,
My stomach drop and my guts churn,
You shrug and it's the worst,
Who truly stuck the knife in first



"WOOO!!! DAMN GIRL YOU GOT ME!!!" sorry not sorry? she just lick her mic (!!) she dance very well too. so what? and those old rub legs style just errr.. SHEXY~
 


I cheated myself
Like I knew I would
I told you I was trouble,
You know that I'm no good.




performance nya di tutup dengan tepuk tangan meriah walaupun hanya ada 20 orang di dalam pub ini dan whistle nyaring siapa lagi yang melakukan itu kalau bukan AKU kekeke.
'


'YAHH! Lisa! wtf are you doing?! are you drunk or something?' i spat myself and looking down, "opps?" aku melihat sebotol jack daniels tersisa setengah. that's mean? yeah girl, you drunk! nahh, sober maybe? aku terlalu menikmati pertunjukannya, bahkan aku tak sadar merampas minuman orang. so embarrassed! "chakkaman! aggashi, apa kau perempuan tulen?" aku bisa mendengar tawa teman-teman dekatku dan beberapa orang laki-laki. dia mendekat ke sisi panggung dan menunduk "kenapa tak kau cari tahu saja, doll face?" suarannya? kenapa beda saat dia memperkenalkan diri, more deep and husky. those voice send a shiver down to my spine.








'
 












she just left me wondering "yahh! kau kenapa huh?" Jennie menarikku dan duduk bersama 'Joonie'nya, Jisoo and her new guy Jin and rose? she still stuck with that sexy yet cute kitty guy at bar. "Joonie, siapa yeoja tadi?" , "YAHH! KAU TAK BOLEH MEMANGGILNYA JOONIE!" Jennie tiba-tiba mengamuk "WAE WAE WAEEE?? temanmu, temanku juga!" aku mengabaikan Jennie yang merajuk, sementara Joonie terkekeh geli "it's Namjoon, or Rap Monster. kau penasaran?" aku mengangguk antusias "find out then" , "aishh! come on!" Namjoon tertawa dan membiarkan aku penasaran.

* Lisa's POV end *

* Taehyung's POV *

"TERKUTUK KAU NAMJOON!" aku mengumpat kesal "AAKH! APPOOO!!!" Jin hyung memukul belakang kepalaku "NO MENGUMPAT! dasar kau anak nakal! jangan buat aku memukulmu dengan spatulaku eoh" aku mendecak kesal dan pergi ke ruang ganti. yang benar saja, kenapa aku kebagian menjadi DRAG QUEEN?! Jimin hyung atau Jin hyung lebih terlihat feminim di bandingkan aku. kenapa harus AKU?? tidak adil! 

"aish! jinjja" aku menggerutu melihat pantulan diriku di kaca, aku terlihat seperti banci gagal "aigooo~ uri Tae jinjja yeppeo~" Jungkook ketawa geli sambil memainkan bulu ayam ? yang ku kenakan "YAHH!!!" , "mianhae, tapi waktumu tinggal 5 menit lagi" Jungkook keluar dan masih tertawa. 'okay, Tae you can do it!' batinku. aku tak mau membanggakan tentang ini tapi aku bisa memakai heels tanpa canggung dan terpeleset. demi neptunus! ? (spongebob squarepants!) apa ini alasannya aku di tunjuk sebagai Drag Queen? 

Thema kali ini vintage, Namjoon hyung menyuruhku perform lagu Amy Wine House. aku tak terlalu mengenal lagu-lagu nya tapi, terdengar bagus. aku berjalan menuju panggung, terkutuk juga heels ini terlalu berisik sampai orang-orang memperhatikanku. aku berhenti ditengah panggung, lampu sorot tertuju padaku "Annyeong~ V imnida.. malam ini aku akan menghibur kalian semua~" demi Tuhan, jiwaku tergoncang saat ini. STOP MENERTAWAIKU! 

Musik mulai dan aku mulai bernyanyi, aku membuang semua gengsi dan memberikan perform terbaikku. aku menikmatinya karna aku suka musik, aku suka bernyanyi dan nari dan semua yang berbau dengan seni. selama aku perform, satu hal yang perhatianku. seorang yeoja berambut brunette dengan poni, kurus tinggi tapi shape nya pas dengan tinggi badan nya, dia berdiri di pinggir panggung dengan sebotol Jack Daniels? 

aku sempat kaget dia meneriakiku layaknya 'laki-laki' pada umumnya melihat perempuan sexy, apa dia normal? terkutuk lah penampilanku! Namjoon hyung aku akan membunuhmu! entahlah, tapi karena antusia yeoja ini aku jadi lebih semangat. 4 menit perform waktu yang sebentar tapi tampaknya mereka terhibur, aku mendengar siulan nyaring dan itu datangnya dari yeoja berambut brunette. 'kekeke jinjja!' batinku 

"chakkaman! aggashi, apa kau perempuan tulen?" pertanyaannya sungguh konyol sampai-sampai yang lain menertawakannya. apa dia terlalu mabuk atau terlalu innocent untuk mengetahui aku ini Drag Queen? tentu saja aku laki-laki "kenapa tak kau cari tahu saja, doll face?" she's really something. i decide to play along, this is interesting.

* Taehyung's POV end *

* Lisa's POV *

"Lisa-ah, ireona" Rose membangunkanku "ahh! appo" aku memegang kepalaku "this girl! next time, don't let her drink. Lisa, kau membuatku malu depan Joonie dan kawan-kawannya. kau juga muntah di jacket Gucci ku! ughh! seriously" Jennie mengomeliku tanpa henti "ehehe, mianhamnidaaa Jennie-ssi~~" , "kau masih bisa tertawa eoh?!" dia melempar bantal ke muka ku "YAHH! aidul-ah~ ayo makan. nanti soup nya dingin" Jisoo onnie teriak dari dapur.

aku masih bertanya-tanya apa aku sebegitu mabuk sampai Jennie masih melototiku sampai sekarang? apa aku melakukan hal konyol? melihat ekspresi Jennie sepertinya YA. 

- - - Skip Time - - - 

"maknae~ shopping kajja! AKU MAU CHIKIIIINN~" jangan tanya aku itu siapa, siapa lagi kalau bukan Jichu alias Jisoo onnie. "KAJJA~ chakkaman! mana Jennie dan Rose?" , "ahh, mereka sudah pergi daritadi tapi tidak bilang kemana" tumben? usually let us know where they go. maybe they forget? kami siap-siap pergi belanja.

Kami sampai di mall, well.. we spend our money for food. really! "ughh, onnie eku kekenyangan" aku mengelus perutku ya yang terlihat masih rata padahal sudah menghabiskan 2 bucket chiken wings, french fries, chocolate smoothie dan dessert yang tak bisa kusebutkan satu persatu ?!. bagaimana bisa? jangan tanya, aku juga tidak tahu. anggap saja ini kelebihanku ahehehe "nado. kajja! kita keliling membakar lemak" aku hanya terkekeh menanggapi sifat 4D Jisoo onnie.nya

"kau pandai mae up? yakin? buktikan sekarang juga! naiklah ke atas panggung dan terima tantangan dari kami!" aku mendengar suara riuh dari main hall mall, sepertinya ada promo kosmetik. girls can't deny make up thing, so me and Jisoo come to see. "OMO! onnie!! promo kosmetik moonshot! ARGHH! aku ikut tantangannya!" , "eoh?" (seketika author ngakak! LISA YOU MAKE IT OBVIOUS) aku tak punya waktu untuk menunggu respon Jisoo onnie. 

"NAEGA! NAEGA!!" aku naik ke panggung dan pastinya dengan aksi dorong-dorongan dengan audien lain yang notaben perempuan, well.. ada juga yang laki-laki. "okay, kami hanya bisa memilih 5 peserta" tidak-tahu-malu adalah nama tengah ku, aku melangkah kedepan mendekati C. alhasil aku dipilih dengan pandangan sinis peserta yang kurang beruntung 'like i care duhh~' i rolled my eyes. 

"baiklah, tantangan kedua adalah kalian harus mencari orang yang mau dijadikan model untuk di make up. tantangan kali ini kami mengambil 3 orang tercepat. dimulai dari... SEKARANG!" mataku menyapu keseluruh sudut tempat 'DAMN! CHICHU WHERE THE HELL ARE YOU?!' batinku. she got distract easily like a kid! aku tak punya waktu banyak, sepertinya perserta yang lain sudah mendapatkan model. 

aku berlari dan menarik seorang namja yang sibuk dengan handphonenya.

* Lisa's POV end *

*Taehyung's POV*

Namjoon hyung janji mau mentraktir ku hari ini karna sudah mau jadi drag queen semalam, ahh mengingat itu membuatku sakit kepala. tapi dimana dia? aku sudah menunggu di Mall selama 30 menit. aku melihat ada acara promo kosmetik, aku tertawa melihat tingkah seorang yeoja yang begitu berambisi sampai mendorong audien lain. 

tak lama handphone ku bergetar, ada pesan masuk dari Namjoon hyung. dia bilang kalau dia baru sa... 

seorang yeoja menarik tanganku menuju panggung "maaf tapi aku butuh bantuan anda" aku kaget karena, pertama tentu saja karena orang asing tiba-tiba menarikku. kedua, tenaganya cukup kuat karena dia terlihat kurus dan ketiga, dia... astaga! dia doll face yang ada di pub semalam! aku tak menggubris, hanya mengikutinya saja. 

wahh! fate just fool you. kebetulan yang tidak biasa, bagaimana bisa aku bertemu dengannya lagi? 

*Taeyung's POV end*

*Lisa's POV*

hah, untung saja namja ini tidak menolak. dia diam saja, itu artinya he's okay kekeke. "NE! kita sudah mendapatkan 3 peserta tercepat. kami sudah menyediakan make up kit dan yang harus kalian lakukan adalah merias model yang sudah kalian pilih. i give you 15 minutes start.. NOW!" aku merasa bersalah dengan namja ini karena aku menariknya untuk kedua kali ke depan meja rias. i sit him down and start to do my work.

aku membungkuk "joesonghabnida~ aku harus melakukan eumm... maksudku me-make up wajah mu. gwaenchana?" wajahnya tetap blank tapi dia mengangguk kecil "CHA!" aku menyising lengan bajuku, ya! dia adalah model laki-laki pertama yang aku make up. karena biasanya aku selalu me-make up Jisoo, Jennie dan Rose saja ehehe. aku selalu ingin mendandani laki-laki. let see~

pertama aku mengapli foundation ke wajahnya, well.. aku rasa dewi fortune sedang berpihak padaku because he's goodlooking! tidak sulit melukis di canvas bagus, depend of your skill. "aku tau aku ini tidak sopan, tiba-tiba menarik anda kesini dan seenaknya saja me-make up wajah ganteng anda.." smooth Lisa, smooth~ dia mengigit bibir bawahnya, wajahnya sedikit memerah "bahkan aku belum memperkenalkan diri, i'm Lisa and you?"

"T-taehyung" he stutter, so cute "aku berhutang banyak padamu Taehyung-ssi. tenang saja, aku tidak akan mengecewakan mu. make up is my hobby" aku menyeringai sombong. aku cukup memberikan sedikit contouring dan kita berikan kesan smokey eyes, and never forget liptint. akan terlihat menarik jika membuatnya sedikit 'menor' dengan teknik gradient. dont get me wrong, cuz from the start i wanna create a sexy vampire guy ahehe. last touch, fixing his hair and violaaa~ 

aku mengambil 2 langkah mundur untuk melihat lebih baik dan mendecak kagum "Tssk! Magnifico!" dengan gestur 'ok' fingers dibibirku "chakkaman" i fish my phone and take a selca with him "kekeke Tae-ssi, kau adalah vampire ter... cantik?" my eyes almost pop out of my socket, aku memperhatikan hasil jepretan di hpku. IT CAN'T BE! 

dia.. DIA YEOJA YANG ADA DI PUB SEMALAM?! YAAAHH!!! "mwo?" his deep voice send chill to my spine, i stare him. jadi dia laki-laki? Lalisa Manoban, bagaimana bisa kau tidak menyadarinya dari awal??? aku tak tau harus bersikap seperti apa, tapi sekarang  hanya aku merasa malu. i feel my face getting hot and red cuz ashame. "times up! sekerang kita lihat hasil make over ketiga peserta kita" aku termenung 

"Lisa-ssi" Taehyung poke my shoulder "hmm?" i throw my gaze to him "kau menang" i snap my head and look around, semua orang memandangku tanpa bersuara "yeay..." aku berseru garing dan ya tidak ada yang merespon kecuali Taehyung yang dengan semangat bertepuk tangan. thanks Taehyung~ thank you, you make it more awkward. kami pasti terlihat seperti orang bodoh sekarang, aku menghela nafas.

-   -   -   -   -  

this is the death awkward moment in my life! here i am sit like a stiff mannequin front of breathtaking flawless boy who i though a GIRL. "hmm, jadi kau laki-laki ya? ahaha ha.." aku mencoba untuk menutupi rasa canggung tapi tanpaknya aku membuat suasana semakin buruk "kekeke" i title my head, did he just giggle? "ini benar-benar canggung dan lucu, aku akan memulai dari awal. namaku Taehyung, ya aku laki-laki dan soal semalam aku hanya melakukan 'pekerjaan'ku" dia menyodorkan tangannya dan aku menyambutnya.

"ne, namaku Lisa, maaf soal semalam aku.. sedikit mabuk. ahh, ya 'pekerjaan'mu" aku mengangguk, kami bertukar pandang selama 1 menit dan tertawa "Lisa-ssi.." aku menyela "ani, drop a formality. just call me Lisa" , "okay, Lisa.. i think i want to know more about you. what about dinner and movie, this friday?" he ask immediately. wahh! this boy is no joke! dia berhasil membuat ku kaget untuk kedua kalinya. i found it interserting "sure, Taehyung-ssi.." he cut me "ani, drop a formality. called me oppa. i bet you're younger than me" he show a boxy smile. "did you just copying me.. oppa?

* THE END * 

Annyeong~ long time no see! hahaha haha ha! arra, arrayooo~ sudah lama tidak update dan FF terakhir tidak di lanjutkan. dengan segala kerendahan hati aku meminta maaf *bow*. real life is damn cruel, author sudah melalui banyak - manhi.. manhi.. want it manhi manhi. ehh? well, setidaknya author bakal posting FF one shot sekali setahun. *minta di hajar emang!*. satu hal yang perlu kalian tahu, aku sayang kalian semua! feeding y'all with my nothing-good imaginary makes me happy. okay, see ya next time yeorobun~~ PPYONG!!!

Selasa, 12 September 2017

[Fanfiction / Part 4] Kang Juyeon's Diary

Title : Kang Juyeon's Diary
Genre : romance, a lil comedy maybe. you'll find it by yourself!
Character : Kang Juyeon (OC), Kris Wu, and many many more (you can find it by yourself)
Language : Indonesia, a little bit english 
Rating :15 +

Kris Wu (gorgeous as usual!)


"Y-YAH!" aku mengekorinya "ini kamarku" , "Juyeon-ah, kau bisa tidur dijembatan Banpo" aku tercengang, apa barusan dia mengusirku "YAH!! kau memang menyelamatkan hidup ku saat ini tapi kau tidak bisa semena-mena seperti ini.." BRUUUKK! Kris mencampak barang-barangku keluar kamar.

hmm, apa yang bisa ku perbuat. aku mengalah dan tidur dikamar satu lagi -_- anak itu sifatnya berbeda jauh dengan wajahnya, hah aku rasa banyak yeoja-yeoja yang tertipu.

* * *

Keesokan harinya...

KNOCK-KNOCK!!! "Juyeon-ah, irreona. aku lapar" aku masih berada di antara alam mimpi dan kenyataan ? "mwoya?" aku beringsut, merayap, ngesot ? ke arah pintu. Jujur saja, aku kurang tidur karna semalaman mengemasi barang-barangku *baca part sebelumnya* . "Juyeon-ah, aku lapar" kata Kris "kau mengigau ya? kau pikir aku ibu mu? buat makan sendiri sana!" , "aku tak akan menyuruhmu kalau aku bisa masak" aku melongos ke dapur untuk mengambil air.

"aish jinjja" he mumble under his breathe, dia mengeluarkan beberapa ratus won "belanja stock makanan untuk sebulan" PROOOTT!! ? aku menyemburkan air ke muka Kris "YAAAHH!!! disgusting! why did u do that?!" , "mian, mianhae" aku mengambil kain lap dan mengusap wajahnya "AAARGH! JUYEON! KAIN APA ITU! BAU NYA ANEH" aku mengendus kain lap itu "ahh jinjja, jeongmal mianhae! ini kain lap dapur".

"NOOOO!!!" he's screaming for good 30 second and running to bathroom, aku mengikutinya ke kamar mandi. "idiot! you ruin my face! first you spill a water to my face and then wipe it with fucking dirty thing?!" matanya melotot, alisnya menyatu, dia persis angry bird pikirku. "HEY! I'M TALKING TO YOU. DEAF OR SOMETHING?! AAAARGH! GOD, YOU GOTTA KIDDING ME!" dia masuk ke kamar dan menghentam pintu kamarnya, aku masih bisa mendengar omelannya dengan bahasa korea, inggris, chinna, dan cantones (maybe?)

aku masih mematung didepan kamar mandi, well I've learn lil bit more about my new room-mate. dia jauh mengerikan daripada Jin Ah *baca part 2* yang sedang PMS. aku mengambil uang yang diberikan Kris dan pergi ke kedai kelontong terdekat.

setelah mendapat bahan-bahan makanan, aku mulai memasak. i made kimchi, egg roll, and kimbab, pretty easy to make this dish isnt? karna aku lagi malas masak. aku mengetuk pintu kamar kris "kris, i'm so sorry. i make a breakfast for us, come out now. it getting cold" i accidentally knocking right in his chest, because he open the door before i knocking.

dia menundukkan kepalanya dan menatapku masam "a-ahh iya-iya" aku memberinya jalan dan duduk didepan meja makan. aku melihatnya yang sudah melahap kimbab dan egg roll "otte?" dia mengangguk enggan, i know its tasty. aku ikut makan bersama.

*** Kris POV ***

seriously? memangnya muka ratusan juta ini terlihat seperti apa? kompor ketumpahan kuah basi? ughh, bau nya masih menempel. "kris, i'm so sorry. i make a breakfast for us, come out now. it getting cold" sambil mengetuk pintu kamarku. keluar atau tidak? keluar saja, aku sudah kelaparan. saat membuka pintu dia mengetuk dadaku? knock my chest? God, give me strength. aku berdoa dalam hati, dia benar-benar menguji kesabaran.

aku menatapnya beberapa detik, perasaan apa ini? kenapa aku merasa bersalah sudah marah padanya? those eyes, DANGEROUS! batinku. "a-ahh iya-iya" dia memberiku jalan dan mengikutiku ke meja makan. ermm, she made a simple yet look tasty. i wish they are.. aku melahap kimbab dan egg roll buatannya.

"otte?" aku mengangguk kecil. we finish all dishes and i feel good and full ? . aku melenggang ke sofa dan menyalakan TV.

*** Kris POV end ***

aku mengikuti kris dan duduk disebelahnya, dia langsung menatapku pas saat pantatku mendarat di sofa ?? . he doing what-again stare "aku tidak bermaksud mengganggumu, hanya saja ada hal yang harus kita bicarakan" , "go ahead" dia kembali melempar pandangan ke TV "aku mau minta maaf atas kejadian tadi, kau yang mengejutkanku. kau ini aneh, memberikan uang pada orang yang baru kenal dan menyuruhnya belanja stok makanan sebulan. terlebih yang kau suruh seorang gadis, apa aku saja yang terlalu sensitif. tapi aku merasa seperti menjadi istri seseorang"

kris kembali menatapku, kali ini pandangannya aneh. ada rona pink di pipi nya, lalu dia tertawa geli "Yahh! yang aneh itu kau, Juyeon" dia terkikik sambil memegang perut. "jangan-jangan kau menyukaiku? kau mau jadi istriku? begitu?" , "aish! michiseo?!" aku melempar bantal ke muka nya "okay-okay, let me explain. this is American style, thats all"  
"American style? thats all? you dont have a words to explain more detail, don't you?" kris doing palm face and stare "okay, i got it. American style bruh!" aku melakukan logat rap American "kris, living together is not easy.." , "i know, awalnya aku mau sendirian disini. tapi karena kau memohon dan aku masih punya rasa belas kasihan. i let you" dia memotongku.

"kau mau membicarakan rules, right?" BINGGO! aku mengangguk "karna aku yang membayar, aku yang membuat peraturan" , "WHAT? not fair! i have right to make my rules too" , "my money, i pay, i got the rules. you pay, you got half. how?" , "you're.so.mean" aku menekan dengan jelas "little by little you got know me" , "annoying" tambahku, dia mengangguk tanpa melepas pandangan ke TV "AND SMELL!" , "YAHH!!!" pekiknya.

~ a week living with Kris ~

"ahh jeongmal!" aku uring-uringan di kamar. eomma~ appa~ kenapa hidupku seperti ini? sampai sekarang aku  belum mendapat kerjaan tetap. hasil kerja serabutan kemarin sudah habis untuk orangtua ku, syukurlah aku tidak pernah kelaparan. hard to admit, but Kris saving my life till now. tapi, dia sungguh keterlaluan!

Hari pertama sudah cukup jelas, dia menyuruhku belanja dan masak. keesokan harinya dia menyuruhku mengeerjakan seluruh pekerjaan rumah. hari ketiga dia menyuruhku mencuci dan menyetrika bajunya. hari keempat semakin memburuk, dia bahkan membawa teman-temannya kerumah dan meninggalkan rumah dalam keadaan kacau. AAAARRGHH! dia penyebab aku tidak bisa leluasa mencari kerja karena sibuk membabu!

"mati saja kau Kris Wu!!!" umpatku sambil meninju-ninju bantal. BRAAAKK! "YAAHH! kau bilang apa tadi?" dia mendobrak pintu kamarku "I SAID, GO TO HELL YOU MOTHA FUCKA!" aku mengacung jari tengah pas didepan wajahnya. kami bertahan semenit, dia tak menunjukkan rasa kesal bahkan tidak berekspresi. "okay, first" dia menepis tanganku "hari ini kau tidak perlu pulang kerumah.." , "ANDWAE ANDWAE! mianhae uri handsome kris-ah~ jeongmal mianatagu~" aku memeluk kakinya erat.

"aish! paboya, i'm not finish my sentence yet! untuk HARI INI kau tidak perlu pulang kerumah, hanya hari  ini!" , "uhh? wae?" aku bangkit dan mengedipkan mata seperti boneka Annabelle kelilipan serbuk ganja ?! (di hujat readers karna memuat konten benda-benda terlarang ?) "aku ada kencan" , "uhh? dateu?" Kris mengangguk "terus apa hubungannya dengan aku tidak boleh pulang kerumah?" , "OH MY GOD! DEAR GOD, PLEASE TAKE ME! I DON'T WANNA LIFE ANYMORE!" Kris menjitak kepalaku "APPO!"

"pokoknya jangan pulang hari ini!" dia pergi meninggalkanku dengan tanda tanya besar ? ?

= TO BE CONTINUE =

Bonjuer~ HA HA HA HA tolong maafkan aku semua nya. berita bagus untuk kalian, mungkin aku akan sering memposting Fanfiction, because i already finish my study! WOHOOOO!!! (senang sendiri) karena author lagi senang, kalian bisa request ff! jadi berikan sedikit komentar kallian biar ramai -_- aku rasa blog ini sudah tidak bernyawa? (memang tidak bernyawa ?) THANKS FOR ALL OF YOU WHO READ MY FANFICTION~ I LOVE YOU!

Senin, 21 November 2016

[Fanfiction / Part 3] Kang Juyeon's Diary

Title : Kang Juyeon's Diary
Genre : romance, a lil comedy maybe. you'll find it by yourself!
Character : Kang Juyeon (OC), Kris Wu, and many many more (you can find it by yourself)
Language : Indonesia, a little bit english 
Rating :15 +

the place i rather be

aku tahu kalian tersiksa dengan rasa penasaran hahaha !!! Mianhamnida yeorobun~ aku akan mengobati rasa penasaran kalian sekarang juga. cececekikidododooott!!

DDONG!!! ya Tuhan, apa aku dilahirkan untuk menjalani cobaan yang sangat menguras ketabahan? aku melongo melihat laki-laki kemarin yang membuang lotre ku, mana mungkin aku bisa melupakannya. ya dia memang tampan ? . otakku bekerja 100 kali lebih cepat! menyambar bak bensin yang dijilat api ? "imo! jangan bilang dia yang mau menyewa rumah ini?" imo mengangguk dan itu hal yang tidak aku harapkan.

"Ahjumma, dia ini pemilik rumah yang dulu?" namja itu bertanya pada imo "ahh ne, dia tidak bisa membayar sewa bulanan" imo berbisik-bisik dengan lantang ? "YAH! AKU DENGAR YANG KALIAN BICARAKAN!" aku mendatangi mereka dan menarik namja itu keluar rumah. "YAHH! who's your name?" , "Kris Wu" , "Kris Wu, aku tak tahu takdir apa yang dibuat oleh Tuhan untuk ku tapi aku tak senang melihat kau muncul dihadapanku terlebih karena kau, aku harus keluar dari rumah ini"

"siapa namamu, aggassi?" , "K a n g J u y e o n" aku mengeja dengan jelas "very well, Kang Juyeon-ssi. You been kicked out from the house is not my fault, definitely not my fault. Dan aku juga tidak senang melihatmu, LAGI" balasnya dengan sedikit lantang di akhir kalimat. Okay, TBC (Tak Bisa Cakap) syndrome mode on -_- 

aku merenung cukup lama, cukup lama membuat Kris dan imo khawatir "Kris, ini terdengar gila tapi hanya kau yang bisa membantuku" , "eohh?" aku menarik Kris jauh dari imo "imo, kau kularang untuk mendekat" sebelum aku memeberi peringatan dia sudah mengendap-endap mendekat "dasar kepo ? Kris, aku.. hmm, boleh tidak aku jadi room-mate mu? aku janji akan membayar sewa setelah aku dapat pekerjaan. Aku mohon .." , "Heol! Mwoya??" dia tampak terkejut.

"ya ya, aku tahu ini gila. tapi hanya kau yang bisa membantuku saat ini" , "ya! aku.." , "kris-ah, aku ini anak perantauan yang jauh dari orangtua. aku ini tulang punggung orangtua ku" aku menunjukkan muka memelas seperti orang tak makan seminggu ? . dia mengerang frustasi menarikku lebih jauh dari jangkauan imo. dia berfikir sejenak dan menghela nafas "baiklah.."

"imo, aku dan Juyeon akan tinggal bersama.. ahh tidak itu terlalu canggung, aku belum siap untuk hidup bersama (nikah). maksudku, room-mate" Kris menggaruk kepalanya yang mungkin banyak kutu ? "bukankah itu beda tipis?" aku menyanggahnya "ssshhh! kau diam saja!" dia menutup mulut ku dan mendorongku sampai terjungkal dan nyunsep kedalam rumah ?

Aku hanya mengintip Kris dan imo berbincang dari jauh, imo meninggalkan Kris dengan senyum genit ala tante-tante girang. Ya tentu saja karna Kris memberinya cash. Kris menggeret koper nya masuk kedalam rumah "gomawoyo~" Kris tak menggubris dia sibuk melihat-lihat isi rumah. dia membuka kamarku "aku mau kamar ini" katanya sambil melenggang masuk ke kamarku.

"Y-YAH!" aku mengekorinya "ini kamarku" , "Juyeon-ah, kau bisa tidur dijembatan Banpo" aku tercengang, apa barusan dia mengusirku "YAH!! kau memang menyelamatkan hidup ku saat ini tapi kau tidak bisa semena-mena seperti ini.." BRUUUKK! Kris mencampak barang-barangku keluar kamar.

hmm, apa yang bisa ku perbuat. aku mengalah dan tidur dikamar satu lagi -_- anak itu sifatnya berbeda jauh dengan wajahnya, hah aku rasa banyak yeoja-yeoja yang tertipu.  

~ to be continue ~ 

CUT! yeorobun, sampai sekian dulu. lately i have like tons of thing i should do, aku butuh dukungan kalian my dear silent readers hahaha haha ha.. see ya on next part!